37

3.1K 205 27
                                    

Serangkaian bulan madu Jungkook dan Jimin berakhir manis, semalam mereka mengunjungi menara Namsan  menghabiskan waktu berdua di sana. Meski kesulitan menutupi identitas sang idol namun semua berjalan lancar dengan bantuan Mingyu. Jungkook dan istrinya bisa menikmati suasana romantis di atas menara setinggi 236m itu. Berpelukan mesra saling mengaitkan jemari dan terakhir kecupan hangat dari Jungkook untuk sang istri.

Jungkook akan terus mengingatnya,  bilah lembut si manis yang ia lumat penuh  kasih di puncak menara.

Sedangkan si manis akan selalu ingat air mata kebahagian yang mengalir perlahan membasahi pipinya, usapan lembut tangan suaminya di selah kecupan manis mereka. Jungkook mencintainya, Jungkook mencintai Jimin. Jimin dapat merasakan itu semalam.

Momen indah yang tidak akan pernah mereka lupakan.

.

.

.

Istri idaman,

Cantik, manis, kulit  putih, suara lembut, montok, dan menggairahkan. Kalimat yang terakhir khusus untuk Jungkook.

Istri Jeon Jungkook itu tengah sibuk dengan aktivitasnya di dapur. menyandang gelar baru sebagai Istri idol  muda Jeon Jungkook, Jeon Jimin sedang membuat sarapan untuk sang suami. Suaminya masih terlelap di kamarnya saat Jimin mengecupnya lalu pergi ke dapur beberapa menit yang lalu.

Suaminya bilang hari ini ada jadwal syuting MV dan pastinya berlatih di agensi seperti biasanya. Jika pasangan lain akan berhari-hari mengambil cuti untuk bulan madu, cukup dua hari dua malam untuk Jungkook dan Jimin. Itu pun sudah cukup membuat si manis kewalahan menghadapi Jungkook.

Jadwal sudah ada sebelum pernikahan mereka dan lagi persetujuan dengan agensi dan status Jungkook yang mereka sembunyikan. Semua harus berjalan sesuai rencana. Jungkook sangat beruntung memiliki istri seperti Jimin. Pengertian.

Aroma harum menguar memenuhi dapur, tangan terampil si manis bergerak luwes memegang panci dan peralatan lainnya. Di temani seorang Maid Jimin memasak dengan semangat. Yakin kali ini tidak ke asinan, karena si manis sudah mencicipi nya tadi. Maid bilang pun enak, dan memang enak.

Sebentar lagi semuanya siap, tinggal menunggu sayur capcay yang saat ini terlihat warna warni menggoda di dalam penggorengan. Si manis menelan ludahnya karena tergoda.

"Uh, Jiminie jadi lapar ahjuma"  ucapnya pada Maid yang sedari tadi mengawal si manis di dapur. Wanita paruh baya itu tersenyum lalu mengangguk.

Setelah itu suasana kembali hening hanya suara gemeletuk air yang mendidih, sebelum..

"Sayaaaang... JEON JIMIIN !"

"Ya Tuhan" Si manis mengusap dadanya karena merasa terkejut dengan teriakan Jungkook dari kamar mereka.

"Tuan biar saya yang selesaikan" maid mengambil alih masakan Jimin.

Jimin mengangguk lalu mencuci tangan, berjalan tergopoh menaiki tangga menuju kamarnya sambil mengusap tangan mungilnya yang basah pada appron kuning yang masih mengalung di lehernya.

Ceklek...

"Ya hyung, ada apa ? Kenapa berteriak seperti itu  ?"

Jungkook yang masih di atas tempat tidur nyengir hingga gigi kelinci nya nyembul.
Jimin menghampiri Jungkook sedikit kesal sebenarnya. Jimin pikir ada apa, tapi ia bersyukur suaminya baik-baik saja.

"Morning kiss"  jawab Jungkook sambil memajukan bibir tipisnya.

Jimin terkekeh menghampiri Jungkook, tubuh mungil itu merangkak naik ke atas ranjang , melebarkan kakinya lalu duduk di pangkuan Jungkook. Mengusap rahang suaminya sampai ke telinga Jungkook.

LOST for LOVE  [END]Where stories live. Discover now