◜32◞ Official

1.1K 152 130
                                    

"Aku yakin akan datang hari di mana kamu membalas cintaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku yakin akan datang hari di mana kamu membalas cintaku. Aku percaya takdir itu akan datang padaku, pada kita"

☆☆☆

Abi tersenyum tersenyum seraya menyisir rambut pendek adiknya. Gladys menatap wajah abangnya dari kaca rias didepannya.

"Abang kenapa sih? Dari tadi senyum-senyum?" tanya Gladys yang merasa bingung dengan sikap Abi hari ini.

Abi terkekeh kecil, "Nggak papa, abang seneng aja kamu udah bisa sekolah."

Lelaki tampan itu mengambil bando dengan bunga-bunga kecil. Dia memakaikan bando itu di kepala adiknya, "Sip udah cantik adek abang. Berangkat sekarang?" Gladys menganggukkan kepalanya.

Setelah dirawat selama tiga hari akhirnya Gladys bisa bersekolah hari ini. Sifat Abi pun berubah, lelaki yang gemar bertopi itu lebih mengawasi adiknya.

Sama seperti halnya hari ini, dia tidak membiarkan adiknya pergi seorang diri. Mendengar apa yang terjadi antara Gladys dan Sarga membuat dia serta Pangeran dan Bastian memilih menjaga Gladys dari pada membiarkan gadis kecil itu dekat dengan Sarga saat ini.

"Silahkan masuk tuan putri." Abi membuka pintu mobilnya dan menaruh tangannya di atas kepala adiknya agar Gladys tidak terbentur.

Gladys tertawa, "Terimakasih abang sayang,"

Setelah mastikan adiknya duduk dengan nyaman, Abi menutup pintu mobil dan berlari kecil keseberang dan membuka pintu mobilnya.

"Abang nggak telat kalau anterin Dys dulu?" tanya Gladys yang merasa tidak enak pada Abangnya itu.

Abi mengusap rambut adiknya, "Nggak lah, apapun untuk adek abang."

Gladys tersenyum kecil dan mengalihkan pandangannya saat Abi sudah menyalakan mobilnya.

Matanya tertuju pada rumah disampingnya, Sarga. Sudah lama dia tidak bertemu lelaki pemarah itu. Terhitung saat dirinya sadar hari itu Sarga sudah tidak lagi datang menjenguk dirinya.

Dia merasa kecewa pada dirinya sendiri karena terlalu larut dalam kesedihan pada Sarga yang jelas-jelas sama sekali tidak memikirkan dia. Dia mungkin saat ini sudah tidak penting untuk lelaki itu.

Disepanjang perjalanan Gladys lagi-lagi hanya terdiam, cuaca hari ini juga kurang baik. Sudah masuk musim penghujan membuat udara terasa lebih dingin dari biasanya.

"Bener kamu nggak mau bawa jaket?" tanya Abi setelah sampai didepan gerbang SMA GARUDA.

Gladys menganggukkan kepalanya, sweater rajut berwarna hijau tosca yang melekat pas ditubuh kecilnya sudah cukup.

"Bener Abang, lagian kalau di kelas nggak kerasa kan dinginnya," ucap Gladys dengan senyum yang menunjukkan giginya.

Lelaki tampan itu menghembuskan napasnya, "Oke kalau gitu, kamu hati-hati jangan makan sembarangan."

SAGLA 2 (SELESAI)Where stories live. Discover now