(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
#2 In Youth 02 Desember 2021🥈
Sequel dari SAGLA. Bisa dibaca terpisah tapi disarankan membaca cerita SAGLA yang pertama dulu.
✧✧✧
"Kalau suatu saat nanti aku pergi dan nggak mungkin kembali lagi, perlu kamu tahu satu hal, a...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Cinta seorang ayah akan selalu tersembunyi di dalam hatinya dan senyumannya."
☆☆☆
Ayah, seorang pahlawan dalam hidup putra dan putrinya. Bagi seorang putri Ayah adalah cinta pertamanya, lelaki pertama yang mencurahkan perhatian dan kasih sayang untuknya.
Sedangkan untuk seorang putra Ayah adalah panutannya, super hero yang menjadi contoh untuk nya. Perangnya sangat penting dalam hidup putra dan putrinya.
Gladys, begitu mencintai Alden. Alden adalah sosok Papa kebanggaan gadis itu. Alden selalu menomor satukan keluarga, selalu mendidiknya bahwa apa yang kita punya sekarang hanya titipan dan usaha sekecil apapun sangatlah berharga.
Alden selalu memanjakannya membuat Gladys tahu bahwa cinta pertama seorang putri bener-benar nyata.
Gladys tersenyum tatkala melihat kue tar rainbow kecil dihadapannya. Hari adalah hari Ayah dan Gladys berniat memberikan kejutan kecil untuk sang Papa.
"Semoga Papa suka sama kue buatan Gladys," ucap gadis berambut pendek itu.
Gladys berjalan menuruni tangga dengan kue ditangannya, saat ditengah-tengah ia bisa melihat bahwa kedua orangtuanya serta sang Abang tengah berkumpul.
Dengannya senyum yang membingkai wajahnya cantiknya Gladys berjalan dengan langkah pelan.
"Happy father day for the best dad in the world."
Gladys berhasil mengejutkan Alden, pria paruh baya itu mengusap dadanya pelan seraya menatap putri bungsunya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Ayo Pah, tiup lilinnya." Gladys mendudukkan dirinya disamping sang Papah.
Abi yang melihat itu semua tersenyum haru, bohong jika dia tidak terharu melihat itu semua. Adik kecilnya berhasil membuat semuanya jadi indah.
Lelaki tampan itu menatap kue yang dipegang sang adik dengan tersenyum geli. Lilin yang berada di kue itu berhenti seperti seorang Ayah dan Anak, entah bagaimana bisa adiknya itu mendapatkan lilin seperti itu.
Alden memejamkan matanya dan berdoa dalam hati, dia berharap kedepannya dia bisa merayakan hari Ayah bersama kedua putra dan putrinya.
Tepat saat Alden meniup lilin itu, Gladys langsung menubruk dada bidang sang Papa.
Vina mengambil alih kue tar itu sehingga sang putri bisa dengan leluasa memeluk tubuh tangguh itu.
"Happy father day, for the best dad in the world, terimakasih karena udah jadi Papa terbaik di dunia ini. Terimakasih karena udah jadi super hero kesayangannya Gladys, terimakasih karena Papa selalu jagain Gladys dan Abang." Bibir gadis itu bergetar menahan tangisnya, air mata berjatuhan dari kedua mata indah itu.
Alden yang mendengar ucapan sang putri tak kuasa menahan air matanya, dia menangis dalam diam, bibir pria itu membentuk senyuman yang sangat lebar.
