Chapter 30

684 155 33
                                    

Hikss.
Aku kanget banget tiba-tiba masuk email dari Trakteer 😭😭

Aku kanget banget tiba-tiba masuk email dari Trakteer 😭😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kepada kamu yang entah siapa. Makasih banyakk yaaa untuk semangat yang kamu kasih 😭😭 dikasih 5 gelas cendol. Semoga kamu lihat update ini. Makasih banget traktirannya.

Yang lain, kalo mau traktir juga ketik link:
https://trakteer.id/viellaris_morgen/tip

Selamat membaca 🤗🤗 jangan lupa vote dan komennya.

***

“Kau gila, Igrisa!”

Igrisa mendengkus sebal. “Jangan berteriak padaku seperti itu, Keir.”

“Apa yang sebenarnya kau lakukan? Aku takkan begini jika kau tidak memulainya lebih dulu.”

“Apa yang salah dengan yang aku lakukan!” Igrisa berteriak tak kalah sengit karena Keir mulai memancing emosinya. “Aku melakukannya demi anakku. Tak lebih dari itu! Aku bukan kau yang masih setengah-setengah menghadapi anak itu.”

“Aku tidak setengah-setengah.”

Igrisa mencebik, menaikkan pundaknya. “Hanya kau yang tahu. Bisa saja kau membiarkannya hidup sampai hari ini karena teringat wanita itu.”

“Jaga ucapanmu, Igrisa,” Keir memberikan peringatan dengan tatapan tajam menusuk.

Igrisa maju untuk lebih dekat dengan Keir, melangkah melewati meja kerja besar itu dan berhenti tepat di depan Keir. “Harusnya kau bunuh anak itu saat dia masih bayi agar tak menjadi duri bagi putra-putraku, Keir.”

Keir membuang muka. Harusnya memang Keir melakukan itu. Tetapi ketika melihat Ercher yang berada dalam gendongan si penjaga istal kuda, Keir tidak tega. Tadinya ia akan melenyapkan Ercher setidaknya setelah dia berusia 4 atau 5 tahun.

“Anak itu ancaman untuk putraku.” Igrisa menarik bagian dada dari pakain Keir agar pria itu menatap padanya. “Aku akan menyingkirkan apa pun yang menjadi hambatan untuk Jill atau Pheliod.”

“Kau terlalu gegabah.” Keir memegang kedua tangan Igrisa dan menyentak lepas dari dadanya. “Kau memanggil Nona Muda Morene.”

Igrisa menatap dingin. “Memangnya kenapa? Terra harus memilih Jill. Jika Ercher menjadi halangan untuk pilihan Terra, aku harus membuatnya keluar dari peluang terpilihnya.”

“Dengan cara menggunakan Nona Morene.”

Igrisa mengangguk. “Aku tidak butuh izinmu, Keir. Karena Nona Morene itu adalah keponakanku. Anggap saja aku mengundangnya datang sebagai tamu.”

Igrisa berbalik, berjalan menjauhi Keir menuju pintu ruang kerja. Keir masih belum memberikan tanggapan, hanya menatap istrinya yang berjalan makin ke pintu. Memang terdengar masuk akal. Mendekatkan Ercher dengan wanita lain agar tak mengganggu Terra. Tetapi apa semudah itu?

The Baron's Heart (Tamat)Where stories live. Discover now