◜28◞ Kejadian Yang Sama

1.1K 169 186
                                    

"Beberapa orang terluka oleh kata-kata dan beberapa oleh tindakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Beberapa orang terluka oleh kata-kata dan beberapa oleh tindakan. Tapi luka terbesar yang aku percaya adalah seseorang mengabaikanmu ketika kamu menghargai mereka lebih dari apa pun."

☆☆☆

Angin berhembus kencang hari ini, langit diselimuti oleh awan hitam. Mungkin sebentar lagi hujan akan turun. Cuaca beberapa hari ini terlihat tidak menentu.

Arsen mengambil tas hitam punggungnya dan berjalan keluar dari kelas. "Ini Gio mana sih elah,"

Lelaki tampan itu mengedarkan pandangannya kesana kemari mencari sosok sang sahabat.

Sedangkan ditempat lain Gio tengah menatap dalam gadis cantik yang saat ini menutup kedua matanya. Lelaki itu tidak hentinya tersenyum.

"Takdir gue emang cuman sebatas dekat tanpa bisa lebih."

Tangan Gio terulur mengusap kening Laras, ada yang bergetar dalam dirinya saat ia bisa menyentuh kening yang sejak dulu sering menjadi sasaran empuk saat dia mengusir gadis itu.

Tangan Gio terulur ke kening Laras dan mendorongnya kebelakang. "Karena semua hal yang berhubungan dengan lo itu harus dihindari."

Hal yang sama saat dulu ia lakukan, ternyata dulu ia begitu buruk memperlakukan Laras. "Gue ngaku Ras, perasaan gue ke lo kian hari kian bertambah,"

Saat ini keduanya tengah berada di UKS. Tadi Gio tak sengaja melihat Laras linglung dan jatuh pingsan.

"Maaf, gue telat sadarin perasaan gue ke lo." Tak henti-hentinya ia menatap mata indah itu yang masih tertutup.

Bohong jika dia bisa melupakan Laras begitu saja. Perasaannya pada Laras memang tidak sebesar perasaan ia terhadap Gladys. Namun, gadis cantik itu berhasil membuatnya bangkit dari keterpurukan setelah kehilangan Saga & Gladys.

Namun lagi saat ia akan mengungkapkan perasaannya pada Laras. Dia harus menelan pil pahit bahwa Arsen dan Laras sudah menjalani hubungan selama 3 bulan lamanya.

Suasana kampus saat ini tidak terlalu ramai karena sebagian sudah masuk kedalam kelas mereka sesuai jam yang sudah ditentukan.

Gio berjalan menuju taman kampus dimana Laras mengatakan bahwa dia berada disana. Hubungan keduanya kian membaik selama satu tahun ini.

Mereka layaknya seorang sahabat tanpa mengingat bagaimana dulu mereka yang bahkan saling menyakiti satu sama lain. Laras, perempuan hebat yang masih saja memperjuangkan cintanya meski yang ia dapat hanya perkataan kasar dan luka.

"Kali ini gue yakin, gue gak ragu sama perasaan gue. Ras, penantian lima tahun lo sekarang gak akan sia-sia." Ujar Gio yang merasakan perasaan yang berbunga-bunga.

Dia memutuskan untuk mengutarakan perasaannya pada Laras, ternyata gadis itu adalah gadis yang sangat baik.

Wajahnya kian sumringah saat melihat Laras tengah duduk membelakanginya seorang diri. Lelaki tampan itu melangkahkan kakinya dengan bunga mawar putih kesukaan Laras digenggaman nya.

SAGLA 2 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang