You're Mine (18+)

46K 1.3K 7
                                    

Nony terbangun tengah malam karena merasa tak nyaman pada kedua dadanya, payudaranya terasa penuh dan kencang karena tadi sebelum tidur belum memompanya.

Wanita itu melebarkan mata ketika merasakan ada tangan yang melingkar dipinggang, dan hembusan nafas di puncak kepalanya.

Dia baru sadar kalau sedari tadi, dia tidur dalam pelukan hangat Tyo. Rasa hangat dan nyaman membuatnya lupa sesaat. Dia mendongkak untuk melihat wajah pria yang memeluknya, dan betapa terkejutnya ketika Tyo juga menatapnya.

"Ba-.. Eh, Mas ga tidur ?!" Nony mencoba mengalihkan rasa gugupnya

"Bagaimana saya bisa tidur, kalau Si Pitung bangun !"

"Pitung ?! Siapa ?!" Tanya Nony bingung

"Sudah.. tidak usah dibahas. Membuat saya menginginkannya !" Tyo memperat pelukannya

"Arrgh.." Nony memekik

"Kenapa ?!"

Nony tidak menjawab, tapi mencoba melepaskan diri dari pelukan Tyo dan bangun dari tidurnya. Tyo ikut bangun dan memperhatikan gerak-gerak Nony.

"Saya mau ke toilet dulu, Mas tidur aja !"

Tyo berdiri dan menahan tangan Nony yang akan membuka pintu, lalu menariknya untuk duduk di kasur.

"Kamu mau ngapain ?" Tanya Tyo lembut

"S-saya harus memompa ASI" Nony menjawab dengan malu

"Itu, sudah basah !" Tyo menunjuk ke arah dada Nony yang mulai basah

"Haduh, udah keluar lagi !" Nony berdiri dengan tergesah, tapi ditahan kembali oleh Tyo untuk tetap duduk.

"Saya harus ke toilet dulu Mas !" Nony memelas

"Saya bisa bantu kamu !"

Tiba-tiba otak cerdas bercampur mesum Tyo bekerja, inilah kesempatan baginya.

"Ban-bantu gimana maksudnya M-mas ?!"

"Bantu kamu memompa ASI"

"APA ?!!"

Belum sempat melayangkan protes, Tyo sudah menyerang bibir Nony dan menyingkirkan alat pompa ASI dengan asal.

Tyo melumat dan menggigit-gigit kecil bibir Nony agar terbuka, kedua tangan Nony yang menahan dada ditarik Tyo ke atas kepala dan digenggam dengan satu tangan.

"Emmhh.."

Nony mendesah ketika bibir Tyo turun ke arah leher jenjangnya. Tyo menggigit kecil area leher itu tapi tidak sampai meninggalkan tanda kemerahan.

Selama bibir Tyo bekerja, tangan kanannya juga melakukan tugas untuk melepas kancing baju tidur Nony. Terbukalah sudah baju tidur bermotif Hello Kitty itu, dua payudara yang kencang dan besar menyembul dari balik bra berwarna hitam.

Tenggorokan Tyo terasa kering seolah susah menelan. Sungguh pemandangan yang sangat indah, warna kulit yang putih bersih sangat kontras dengan bra berenda warna hitam itu.

Tyo mengecup satu persatu payudara Nony dari balik bra, Nony meringis karena nyeri.

Tyo sudah tidak sanggup menahan godaan ini, Tyo menaikkan bra Nony sehingga terpampanglah dua benda besar dengan pucuk berwarna pink.

"M-masshh.."

Tyo mendongkak menatap Nony yang juga melihatnya, mata mereka beradu. Tyo seakan tersadar akan kesalahannya, dia terlalu terburu-buru. Nony berbeda dari wanita-wanita sewaannya.

"Maaf !"

Tyo bangkit dan duduk membelakangi Nony. Tyo mendesah kasar dan mengusap wajahnya. Dia merutuki gairahnya yang tak bisa terkontrol bila berdekat dengan Nony.

My NonyWhere stories live. Discover now