Kejutan Ulang Tahun Untuk Mas Tyo (extrachap)

7.7K 560 39
                                    

Tyo melangkah pelan menuju gazebo belakang rumahnya, dengan masih mengatur nafas yang tak beraturan, dia terkejut melihat taman belakang rumahnya yang telah disulap menjadi tempat dinner romantis.

Beberapa lilin di atas meja, dan lampu hias berwarna warm white di sekitar kolam renang, menambah kesan romantis yang dibuat oleh Nony.

Tyo menggelengkan kepala melihat istri cantiknya itu tertidur pulas di gazebo dengan gaun malam tanpa lengan berwarna hitam. Bagaimana bisa orang yang sedari tadi membuatnya panik dengan menarik paksa kedua sahabatnya, sekarang sedang bermimpi indah bak putri tidur.

Tyo duduk di pinggir gazebo tanpa membangunkan Nony, Tyo masih harus mengatur detak jantungnya yang tak beraturan. Dia menertawakan dirinya sendiri yang tadi seperti orang gila berlarian mengira Nony diculik.

Bahkan penampilannya sekarang terlihat berantakan berbanding terbalik dengan Nony yang terlihat sangat cantik dan wangi. Bagaimana bisa dia melewatkan taman belakang rumahnya saat memeriksa keberadaan Nony tadi.

Tyo mengambil ponsel Nony yang sedang memutar lagu romantis, pasti karena lagu ini istrinya itu tertidur. Tyo melupakan satu hal, sekarang Nony mempunyai dua ponsel. Dari tadi dia sibuk menelepon nomor Nony yang biasanya dipakai hanya untuk dirinya dan sahabatnya.

Sedangkan ponsel berwarna gold yang dipegang oleh Tyo adalah ponsel Nony lainnya untuk kegiatan di sekolah dan di luar keluarga. Sebegitu posesifnya Tyo hingga membedakan ponsel Nony untuk hal pribadi dan lainnya.

Ponsel itu setiap malam akan selalu Tyo periksa, meski Tyo tau Nony tidak akan mengkhianatinya. Tapi, rasa traumanya lebih mendominasi dari pada rasa percayanya kepada Nony.

"Mass.." Nony terbangun ketika kakinya tak sengaja menyentuh paha Tyo

"Sayang ? Kamu sudah bangun, hem.." Tyo menaruh ponsel di tangannya dan membantu Nony untuk duduk.

"Mas dari mana, kok pakaiannya berantakan gini ?!" Nony meraba dahi Tyo yang mengeluarkan keringat

Tyo tak menjawab, dia malah menikmati sentuhan tangan lembut Nony di dahinya. Harum handbody dari tangan Nony masuk ke indera penciumannya, aroma lembut dan manis yang selalu menggoda gairah Tyo.

"Sayang.." Suara Tyo berubah menjadi serak

"Mas dari mana kok baru datang jam segini ? Terus pakaiannya kenapa berantakan gini ?" Suara Nony tak kalah serak karena menahan tangis

"Kamu kenapa bersedih sayang ?" Tyo kaget mendengar suara Nony dan langsung membuka matanya

"Mas dari mana ?!" Lagi-lagi pertanyaan itu yang keluar dari mulut Nony, perasaannya yang akhir-akhir ini menjadi sensitif membuat dia berpikiran negatif tentang Tyo

"Mas dari rumah Mama Kartika" Tyo menjelaskan dengan meraba pipi Nony yang mulai memerah menahan tangis

"Ngapain Mas kerumah Mama Kartika ? Jangan bilang mereka bocorin kejutan yang aku buat ?!" Nony tambah ingin menangis

"Hey.. hey.. sayang, ssstt !!" Tyo menarik Nony untuk naik ke pangkuannya dengan posisi miring

"Mereka ga bilang apa-apa, Mas saja yang terlalu panik sampai mencari kamu kesana !"

"Mas nyari aku ?!" Nony menatap Tyo

"Mas pikir kamu diculik !" ucap Tyo sebelum mengecup bibir merah Nony

"Mmpth.. Mass !!" Nony mendorong Tyo yang ingin memperdalam ciumannya

"Sayang..." Tyo memelas, sungguh rasa lapar dan paniknya sekarang sudah berganti dengan rasa nafsu ingin memakan Nony

My NonyWhere stories live. Discover now