◜19◞ Luka seorang Adik

1.6K 209 127
                                    

"Kita bisa menulis seribu kata perpisahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita bisa menulis seribu kata perpisahan. Tapi yang kita rasakan hanya satu, yaitu kehilangan."

☆☆☆

Apa yang lebih sakit dari sebuah perpisahan? Kehilangan seseorang yang sangat berarti bagi kita adalah luka yang sangat besar yang kita alami.

Vieera menatap kota New York dari atas balkon apartemen yang saat ini ia tempati. Cahaya dari lampu dibawah sana membuat pemandangan kota New York sangat indah dari atas sana.

"Bang, lagi apa?" gadis bermata bulat itu mengusap jendela kamarnya yang terasa dingin dan berembun. Hujan deras turun begitu lebat pada malam yang sunyi ini.

Langit seolah tahu tentang kesedihan gadis itu, hujan menjadi temannya dikala ia harus kembali menyadari bahwa luka yang ia rasakan selam 2 tahun ini bukan lah mimpi.

"Piee selalu tanya sama diri Piee sendiri, apa bener Piee udah bener-benar kehilangan Abang?" Suaranya tercekat seiring air mata yang mengalir dari kedua matanya.

Perpisahan bukan sekedar melupakan tapi tentang sebuah keikhlasan. Jika ditanya apa Vieera sudah mengikhlaskan kepergian Saga, maka jawabannya adalah sudah.

Keberadaan Karin dalam hidupnya adalah salah satu lentera nya, Karin adalah best duplikat seorang kakak perempuan buatnya. Walaupun mereka punya luka yang sama, tapi Karin selalu menyakinkan dirinya bahwa semua sudah takdir.

Tangan Vieera terulur mengusap kalung berbandana bintang yang melekat indah dileher jenjangnya.

"Kata Karin, Abang bakal selalu disamping Piee, Abang bakal selalu jagain Piee. Tapi Bang, semua itu nggak ada artinya tanpa memeluk raga Abang." Bibirnya bergetar hebat dengan isak tangis yang kian deras.

Mata gadis itu memerah, rasa sakit dihatinya kian menyakitkan. Hatinya seperti diremas kuat. Menerima kenyataan tidak lah semuda membalikkan kedua telapak tangan.

"Disini Bang, disini sakit banget. Abang tinggalin Piee bahkan sebelum Piee bisa bahagiain Abang. Piee belum bisa jadi adik yang baik buat Abang."

Kepergian Saga adalah pukul terbesar yang ia dapatkan. Dunianya hancur, semua yang ia bangun selama ini runtuh.

Hidup dan tumbuh besar bersama membuat Vieera bergantung pada Saga. Saga adalah Ayah kedua baginya, Saga adalah Abang sekaligus sahabat untuknya.

Sifatnya yang manja tumbuh begitu saja karena keluarga besar yang begitu memanjakan dirinya. Alvaro, Rangga dan Saga. Adalah kakak sepupu yang selalu menomor satukan dirinya.

Kini matahari nya telah pergi, meninggalkan dirinya seorang diri dengan luka yang menganga lebar.

"Harusnya Abang aja Piee juga, Abang udah janji bakal selalu ada disamping Piee. T-tapi, kenapa Abang ingkar? Abang tinggalin Piee sendirian." Gadis manja itu memukul dada atasnya yang berdenyut nyeri.

SAGLA 2 (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang