SAGLA 2 (SELESAI)

◜49◞ Kesempatan Kedua?

"Terkadang apa yang aku dapatkan dan aku impikan, sangat bertentangan dengan takdir yang menentukan."

☆☆☆

Sepasang kekasih berjalan dikoridor dengan saling bergandengan tangan. SMA Garuda kembali digemparkan dengan berita official nya salah satu pasangan terfavorit mereka.

Siapa lagi jika bukan Kenzo dan Gladys, hari ini semua orang tahu bahwa akhirnya keduanya resmi berpacaran. Sosok Kenzo yang dingin selama hampir 3 tahun ini tidak pernah berdekatan dengan lawan jenis, kini datang kabar tiba-tiba bahwa lelaki itu telah memiliki kekasih.

"Kenzo, aku boleh kerumah Sarga?" tanya Gladys.

Keduanya berjalan menuju parkiran karena bell pulang sudah berbunyi, Kenzo mengalihkan tatapannya pada gadis mungil di sampingnya.

"Kenapa minta ijin?"

Gladys mengangkat pandangannya, netra coklat terang itu menakap tatapan teduh Kenzo.

"Karena kamu pacar aku, jadi aku harus minta ijin biar nggak ada salah paham,"

Kenzo terkekeh kecil dan melepaskan genggaman tangannya, lelaki tampan itu mengusap lembut surai hitam gadisnya.

"Aku memang pacar kamu tapi aku gak boleh mengengkang kamu, asal kamu selalu ingat kalau kamu udah punya aku," ucap Kenzo lembut.

Gladys tersenyum kecil, boleh dia mengatakan bahwa sekarang dia sudah sangat beruntung memiliki Kenzo dalam hidupnya? Bisa dia meminta untuk Kenzo ada Untuk dirinya selamanya?

"Siap pak bos, aku cuman mau cek aja keadaan Sarga gimana. Gimana pun masalah semalam tuh berat banget pasti buat dia,"

Kenzo menganggukkan kepalanya paham, karena sejujurnya dia pun ikut merasakan apa yang Sarga rasakan. Difitnah, dimanfaatkan dan hidup dalam rasa bersalah selama ini. Banyak yang Sarga korbankan disini.

Keduanya kini tiba diparkiran, hari ini Kenzo membawa motor sport merahnya, bukan tanpa alasan itu semua karena keinginan Gladys. Gadis itu bosan naik mobil.

Kenzo membuka jaket kulitnya dan melingkarkan nya pada pinggang gadisnya, "Pake ya, aku gak mau orang-orang liatin kamu,"

Gladys terkekeh kecil dan menganggukkan kepalanya, sudah terbiasa dengan sikap romantis Kenzo membuat Gladys tidak terlalu terkejut ataupun tegang.

Kenzo memakai helm full facenya dan memakai tas nya didepan. Setelah memundurkan motornya ia mengulurkan tangannya.

"Naik." Gladys menggenggam tangan putih berurat itu dan mulai menaik motor Kenzo.

Tanpa diminta pun Gladys sudah melingkarkan kedua tangannya pada perut Kenzo, memeluk lelaki itu. Semua hal yang Gladys lakukan adalah candu untuknya.

Motor sport merah itu meninggalkan halaman sekolah, keduanya menikmati waktu dan angin yang menerpa wajah mereka.