17. Rumah sakit

16.8K 1.7K 173
                                    

[TOLONG BANTU VOTE DAN COMENT BIAR AKU SEMANGAT]

**
Hari ini adalah hari kedua Galaxy dirawat di rumah sakit karena luka yang diperoleh oleh cowok itu yang memang cukup banyak walaupun tidak separah keempat cowok yang menjadi lawannya.

Semua biaya rumah sakit untuk cowok-cowok yang mengalami cedera ketika mengikuti tes itu memang ditanggung oleh Naja dan keluarganya sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka kepada keluarga cowok-cowok tersebut sampai mereka semua kembali sehat seperti sebelum mengikuti tes.

Saat ini Naja tengah berjalan menyusuri lorong rumah sakit seraya menenteng paper bag yang berisi makanan untuk Galaxy, seorang cowok yang sudah resmi menjadi pacarnya selama dua hari ini.

Gadis itu juga masih menggunakan baju sekolahnya karena memang ia baru saja pulang dari sekolah dan langsung menuju rumah sakit karena bagaimanapun Galaxy adalah pacarnya dan sudah sepantasnya Naja mengunjungi dan merawat cowok itu hingga pulih.

Ketika ingin membuka kenop pintu tiba-tiba saja ia mendengar suara orang yang tengah berbicara di dalam ruangan itu, sehingga membuat Naja mengurungkan niatnya untuk masuk dan lebih memilih untuk menyenderkan tubuhnya Kedinding di samping pintu itu seraya mendengarkan obrolan orang didalam ruangan itu.

"Sayang kamu kok bisa sih sampe luka-luka kayak gini? Kan aku udah bilang gak usah ikut kegiatan gak jelas kayak gitu, jadinya kayak gini kan!" Naja dapat mendengar dengan jelas Omelan dari seseorang didalam ruangan itu bahkan ia juga dapat memastikan bahwa itu adalah suara dari seorang wanita.

"Maaf yang, kamu kan tahu aku ngelakuin ini semua demi  kamu. Aku gak mau kamu khawatir mikirin biaya untuk nebus adik kamu dari pihak rumah sakit sampai lupa makan dan akhirnya demam kayak kemarin, aku merasa gak berguna jadi pacar kamu kalo gak bisa bantu apa-apa. Jadi aku pikir keputusan aku udah benar dengan ikut lomba itu karena hadiah nya adalah uang yang cukup besar" lagi dan lagi Naja tetap diam ketika mendengar suara lelaki yang beberapa hari ini sudah resmi menjadi pacarnya.

"T-tapi gak harus ikut lomba gak jelas gitu juga kali yang, kita masih bisa bikin usaha kecil-kecilan atau kerja part time aja. Aku gak mau berbagi apalagi terbagi" terdengar nada gemetar dari suara wanita itu seperti tengah menahan tangisnya.

"Suttt jangan nangis. Aku janji gak bakal khianati kamu kok, lagian aku ikut lomba itu juga karena hadiahnya bukan karena suka sama cewek itu" terdengar suara menenangkan dari lelaki itu. Naja yang merasa sudah tidak ada suara lagi dari ruang itu memutuskan untuk mengetuk pintu ruangan itu lalu membuka kenop pintu nya yang langsung dihadapkan dengan tatapan kaget dari dua orang yang tengah berpelukan.

**

Sedangkan disisi lain terdapat sepasang lelaki dan wanita yang tengah berhadapan dengan wanita nya yang tengah menggenggam erat tangan dari cowok tampan yang sudah menjadi kekasihnya selama satu tahun ini. Lelaki itu tengah duduk di atas brankar rumah sakit seraya menatap kearah tangannya yang tengah digenggam oleh pacarnya.

"Sayang kamu kok bisa sih sampe luka-luka kayak gini? Kan aku udah bilang gak usah ikut kegiatan gak jelas kayak gitu, jadinya kayak gini kan!" omel wanita itu kepada pacarnya yang dihadiahi suara tawa geli dari pacarnya itu ketika melihat wajah kesal dari sang wanita.

"Maaf yang, kamu kan tahu aku ngelakuin ini semua demi  kamu. Aku gak mau kamu khawatir mikirin biaya untuk nebus adik kamu dari pihak rumah sakit sampai lupa makan dan akhirnya demam kayak kemarin, aku merasa gak berguna jadi pacar kamu kalo gak bisa bantu apa-apa. Jadi aku pikir keputusan aku udah benar dengan ikut lomba itu karena hadiah nya adalah uang yang cukup besar" ucap Galaxy kepada Arana, wanita yang telah menjadi pacarnya selama satu tahun ini.

Galaxy sangat mencintai Arana sampai ia rela mengikuti kegiatan tidak jelas yang sayangnya banyak diminati oleh cowok-cowok di sekolahnya. Demi membuat Arana tidak sedih lagi Karena hanya bisa melihat sang adik yang baru saja lahir dari balik kaca saja.

Arana adalah seorang gadis cantik yang lahir dari keluarga sederhana, Ayahnya adalah seorang guru honor sedangkan ibunya adalah seorang pedagang kecil-kecilan didepan rumahnya. Arana adalah anak pertama dan memiliki dua orang adik dengan salah satunya masih SD dan satu lagi baru saja lahir tetapi masih di tahan di rumah sakit karena tidak bisa membayar biaya persalinan.

Sedangkan Galaxy sendiri merupakan anak seorang petani yang memiliki berhektar-hektar sawah di desa nya. Jadi bisa dikatakan bahwa Galaxy termasuk orang berada tetapi perlu kalian garis bawahi bahwa di Jakarta Galaxy ngekos yang artinya uang nya pun terbatas.

Galaxy tidak mungkin meminta uang yang cukup banyak kepada ayah dan ibunya dikampung, oleh sebab itu ia memilih jalan untuk membantu Arana dengan mengikuti lomba itu.

"

T-tapi gak harus ikut lomba gak jelas gitu juga kali yang, kita masih bisa bikin usaha kecil-kecilan atau kerja part time aja. Aku gak mau berbagi apalagi terbagi" ucap Arana dengan nada bergetar menahan tangisnya karena bagaimanapun ia takut jika Galaxy nantinya akan terpikat dengan Naja yang notebene nya adalah primadona di sekolahnya terlebih lagi ia mengakui bahwa Naja jauh lebih cantik daripada dirinya.

"Suttt jangan nangis. Aku janji gak bakal khianati kamu kok, lagian aku ikut lomba itu juga karena hadiahnya bukan karena suka sama cewek itu"ucap Galaxy seraya menenangkan Arana dengan memeluknya. Kemudian terjadi keheningan diantara kedua orang itu, keduanya diam menikmati pelukan itu dengan pikiran yang kemana-mana, sampai

Ceklek!

Terdengar suara pintu yang terbuka lalu munculah seorang gadis cantik yang menatap keduanya dengan senyuman manis. Kedua orang itu langsung gelagapan melihat kehadiran gadis itu sehingga membuat keduanya langsung melepaskan pelukannya.

Arana tanpa gugup melihat kehadiran Naja, ia takut Naja melihat kejadian ketika ia dan Galaxy tengah berpelukan, sedangkan Galaxy sendiri langsung merubah raut wajahnya menjadi datar ketika melihat wajah ceria dari Naja.

"Na-naja in-ini gak seperti yang kam-"ucapan Arana terpotong oleh ucapan Naja.

"Hallo Gantengnya aku, gimana masih ada yang sakit gak?"ucap Naja memotong ucapan dari Arana seraya berjalan dengan cepat menuju Galaxy dan mengelus dengan lembut rambut hitam dari Galaxy.

Galaxy tentu saja tertegun dengan aksi Naja yang mengelus rambut sedangkan Arana hanya bisa diam menatap kekasihnya yang tengah di perlakukan demikian oleh Naja, ingin melarang pun rasanya tidak bisa karena bagaimanapun disini Naja juga merupakan pacar dari Galaxy.

"Kau tidak akan ku biarkan pergi dari hidupku dengan perasaan bebas Galaxy Haidar Tyaga karena setidaknya kau harus pergi dengan membawa perasaan suka terhadap seorang Melody Atnaja Armstrong"

Dandelion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang