07. Membeli perlengkapan baby

Start from the beginning
                                    

Aryan mengambil jaket, helm dan juga kunci motornya lalu keluar dari apartemen.

15 menit berlalu, Aryan tiba di dalam mall. Tujuan laki-laki itu adalah toko bayi. Eum, maksudnya toko perlengkapan bayi.

Jujur Aryan kurang suka berada di tempat ini, apalagi seorang diri. Banyak gadis-gadis yang menggodanya, Aryan malu.

Oh Tuhan..., Wajah tampan ini membebaniku...

"Cari apa Mas?" Tanya salah satu wanita yang bekerja di toko perlengkapan bayi itu.

Aryan terdiam sesaat, sebetulnya ia juga belum tahu apa saja yang harus ia beli.

"Eh anu Mbak, ntar dulu ya" Aryan keluar dari toko itu.

Laki-laki itu mengeluarkan ponselnya mencari kontak seseorang.

Laki-laki itu mengeluarkan ponselnya mencari kontak seseorang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Oke, sekarang tinggal menunggu laki-laki itu datang.

"Ck!" Aryan berdecak. Wajahnya tampak kesal karena sudah hampir 10 menit berlalu tapi Venus belum juga datang.

"Shit! Gak di angkat lagi." Di telpon pun tak di angkat, oh Aryan mencoba untuk postink mungkin saja Venus sedang dalam perjalanan.

"Woi, sob!" Sapa seseorang dari belakang Aryan. Laki-laki itu tersenyum lebar menampakan gigi-giginya yang di pagar alias di behel.

"Lama lo njing." Kesal Aryan.

"Hahaha ya maap, tadi sebelum jalan gue ngasih makan si Alice dulu" Venus terkekeh. Alice itu anjing peliharaan Venus.

"Yaudah ayok masuk ah!" Aryan menarik lengan Venus masuk ke dalam toko itu.

"Lo bawa mobil gak?" Tanya Venus pada Aryan yang tengah sibuk melihat-lihat boneka Teddy bear kecil.

"Gak" jawab laki-laki itu singkat.

"Pea lo! Ini yang mau kita beli banyak."

"Kan mau beli tempat tidur bayinya, kereta dorong, popok, baju, botol susu, perlengkapan mak-"

"Sstttt!" Aryan menutup mulut Venus dengan jari telunjuknya.

"Udah jangan brisik, gue nanti pesen taxi. Kelar kan?" Kata laki-laki itu.

Sementara Venus terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Semuanya jadi 11 juta ya, Kak" kata kasir itu.

Setelah menyelesaikan pembayaran, Aryan di bantu oleh Venus dan sopir taxi yang sebelumnya sudah Aryan pesan membawa masuk barang-barang itu ke dalam mobil. Aryan sampai menyewa dua taxi sekaligus.

Papah Untuk SNORA [End]Where stories live. Discover now