Chapter 37

675 158 31
                                    

Yang sudah kepo sama suratnya 🤣🤣 maaf yak kugantungin sampe 3 chapter. Wkwk

Harus pecah 50 vote lagi ya buat next.
Happy reading.

***

Ercher menurunkan akuarium ikannya dan meletakannya di meja tempat tadi ia makan dengan Terra. Dalam remang-remang ia menyalakan pencahayaan tambahan dari batu yang biasanya ia bawa setiap hari di balik pakaiannya. Batu itu bisa diisi mana sihir dan mengubahnya menjadi cahaya yang fungsinya sama seperti batu penerangan.

Ercher membawa batu itu karena Tristan dan Charael yang terus saja menyuruhnya. Meski Ercher bisa melihat dengan jelas dalam gelap seperti Pangeran Ein, tetapi mereka bilang kalau Ercher menyalakan batunya, itu akan terlihat jauh lebih normal sebagai manusia.

Jadi, ia tidak punya pilihan lain selain membawanya ke mana-mana.

Setelah menyalakan penerangan dan mengaturnya agar tak memenuhi satu ruangan, Ercher mengeluarkan surat dari Raeliana. Gara-gara tidak sabar ingin membuka surat, ia jadi tidak sadar mengantar Terra dengan teleportasi. Untungnya wanita itu tidak apa-apa. Kalau itu Raeliana, ia pasti sudah dimaki. Sebab Raeliana mabuk saat dipindahkan dengan teleportasi.

"Pru," panggil Ercher. Dengan senyum ia menunjukkan surat Raeliana ke akuarium. "Surat Tuan Putri."

Ini kedua kalinya Ercher menerima surat dari Raeliana. Pertama kali saat mereka pergi ke Cain untuk berperang. Saat itu Raeliana mengirimkan surat dengan kukis. Kali ini tak ada apa pun selain surat.

"Mau dengar?" tanya Ercher pada Pru yang tak peduli. Ikan itu hanya berenang dengan 2 ikan lainnya. "Tidak boleh. Ini rahasia."

Ercher meletakkan surat di meja dan menyentuh segel lilin surat itu dengan ujung telunjuknya yang mengeluarkan mana sihir. Setelah itu terdengar suara ledakan kecil yang pelan penanda bahwa sihir penyegelan di surat sudah terbuka.

"Tuan Putri."

Apa Ercher sangat menyukai Raeliana, ya? Ercher menyukainya karena Raeliana menyenangkan dan dia juga orang yang akan mendapatkan kesetiaan semua orang. Tetapi Ercher juga menyukai Terra. Jadi, ia tidak bisa menjawab dengan pilihan lebih menyukai Terra atau Raeliana.

Ercher menarik segel surat dan mengeluarkannya.

Hai, pengawalku yang imut.

Kau tahu kan kalau aku masih belum bisa menulis surat yang baik dan benar.

Ercher mengangguk pada kalimat pertama itu. Karena Raeliana tidak pernah berubah sejak pertama kali mereka bertemu, Ercher pikir kalau bagian awal suratnya akan sama dengan yang dikirimnya ke Cain waktu itu.

Apa kau melupakanku atau kau betah di sana? Kau tidak mengirimkan surat padaku sama sekali. Padahal saat itu kau sampai memeluk kakiku karena tidak mau pergi.

Apa kau baik-baik saja?

Aku rasa ini pertanyaan yang tidak penting. Karena kau orang yang kuat, kurasa tidak ada yang bisa menyakitimu di sana.

Ercher menggeleng. Ia tidak baik-baik saja. Ercher ingin pulang ke ibu kota segera. Lalu Ercher akan mengenalkan Terra pada Raeliana karena mereka sama-sama orang yang ia sukai.

Walau pun kau sangat menyebalkan dan susah diajak bicara, aku agak sedikit merindukan panggilan darimu. Apa kau makan dengan baik? Mereka menyediakan kue untukmu? Aku harap bisa mengirimkan kukis kesukaanmu, tapi maaf aku tidak bisa melakukannya kali ini. Aku dilarang meninggalkan istana, apalagi datang ke toko karena dalam perawatan Dame Charlotte.

Apa itu penyebab yang datang hanya suratnya saja? Apa Raeliana sedang sakit?

Jangan cemas dan kabur ke ibu kota. Aku baik-baik saja. Untuk sementara aku dikawal oleh ketua pasukan utama militer istana.

The Baron's Heart (Tamat)Where stories live. Discover now