18. Saga

16.7K 1.6K 351
                                    

**
Setelah dari rumah sakit Naja langsung pulang menuju rumah yang sudah ia tinggali selama hampir tiga tahun ini. Yah setelah beberapa bulan sukses dari proyek nya di perusahaan dan mendapatkan nama disana, Naja memutuskan untuk tinggal dirumahnya sendiri.

David dan yang lainnya tentu saja melarang dengan keras keputusan dari Naja tetapi ketika mendengar alasan Naja akhirnya mereka bisa perlahan-lahan mengizinkan Naja tinggal sendiri.

Naja mengatakan dengan lantang bahwa ia tidak ingin merepotkan kakek dan neneknya itu, ia ingin kakek dan neneknya itu menikmati masa tua mereka berdua tanpa harus terbayang-bayang oleh Naja.

Ia juga menolak untuk tinggal di rumah Givan Armstrong dan keluarga kecilnya karena Naja merasa minder dan akan selalu teringat dengan kehidupan harmonis keluarganya dulu sebelum badai menerjang. Selain itu keluarga Givan juga merupakan keluarga yang sangat harmonis sehingga membuat Naja sedikit sungkan untuk mengganggu mereka.

Dan terakhir rumah Xander Armstrong. Jika saja Naja tinggal di rumah itu pasti nya setiap hari ia akan kenyang dengan pertengkaran karena Xander sama brengseknya dengan ayahnya Axell atau bisa dibilang lebih parah.

Oleh sebab itu Naja memutuskan untuk tinggal sendiri saja dengan membeli sebuah rumah minimalis yang terletak tidak terlalu jauh dari sekolahnya, terlebih komplek rumah itu juga belum terlalu banyak di tinggali oleh orang, masih banyak hutan atau kebun-kebun di sekitarnya.

Oleh sebab itu Naja memutuskan untuk tinggal sendiri saja dengan membeli sebuah rumah minimalis yang terletak tidak terlalu jauh dari sekolahnya, terlebih komplek rumah itu juga belum terlalu banyak di tinggali oleh orang, masih banyak hutan atau ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kira-kira hanya terdapat lima rumah disana dan itupun jaraknya jauh-jauh, tetapi daerah nya dapat terjamin keamanannya sehingga membuat David dan yang lainnya pun semakin yakin dengan keputusan mereka untuk mengizinkan Naja tinggal sendirian.

Setelah beberapa menit akhirnya Naja tiba di halaman rumah nya. Setelah memasukkan motor metik nya di garasi gadis itu langsung mencari kunci rumahnya lalu membuka pintu dan menghidupkan seluruh lampu sehingga rumah yang awalnya gelap itu menjadi terang karena gadis itu memang tiba di rumah hampir magrib.

Kemudian gadis itu langsung menuju kamarnya untuk mandi dan sholat lalu barulah ia menuju dapur untuk memasak makanan yang kiranya dapat mengganjal perutnya.

Tetapi sayangnya gadis itu lupa membeli bahan masakan dan yang tersisa hanyalah satu bungkus Indomie.

"Kemarin udah makan mie, masak hari ini makan mie lagi sih"gumam gadis itu. Setelah berpikir beberapa detik akhirnya gadis itu memutuskan untuk memasak Indomie itu karena jika keluar terlebih dahulu untuk membeli makanan atau memesan Go Food juga rasanya tidak akan sempat karena perutnya sudah terlalu lapar.

Tidak lama kemudian mie nya pun matang dan langsung saja Naja melahapnya, disela-sela makannya Naja terdiam mengingat memori masa lalu ketika keluarga nya masih harmonis, dimana mamanya akan selalu memarahinya ketika makan Indomie.

Diam-diam Naja terkekeh miris mengingat kenangan indah itu.

"Emang bener ya kata orang kalo bahagia itu jangan terlalu berlebihan takutnya nanti sedihnya juga terlalu berlebihan"gumamnya.

**

Sedangkan disisi lain terdapat seorang cowok yang tengah menuruni tangga rumahnya, tetapi ketika akan melewati ruang keluarganya tiba-tiba saja langkah kaki cowok itu berhenti.

Disana ia dapat melihat tiga orang yang tengah bercanda persis seperti sebuah keluarga yang sangat harmonis. Melihat itu diam-diam membuat cowok itu tersenyum miris karena dulu ia juga merasakan kehangatan keluarga seperti itu tetapi sekarang keluarganya hancur.

Mama nya memilih menikah lagi dengan seorang duda beranak satu yang kaya raya sedangkan papa nya juga menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang katanya adalah anak kandung dari Papanya dan terakhir kakak yang membencinya karena ia yang memilih pergi mengikuti Mama nya daripada berjuang bersama dengan kakaknya dan kini ia menyesali itu semua, andai ia memilih bertahan dan berjuang bersama kakaknya mungkin ini tidak akan terjadi tetapi sayang semuanya hanya andai.

"Saga mau kemana kamu malam-malam begini?"Tanya seorang wanita yang tak lain dan tak bukan adalah Mama nya. Wanita itu tidak sengaja melihat putranya itu melamun dengan tatapan kosong.

Saga Alexi Armstrong. Cowok tampan yang baru beberapa Minggu ini menduduki bangku SMA itu adalah adik kandung dari seorang Melody Atnaja Armstrong.

Saat kedua orang tuanya berpisah Saga memilih untuk ikut dengan Vina Atkinson mama kandung mereka, sehingga membuatnya lost connect dengan kakaknya itu dan selain itu ia juga cukup sadar diri dengan kesalahannya dulu yang dengan teganya meninggalkan kakaknya itu sendiri tanpa ada dukungan dari kedua orang tua mereka.

"Kamu itu jangan terlalu sering keluar malem Saga, bahaya. Mendingan kamu di rumah terus belajar, perbaikan nilai-nilai kamu yang sangat buruk itu. Contoh Yeesha, dia gak berandalan kayak kamu dan nilainya juga tinggi gak malu-maluin"ucap Vina. Hartigan Jauzan Yang merupakan suami baru dari Vina pun langsung menenangkan istrinya itu dengan cara mengelus tangan Vina dengan lembut.

"Bisa gak sih Mama gak usah banding-bandingin aku sama anak cupu itu. Hidup aku ya hidup aku dan hidup dia ya hidup dia, kita itu beda Mah!" Ucap Saga dengan nada yang sedikit tinggi.

Lamout Yeeshai Jauzan merupakan putra dari Hartigan yang artinya saudara tiri dari Saga dan Naja. Yeesha merupakan cowok cupu yang lemah tetapi dibalik itu semua dia merupakan sosok egois yang menginginkan semua perhatian orang-orang.

"SAGA MAMA GAK PER- SAGAAA!"Pekik Vina ketika melihat Saga yang langsung nyelonong pergi begitu saja tanpa menoleh sedikitpun kearah Vina.

Sedangkan Saga langsung menancap Gas motor sport nya lalu pergi menuju sebuah tempat yang sudah beberapa tahun ini sering ia kunjungi.

Beberapa menit kemudian ia tiba di hadapan sebuah rumah minimalis. Saga hanya diam menatap rumah itu karena ia tidak berani jika langsung bertemu dengan pemilik rumah itu, selama beberapa menit ia terdiam menatap rumah itu dan berharap jika sosok didalam rumah itu akan keluar.

Ceklek!

Melihat pintu rumah yang sedari tadi ia pandang sepertinya akan terbuka membuat Saga gelagapan, kemudian langsung saja ia menancap gas motor nya dan pergi meninggalkan komplek perumahan itu.

Sedangkan disisi lain Naja yang baru saja keluar dari rumahnya untuk membuang sampah pun langsung menutup telinganya karena mendengar suara bising dari kenalpot motor.

"Aduhh ini siapa sih, berisik banget!"gerutu gadis itu.

Dandelion Where stories live. Discover now