◜47◞ Pesta Pertunangan

1K 140 104
                                    

"Kita ibarat sepasang sepatu, selalu bersama tapi tidak akan menyatu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kita ibarat sepasang sepatu, selalu bersama tapi tidak akan menyatu."

☆☆☆

Titik tertinggi dalam mencintai adalah melepaskan orang yang kita cinta bahagia bersama pilihannya. Mungkin sepenggal kalimat itu mewakili keadaan gadis cantik dengan gaun putih selutut itu.

Gladys menatap dirinya pada cermin kaca didepannya, "Gue kira gaun ini bisa gue pake kalau nanti gue tunangan sama lo,"

Tepat hari ini adalah pertunangan Saga dan Bunga. Sudah hampir 15 menit Gladys berdiam diri menatap penampilannya.

Dia menghembuskan napasnya pelan, "Tapi ternyata gaun ini gue pake ke pesta pertunangan lo dengan orang lain." Tangan kecilnya terulur kedepan mengusap cermin dihadapnya.

Ternyata masih sesakit itu. Gladys malam hari ini terlihat sangat cantik dengan balutan gaun selutut berwana putih berlengan pendek. Rambut pendeknya ia biarkan terurai begitu saja dengan poni kecil dikeningnya.

"Dek udah siap belum?" Abi masuk kedalam kamar adiknya dengan seulas senyum tulus.

Gladys membalikkan badannya dan menatap sang abang dengan pandangan polos. "Utututu adeknya abang cantik banget." Abi berjalan kearah Gladys dan merengkuh tubuh kecil itu.

"Kuat ya? Tunjukin kedunia kalau Gladisty Latasha Adinata itu kuat. Apa lagi sekarang ada Kenzo kan? Jadi adeknya abang harus kuat walau abang tau itu sakit," nasehat Abi seraya mengusap punggung adeknya.

Ia tahu bagaimana perasaan Gladys saat ini, tidak mudah melupakan seseorang dalam waktu sekejap apa lagi melihat orang yang kita cinta bertunangan didepan mata kita sendiri.

Gladys menganggukkan kepalanya, "Adek nggak papa kok bang, Gladys cuman ngerasa sakit aja karena ngerasa ini kek mimpi. Saga bakal jadi milik orang lain."

"Iya abang paham, yaudah kamu turun gih. Dibawah udah ada Kenzo nunggu kamu." Abi melepaskan pelukannya dan mengusap kepala adiknya.

"Abang gak ikut?" tanya Gladys setelah melihat bahwa penampilan Abi masih mengenakan pakaian santainya.

"Abang ikut nanti nyusul, tinggal beberapa langkah aja kali dek."

Gladys terkekeh kecil, dia sampai lupa bahwa rumahnya dan rumah Saga saling berhadapan.

"Yaudah adek duluan ya, pai pai abang. Assalamualaikum," pamit Gladys dan mengecup singkat pipi Abi.

Abi tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya, "Waalaikumsalam."

Gladys berjalan menuruni tangga dengan senyum kecil di bibirnya, saat berada diujung tangga dia bisa melihat sosok lelaki tampan dengan balutan kemeja putih yang ia gulung hingga siku memamerkan lengan kokoh dan berurat nya.

"Ken." Panggil Gladys yang berhasil mengalihkan perhatian Kenzo.

Lelaki tampan dengan sorot mata hitam tajam itu menampilkan senyum kecilnya dan berjalan kearah gadisnya.

SAGLA 2 (SELESAI)Where stories live. Discover now