"Aryan sama Mecca ngapain?" tanya Kenzie.

Mata Kinara memanas, inikah yang di maksud sedang mengkhawatirkan dirinya? inikah yang di namakan sedang mencari istrinya yang pergi dari rumah? bullshit!

Kinara membuka pintu mobil lalu menutupnya dengan kasar, ia menunggu jalanan sepi untuk di sebrangi karena saat itu jalanan memang sangat ramai. melihat itu, Kenzie segera menyusul Kinara.

Kinara menghentakkan kakinya saat mobil dan motor itu tak ingin mengalah padanya.

Kinara semakin marah saat melihat Aryan menyuapi gadis di hadapannya. bukankah laki-laki itu terlihat sangat brengsek?

Sudah mulai sepi, Kinara pun segera menyebrang sambil di susul oleh Kenzie.

Wanita itu menggebrak meja dengan kasar membuat kedua orang yang sedang makan bersama itu tersentak kaget.

"Le?" Aryan berdiri begitu juga dengan Mecca.

"Lo ngapain?" tanya laki-laki itu dengan wajah yang sangat terkejut.

"Gue ngapain? harusnya gue yang nanya, lo ngapain?!"

"Ngapain lo sama jalang ini, hah?!"

"Ale! apaan sih? kok lo jadi kasar gitu sama Mecca? dia sahabat lo!"

"ITU DULU!"

"SEKARANG ENGGAK LAGI!"

Suara Kinara yang meninggi itu nyatanya membuat Snora kaget dan terbangun dari tidurnya.

"Dan lo," Kinara menujuk kearah Mecca.

"Lo gatel banget sih! udah jadi simpenannya bokap gue sekarang jadi simpenan suami gue!"

"Kinara! tutup mulut lo! dari tadi gue diem, tapi lama-lama sakit kalau terus di rendahin kaya gini!" Mecca memberanikan untuk membuka suara.

"Di rendahin?"

"Gue ngerendahin lo? hahaha lucu lo SETAN!"

"Lo yang merendahkan diri lo sendiri ya anjing!"

Bruk!

Kinara mendorong tubuh Mecca dengan kasar sehingga kepalanya terbentur meja.

Melihat itu Aryan langsung membantu Mecca untuk berdiri. Kinara hanya bisa tersenyum hambar melihat suaminya dengan wanita lain. sakit, sangat sakit. tapi apa yang bisa Kinara lakukan?

Mereka semua seperti tak memperdulikan tangisan bayi kecil yang berada di gendongan Kinara. rasanya tangisan menyayat hati itu bak angin bagi mereka.

"Lo keterlaluan banget sih Le?"

"Gak nyangka gue kalau lo sekasar dan setoxic itu" ucap Aryan, nadanya terdengar kecewa.

"Gue juga gak nyangka, kalau ternyata suami gue gatel." balas Kinara.

"Maksud lo?"

"Ternyata bener yah? cowok itu emang gak cukup sama satu cewek" Kinara tertawa hambar.

"Maksud lo apa?"

Papah Untuk SNORA [End]Where stories live. Discover now