Tentang Kejujuran

20.3K 1K 4
                                    

"Elah.. Yo, ga sengaja gue !! Masih ngambek ?!"

Dua hari sudah berlalu sejak kejadian Romy memeluk Nony tanpa sengaja

"Maaf, bisa anda lebih sopan ?! Kita sedang berada di kantor" ucap Tyo tanpa mengalihkan pandangannya ke arah Romy

"Wih... Serem banget Tyo kalau ngambek !! Bisa kena diskon gaji gue bulan depan kalau begini ceritanya" Romy bergumam

"Baik Pak, saya salah. Saya minta maaf !"

Mereka berdua kembali ke mode serius membahas tentang perkembangan kantor, meski sering bertengkar dan adu mulut. Tapi mereka akan bersikap profesional ketika membahas pekerjaan.

"Loh, Pak ?! Kenapa kerjasama dengan perusahaan Pak Dio di batalkan sepihak ?!" Romy yang sudah bersusah payah mengambil proyek itu tidak terima ketika Tyo tak menyetujui kerja sama itu berlanjut.

"Dia berani ganggu Nony !!" Ucap Tyo acuh

"Maaf nih Pak, tapi anda bersikap tidak profesional. Saya harap jangan campurkan urusan kantor dengan urusan pribadi demi kemajuan perusahaan kita !" Romy berusaha membujuk atasannya itu

"Gue takut kasus Gea terulang !" Tyo masih bersikap acuh pada Romy

"Kampret !! Plis Yo, gue udah move on, jangan sebut-sebut nama wanita itu lagi !!" Romy mencoba menahan emosinya

"Yah.. Tapi Nony gue beda sih kaya Gea. Nony gue tipe cewek setia"

Tyo sengaja menguji kesabaran Romy yang mulai terpancing oleh ocehannya, terbukti Romy sudah mencengkram kertas yang ada di tangannya.

"Cukup Yo !!"

"Oke-oke sorry bro, relax !"

Romy tidak lagi menanggapi omongan Tyo, dia mencoba memaklumi kalau omongan Tyo barusan bentuk pembalasan karena tingkahnya beberapa hari lalu.

"Yo, lo serius sama Nony ?" Romy berbicara santai setelah pembahasan tentang pekerjaan selesai

Tyo yang masih membaca dokumen, mendongkak untuk melihat wajah Romy yang berbicara dengan nada serius.

"Of course !!"

"Lo udah jujur sama dia, tentang masa lalu lo ?!"

"Ga perlu lah, dia cinta sama gue aja sudah cukup !"

"Belum Yo, kejujuran itu penting !" Entah karena pengalaman atau trauma, Romy jadi sedikit lebih bijak dalam urusan menjalin hubungan yang serius

Tyo menatap heran ke arah Romy, ada apa dengan Romy. Apa patah hati bisa membuat orang berubah menjadi bijak dalam dua hari ?!

"Wih... udah cocok belum gue, jadi motivator Yo ?!"

Romy berdiri dan membereskan beberapa berkas sebelum berjalan keluar ruangan meninggalkan Tyo tanpa beban.

Tanpa mereka sadari, ada yang mendengar pembicaraan mereka dari balik pintu. Dengan tatapan kecewa dan bingung orang itu meninggalkan pintu ketika mendengar Romy berjalan keluar ruangan.

—-oOo—-

"Sayang kenapa ?!" Tanya Tyo yang melihat Nony hanya diam menatap jalan

"Sayang ?!" Panggil Tyo yang tak mendapat jawaban dari Nony

"Eh.. I-iya Mas ?!" Nony tersadar dari lamunannya

"Kamu kenapa ?! Ada yang sakit ?!" Tyo merapikan rambut Nony ke belakang telinganya

"Ga papa Mas, kita udah sampe ya ?!"

My NonyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang