delapan belas

3.4K 336 22
                                    

"Hhyung..."

"Aapa.. apa Jiminie merasa lebih baik ?"

Jungkook merasa sangat gugup saat ini, pria itu masih berdiri di depan pintu.
Kaki Jungkook terasa lemas sekarang, bahkan pelipisnya berkeringat karena gugup.

Meski begitu Jungkook merasa senang karena melihat si manis jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Jiminie tidak apa-apa hyung" jawab si manis, senyum tipis menghiasi wajahnya.

"Eum... hyung, hyung senang Jiminie baik-baik saja"

"Apa hyung marah sama Jiminie  ?"

"Ttidak sayang... hyu..."

"Lalu kenapa berdiri di sana ?!" Saut si manis bibirnya mencebik minta di dipelintir, pake bibir.







"Lalu kenapa berdiri di sana ?!" Saut si manis bibirnya mencebik minta di dipelintir, pake bibir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Hyung tidak mau Jiminie merasa takut jika hyung dekat-dekat dengan Jiminie"
Jawab Jungkook dengan tatapan lekat. Hatinya memberontak ingin berlari memeluk si manis, namun kakinya terasa lemas tak berdaya.

"Jiminie... mau tidur, hyung tidak ingin menemani Jiminie  ?" Lirihnya. Pupil abu-abu itu terlihat berkaca-kaca.

"Nanti Jiminie takut sama hyung"

Si manis menggeleng "tidak hyung, maafkan Jiminie sudah.. sudah marah sama hyung... hikss"

"Heii.. sayang, Jiminie "
Jungkook secepat kilat mendekati Jimin di tempat tidur,  duduk perlahan kemudian meraih jemari si manis dan membawanya untuk Jungkook genggam.

"Tidak sayang, bukan Jiminie yang salah tapi hyung. Jangan menangis, hyung sedih melihatnya"

"Hikss... lain kali, simpan gajah hyung.. hikss.. agar tidak keluar seperti tadi hiks... Jiminie takut, hikss"

Seketika Jungkook menutup kedua pahanya.
Ada rasa malu, gemas, kesal dan beberapa rasa lainnya yng Jungkook sendiri tidak bisa mengartikannya.

"Aaa.. ah, iya... itt.. tu, maaf kan hyung ya"
Jungkook pun menjadi gagap

Si manis mengangguk kemudian merebahkan tubuh mungilnya di atas kasur. Melihat Jungkook heran karena pria tampan itu tidak segera menyusulnya berbaring di sampingnya.  kemudian, "hyung, Jiminie mau tidur..."

"Ya, tidur lah sayang. Hyung akan menemani mu"
Jawab Jungkook sembari mengusap  rambut Jimin.

"Bersama hyung," rengeknya

Jungkook tersenyum kemudian naik ke atas kasur dan berbaring di samping si manis.
Mencium kening si manis kemudian melepasnya untuk kembali ia kecup lagi. Hingga beberapa kali.
Si manis terkekeh kemudian memeluk pinggang Jungkook.

"Hyung takut, takut jika Jiminie marah seperti tadi pagi ?" Ucap Jungkook dengan pelan.

Mendengar ucapan Jungkook, si manis mendongak hingga matanya menemukan iras Jungkook tepat dia atas wajah manisnya.

LOST for LOVE  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang