◜21◞ Gladys & Bunga

1.5K 198 171
                                    

"Terkadang memendam adalah pilihan satu-satunya agar semua terlihat baik-baik saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Terkadang memendam adalah pilihan satu-satunya agar semua terlihat baik-baik saja."

☆☆☆

Lelaki dengan wajah tenang berjalan menuju kantin, berbagai pasang mata terus sama memandang dirinya dengan terang-terangan.

Tas hitam yang disampirkan dibahu serta baju kaos hitam dibalut kemeja kotak-kotak berwarna putih tidak dikancing menambah daya tarik dirinya.

Lelaki itu menatap seseorang yang tengah duduk di meja pojok, dia melangkahkan kakinya menuju seseorang itu.

"Napa lo, Sen? Ngelamun aja dari tadi," ucap lelaki itu dan mendudukkan dirinya dikursi didepan Arsen.

Arsen menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya diatas meja. Sudah hampir seminggu Arsen seperti kehilangan semangat nya, lelaki itu berbeda dari hari-hari biasanya.

"Gak," jawab Arsen singkat.

Gio menghela napasnya, jika terus seperti ini Arsen seperti manusia yang tidak memiliki semangat hidup. Lelaki tampan itu mengambil es teh diatas meja dan meminumnya.

"Gue ini sahabat lo, sejak kecil bahkan saat lo masih kencing di celana," ucap Gio diselingi candaan yang secara tidak langsung mengejek Arsen.

Namun lelaki itu masih pada posisinya, terdiam dan tidak membantah ucapan Gio. Biasanya ia akan kesal saat Gio mengungkit hal memalukan dirinya saat kecil.

Tatapan Gio berubah sendu, sekarang dia paham. Apa yang membuat sahabatnya seperti ini, tidak ada yang lain yang bisa membuat Arsen tak memiliki semangat bahkan mood makan. Selain Saga.

"Soal Saga?" Tanya Gio yang langsung direspon anggukan kepala dari Arsen.

Gio mengedarkan pandangannya dan tatapannya tertuju pada perempuan dengan rok selutut dipadukan baju kaos dan kardigan putih yang tengah berdiri didepan pintu masuk kantin.

"Laras!" Panggil Gio seraya mengangkat tangannya membuat Laras langsung melihat kearahnya.

Gadis cantik itu berjalan dengan langkah lebarnya menuju meja dimana disana ada sang pacar.

"Dari tadi gue nyariin." Laras mendudukkan dirinya didepan Gio, gadis cantik dan anggun itu mengambil posisi duduk disamping Arsen.

"Dari tadi disini, tuh pacar lo kek nggak ada semangat hidup aja," ucap Gio seraya menatap Arsen dengan matanya.

Gadis itu menoleh kesamping dan terkekeh kecil melihat Arsen yang menenggelamkan wajahnya diatas meja. Lelaki itu memang selalu memiliki hal-hal yang membuatnya tertawa.

Laras Clarissa, gadis yang telah mengisi kekosongan hati seorang Arsen. Gadis yang mengejar-ngejar cinta Giorgio selama 4 tahun lamanya kini telah melabuhkan hatinya pada Arsenio Hyades Pratama.

SAGLA 2 (SELESAI)Where stories live. Discover now