31

2.9K 234 38
                                    












"Ohori Park "






"Jepang"




Berjarak ratusan mil.

Cinta Jungkook di sana saat ini ?

Benarkah ?

Jungkook sendiri ragu ?

Ada rasa takut jika si manis tidak hanya berjarak ukuran Mil yang ratusan itu. Jungkook takut, takut jika alam lain sudah memisahkan dia dengan cintanya.

Pikiran liar Jungkook benar-benar menyiksa dadanya,  terasa amat nyeri hingga tangan lebarnya tergerak untuk meremas nya kuat.
Sakit sekali rasanya, Jungkook merasa di ambang batas kehidupan saat ini.
Ia tidak tau apa yang akan Jungkook lakukan pada raganya jika nanti si manis tidak ia temukan di sana.

Jungkook lagi-lagi menghela nafas dalam, ia ingat sebentar lagi hari ulang tahun si manis.  Jungkook sudah berjanji akan mengajak si manis pergi ke pulau untuk berkunjung di pemakaman nenek dan kakeknya.

'Sayang , hyung  harap  kita  masih  punya  kesempatan  untuk  itu'

Rasanya tak sabar ingin segera bertemu dengan si manis. Memeluk erat tubuh mungil itu, menghirup  aroma tubuh si manis yang selalu membuat Jungkook nyaman. Menyentuh kulitnya yang lembut seperti kapas. Menggenggam erat jemari mungil itu lalu membawanya untuk meraba dada Jungkook agar si manis dapat merasakan getaran yang luar biasa hebat, getaran itu seolah menyerukan namanya, Jimin.

'aku tidak sanggup menahan rindu seperti ini'

Saat ini, Jungkook bersiap menempuh jarak yang  ratusan Mil itu. Ia akan ke sana, menjemput kekasihnya. Park Jimin.
Mencoba mengabaikan rasa takut dengan meyakinkan hatinya bahwa si manis akan ia bawa kembali ke korea lalu merajut mimpi indah bersama.

Tak ingin membuang banyak waktu sehingga Jungkook memilih pesawat pribadi milik keluarga Park yang ia tumpangi saat ini. Tentu saja Jungkook sudah mendapatkan ijin dari si empunya pesawat, Tuan Park Seo Joon.
Pria paruh baya itu hanya berpesan agar Jungkook membawa pulang putra kesayangan nya. Kondisi nya yang baru saja sadar dari koma tidak memungkinkan untuk Seo Joon ikut ke jepang. Mempercayakan keselamatan Jimin pada Jungkook adalah pilihan yang terbaik.

Jungkook mengurut keningnya yang terasa begitu pening. Sudah beberapa hari ini  Jungkook tidak tidur,  tubuh mungil yang selalu menemani tidurnya tidak ada di sampingnya. Tanpa Jimin hidup Jungkook menjadi sangat kacau.
Gigi kelinci nya mungkin saja sangat rindu untuk mengunyah  sesuatu saat ini, entah kapan terakhir kali Jungkook makan. Ia lupa.

Jungkook merogoh ponsel di dalam saku coat nya, membuka galery lalu tersenyum miris yang menghiasi bibir tipisnya.

"Aku sangat merindukan mu sayang" lirih Jungkook.

Jungkook menatap layar pipih tersebut begitu lekat, foto si manis yang sedang tersenyum ia usap lembut dengan jarinya.
Senyum menawan menyempurnakan paras rupawan nan cantik itu. Bagaimana bisa ada ciptaan se indah itu, dan beruntung nya Jungkook lah yang memiliki.

Jungkook semakin takut jika mengingat setiap detik kebersamaan nya dengan si manis.
Kisah romantis yang tergaris untuk mereka, akankah semua berakhir dan hanya akan menjadi sebuah kisah kenangan yang tersimpan dalam memori Jungkook ?

Jungkook membanting kepalanya hingga membentur bahu kursi. wajahnya mendongak dengan mata terpejam, Sesaat Kemudian menggeleng ribut.

Tidak, Jungkook punya banyak impian bersama Jimin. Walaupun Jungkook belum mengatakan semuanya pada si manis.  Namun Jungkook akan mewujudkan semua impian indah itu bersama pria manis itu.

LOST for LOVE  [END]Where stories live. Discover now