◜40◞ Orang Yang Berbeda 2

1.2K 151 55
                                    

Kamu pergi sebelum aku sempat melepas hati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kamu pergi sebelum aku sempat melepas hati. Jangan kembali saat aku sudah membunuh rasaku mati. Sampai nanti namamu tak kukenal lagi,
biar kini aku jatuh sendiri.

☆☆☆

Gladys berdiri dari duduknya saat melihat Karin berjalan kearahnya. Gadis cantik itu langsung saja memeluk tubuh Gladys.

"Lama banget kita gak ketemu, gue kangen sama lo," ucap Karin dan melepaskan dekapannya.

Namun sedetik kemudian tubuh gadis itu menegang, dengan perlahan ia membalikkan badannya dan menatap kedua orangtuanya yang masih terdiam kaku di belakang sana.

"Iya lama banget, lo kemana aja? Biasanya rajin banget ke rumah ini malah nggak pernah lagi," keluh Gladys dengan bibir yang mengerucut lucu.

Farah mengusap air matanya yang menetes begitu saja tanpa ia sadari, yang ia lihat bukanlah sebuah mimpi kan?

"K-karin, bisa jelasin ini semua? Kenapa ... dia mirip sekali dengan kakak kamu?" ucap Farah.

Gladys yang mendengar pertanyaan ini mengerutkan alis nya bingung, maksudnya apa?

"Heem, sebenarnya Bun ...,"

"Assalamualaikum tante, kenalin aku Gladys. Temannya Karin," ucap Gladys seraya mengulurkan tangannya namun tak ada balas apa-apa.

Karin mulai merasa tidak enak, keadaan mulai terasa berbeda. Dan ia bisa merasakan atmosfer disekitar sangat tidak baik-baik saja.

"Putriku, Farah lihat putriku kembali Farah," ucap Gilang dan memeluk tubuh Gladys tiba-tiba.

Gladys yang mendapatkan perlakuan itu menegang, pelukan itu serasa tidak nyaman untuknya. Namun ada yang berbeda dari dirinya.

Hatinya berdenyut nyeri, "kenapa sama gue?"

Ia memejamkan matanya sebentar sebelum sebuah kilasan memori salah satu mimpinya hinggap di benaknya.

PLAK!

"AYAH!!" Teriak dua orang bersamaan.

Gadis itu menolehkan kepalanya dan memegang pipinya yang berdenyut nyeri.

"KAMU APAKAN PUTRI SAYA HAH?!" Seorang pria berteriak marah dan menarik pergelangan tangan gadis itu kasar.

Ia meringis kecil saat tangan orang di hadapnya menariknya kasar.

Detik itu juga netra indah itu terbuka dengan memerah, hatinya semakin sakit dan tubuh yang mulai bergetar.

"Maafkan Ayah, karena Ayah semua ini terjadi. Maafkan Ayah yang sudah gagal menjadi rumah yang baik untuk kamu,"

Gilang memeluk tubuh Gladys dan mengusap rambut pendek gadis itu, ia yakin bahwa di hadapannya ini adalah putrinya.

Sedangkan Farah, wanita cantik itu masih mematung di tempatnya. Ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa, ingin memeluk tubuh Gladys namun ia takut kalau ini hanya halusinasi dirinya.

SAGLA 2 (SELESAI)Where stories live. Discover now