dua belas

3.7K 321 21
                                    

Flash back on

Jungkook yang membawa hanbok di tangannya terkejut melihat pria yang tadi membanting pintu hingga ia terkejut.
Pria itu melihat Jungkook dengan senyuman puas.
Setelahnya sebatang rokok ia hisap dengan nikmat.
Badannya bersandar pada daun pintu yang terbuka.

"Kkau.." ucap Jungkook yang masih berdiri di tempatnya.

Hingga seorang pria lain ikut masuk dan membuat Jungkook tersenyum kemudian berlari menghambur ke pelukan pria tinggi tersebut.

"Hyung, kenapa lama sekali hah.. aku sudah sangat menderita" ucapnya seraya melepas pelukannya kemudian melayangkan pukulan tinju pada perut pria tersebut. Membuat pria itu mengaduh.

"Maaf Jeon, hyung kesulitan mencari jejak mu, dan lagi polisi bodoh ini tidak becus bekerja" kesal Namjoon seraya mendelik ke arah pria berseragam polisi lengkap yang tak lain adalah Hoseok.

"Heeheehee... aku berkontribusi besar dalam perjalanan kita ke pulau ini tuan Kim Namjoon" sautnya ketus.

"Aaiiss kalian ini selalu saja bertengkar" Jungkook menengahi.

"Ya sudah ayo cepat kita pulang, badanku sudah terasa gatal karena menerobos hutan lebat tadi"
Tutur Hoseok, polisi itu sudah berjalan keluar dari rumah.

"Tunggu, kalian bantu aku dulu"

Jungkook berjalan meninggalkan Namjoon dan Hoseok, kedua pria itu saling menatap kemudian mengikuti langkah Jungkook.

Saat Jungkook kembali ternyata Jimin sudah bangun, si manis kembali menagis dan berteriak memanggil neneknya. Bahu kaku sang nenek ia guncangkan masih berharap neneknya bangun.

"Nenek... hikss.. bangun, Jimin mohon hikss"

"Sudah ku duga, Ada yang menyelamatkan artis playboy mu Joon" bisik Hoseok di telinga Namjoon.

"Jiminie," Jungkook mendekati Jimin, si manis terkejut melihat Jungkook membawa hanbok dan lebih terkejut lagi ketika dua orang pria asing datang bersama Jungkook.

"Hyung, bantu Jimin bangunkan nenek. Ini sudah hampir sore dan nenek belum makan hyung. Nanti nenek sakit hyung.. hikss tolong hyung..."
Kata si manis frustasi, wajahnya sangat kacau. Mata bengkak, pipinya basah oleh air mata, dan lelehan bening keluar dari hidung si manis yang memerah. rambut hitamnya yang cukup panjang terlihat sangat berantakan.

"Heii.. dengar, Kau tau nenek sudah pergi.. heum.
Jangan seperti ini, nenek tidak akan suka"
Jungkook mencoba merengkuh tubuh lemah si manis.
Namun Jimin mendorong tubuh Jungkook dengan kuat hingga pria kekar itu jatuh terjengkang.

"Kau jahat hyung..., nenek hanya tidur !
Dan siapa mereka ?
Mereka temanmu, baiklah silahkan pergi Tuan Jeon Jungkook. Pergi bersama mereka, aku akan menunggu di sini sampai nenek bangun"
Jimin menatap nyalang Jungkook yang berusaha bangkit.

"Aku tidak akan membiarkan mu di sini sendiri Jimin !"

Jungkook mengambil hanbok yang tadi terjatuh saat Jimin mendorong dirinya. Lalu menghampiri tubuh kaku nenek Shin untuk mengganti pakaiannya dengan hanbok yang ia bawa.
Tanpa memperdulikan Jimin yang terus menangis dan berteriak bahkan memukul punggung Jungkook.

"Hyung bantu aku" titah Jungkook pada Namjoon.
Kemudian pria tinggi itu ikut mengurusi jasad nenek Shin.

"Hyuuuuung... jangan Jimin mohon, nenek hanya sedang tidur. Hikss... tolong jangan hyung.."
Teriaknya sambil terus menghalangi pergerakan tangan Jungkook dan Namjoon.

"Heeh.. kau polisi sialan, bantu kami. Tahan si manis ini. Kalau seperti ini kapan jasad nenek ini akan selesai di kubur !" Kesal Namjoon pada Hoseok yang sedari tadi hanya berkacak pinggang mengamati mereka dan sesekali mengisap batang rokok di jarinya.

LOST for LOVE  [END]Where stories live. Discover now