"Pokoknya lamaran besok, BATAL !!" Romy memperagakan ulang omongan dan gaya Susan pada Tyo.
"Yo... tolongin Yo, gue harus gimana ?! Mamah gue bakal berubah jadi nenek lampir kalau tahu lamaran besok batal !" Romy terus memohon pada Tyo
"Yo lo jangan diem aja, Santiago gue udah lemes ini. Berapa lama lagi harus libur Santiago gue ?! Gue takut dia lupa caranya bangun Yo ?!" Romy merebahkan badannya di sofa yang ada di ruangan Tyo, dia sungguh frustasi.
Memang benar Mantan itu adalah Malapetaka yang datang, bagaimana bisa gara-gara ketidaksengajaan bertemu dengan Gea kemarin, acara lamarannya harus batal.
Padahal dia tidak melakukan apapun kemarin, cuma karena perubahan suasana hatinya yang tak nyaman ketika melihat perut Gea. Susan marah besar dan membatalkan acara lamarannya.
"Lo mau gue ngapain ?!" Akhirnya perkataan itu muncul dari mulut Tyo
"Gue mau lamaran gue berubah jadi pernikahan Yo !!" Ucap Romy tegas
"Lo gila Rom !! Lo pikir gue penyihir yang ada di Cinderella bisa ngubah semua dalam semalam !!"
"Terus gue harus gimana Yo ?! Lo ga kasian sama gue Yo, masa hampir dua kali gue gagal married !! Gue harus mandi kembang tujuh rupa sih !!"
Tyo yang iba melihat sahabatnya itu frustasi akhirnya menyetujui permintaan Romy, Tyo takut Romy akan melampiaskan dengan minuman keras lagi.
"Lo tunggu kabar dari gue !!" Tyo bersiap meninggalkan ruangannya
"Eh Yo mau kemana lo ?!" Romy merasa ucapan Tyo kurang jelas, bukan jawaban iya yang dia dapat.
"Lo urus semua jadwal gue hari ini !! Gue juga bakal urus acara lo besok !!" Ucap Tyo sebelum meninggalkan ruangan
"Langit !! Gue cinta mati sama Tyo !"
—-oOo—-
"Sayang ?!" Tyo memanggil Nony
"Loh Mas kok sudah pulang ?!" Tanya Nony heran, pasalnya tak biasanya Tyo pulang lebih awal apalagi belum waktunya makan siang
"Ada apa Mas ?!" Nony memeriksa seluruh tubuh Tyo karena takut suaminya itu sakit
"Mas ga papa sayang, Mas cuma sedikit pusing !" Tyo menarik Nony untuk duduk di pangkuannya
"Tuh kan !! Mas sakit, makanya kalau malam jangan lembur terus, Mas ga kasian apa sama aku ?!" Tak bisa dipungkiri Nony masih trauma ketika mendengar orang sakit, apalagi jika suaminya yang sakit.
Bayangan Ardiansyah saat sakit dan akhirnya pergi meninggalkannya membuat Nony takut jika hal itu terjadi pada Tyo juga.
Nony tak tahu lagi bagaimana harus hidup tanpa Tyo, sepenuhnya hidupnya sudah dia serahkan hanya untuk Tyo.
"Mas ga papa sayang, kamu selalu begitu. Khawatir yang berlebihan !" Tyo mengecup lembut bibir Nony
"Mas cuma pusing mikirin Romy !" desah Tyo
"Ada apa dengan Kak Romy ?!"
"Susan mau membatalkan lamarannya, jadi Mas minta tolong kamu untuk bujuk Susan ya. Mas akan urus yang lain !"
"Siap Bapak Prastyo Nugraha !"
Tyo yang gemas langsung mencium bibir Nony, apalagi posisi Nony menekan Pitungnya untuk bangun.
"Ekh !!" Bi Surti yang ingin memanggil nyonyanya gelagapan karena melihat adegan dewasa secara langsung
"Kenapa Bi ?!" Tanya Tyo yang tau ketika asisten rumah tangganya itu salah tingkah di belakang mereka
YOU ARE READING
My Nony
Romance[Cerita Dewasa] "aku belum siap untuk menjalin hubungan lagi dengan seseorang, cukup begini" -Nony "cinta itu sederhana, yang rumit itu kamu !" -Tyo Mampukan Prasetyo Nugraha, seorang lelaki matang dan tampan itu menaklukan hati seorang Nony Agusti...
