26

4.9K 270 29
                                    


.

.

.

.


~~~~~

Neol pumgi jeon alji mothaetda~~

Sebelum aku memelukmu, aku tak tau bahwa~~

Nae meomun sesang itorok chanrahan geoseul~~

Dunia yang ku tinggali ini ternyata begitu cerah~~

Jageun sumgyeolla daheum saram~~

Aku menggapaimu dengan secercah nafas kehidupan~~

Geob eobsi narel bulleojun saram~~

Itu adalah cinta yang memanggil ku tanpa rasa sakit~~

Jungkook bersenandung dengan suara kecil, jemarinya terus mengusap pipi tembem itu namun sesekali beralih ke surai si manis. Mata Jungkook menatap sang kekasih penuh puja. tak jarang bilah tipisnya merekah kala ingatannya sampai pada tingkah menggemaskan si manis.
Senandungnya terhenti ketika wajah damai bagai malaikat itu membuka mata, menampakan manik abu-abu yang begitu membuat candu.
Mengerjap perlahan sebelum suara lembut itu lolos dari ranum yang manis melebihi gulali selembut marsmelow.

"Hyung" nada merdu seakan menyahuti senandung mesra Jungkook.

Jungkook tersenyum lalu menunduk untuk menyapa wajah damai sang kekasih dengan sentuhan hidungnya.
Rongga bangir itu menyentuh lembut kening si manis menyusul kecupan hangat dari bilah tipisnya.
Mata keduanya pun terpejam sejenak, merasakan getaran terdalam dari hati mereka.
Jungkook menjauhkan wajahnya, hanya sedikit jarak yang tercipta...

Mopsido johassada~~

Aku sangat mennyukainya~~

Si manis menatap Jungkook dengan mata berkaca-kaca, hatinya berdesir mendengar suara Jungkook yang sangat merdu. Sungguh Jimin merasa sangat bahagia pagi ini.
Jemari mungilnya terulur untuk mengelus pipi sang kekasih, detak jantungnya beriringan dengan lelehan air mata yang membasahi pelipis putihnya kemudian jatuh di lengan Jungkook yang menjadi bantal tidur si manis sejak semalam.

Neoreul jikyeobogo seollego~~

Ketika aku memperhatikanmu , hatiku berdebar kencang~~

"Selamat pagi Jeon Jimin, saranghae..."

Jungkook kembali mengecup dahi si manis panuh kasih. Mengusap pelipis yang basah air mata itu dengan sangat lembut. Menatap manik abu-abu yang semakin tertutup air bening sebelum lolos mengaliri kulit lembut seputih susu itu untuk kesekian kali.

"Hei.. sayang, kenapa menangis heum.. ?"

"Hikss.. Jiminie sayang hyung.. hikss"

"Iya hyung tau, kalau tidak sayang kan semalem kita tidak melakukannya.. iya kan ?"
Goda Jungkook dengan kedua alisnya naik turun

Si manis terdiam sejenak, sedetik kemudian merona mengingat kejadian tadi malam.
Segera Jimin menyembunyikan pipi merahnya di dada bidang Jungkook.

"Hyung.. iihh" pekiknya teredam dada Jungkook.

"Kenapa sayang ?"

"Jangan di bahas, Jiminie malu"

"Malu tapi mau ?"

"Iihhh hyung menyebalkan !!" Rengeknya, memukul dada Jungkook yang masih telanjang.

LOST for LOVE  [END]Where stories live. Discover now