~🛬💕.

88 8 0
                                    


Yuri mengedarkan pandangan saat keluar di gate kedatangan, mencari sosok wanita idamannya. Bandara Malam itu masih ramai, tapi tidak sulit menemukannya. Setelah jalan beberapa langkah dari gate itu, ia bisa menemukannya, and there she is!

Saat pandangan mereka bertemu, Wonyoung dengan cepat berlari ke arah Yuri, dengan lancar menerobos beberapa punggung orang yang lewat agar bisa segera memeluk Yuri. Keduanya pun saling berpelukan tanpa kata, tapi senyum lebar di wajah keduanya mengembang sempurna. Wonyoung bahkan sampai menitikkan air mata karena akhirnya bisa melepas rindu nya pada gadis ini setelah kurang lebih delapan bulan harus LDR.

Kali ini, Wonyoung membantu bawakan barang-barang yang Yuri bawa lalu menaruhnya di bagasi Mobil.

"Cie, yang udah bisa nyetir mobil" goda Yuri dengan senyum jahilnya

"Iya dong. Berkat kamu juga dan mobil kakek ini" jawab Wonyoung bangga. Ini adalah salah satu mobil sedan peninggalan kakeknya yang masih terparkir rapi di dalam garasi. Awal Wonyoung pindah kesini, Yuri mengajarinya berlatih menyetir. Yuri cukup bisa mengajarinya menyetir lho, jadi tidak perlu repot-repot ke sekolah mengemudi. Dan Wonyoung juga cepat tangkap, dalam dua bulan saja ia bisa menyetir mobil ini dan mendapatkan SIM.

"Aku yang nyetir ya" pinta Yuri, dia ingin mengulang kenangan menyetir masa sekolah dulu bersama Wonyoung

"No, aku aja. Kamu masih jetlag , jadi kamu diam, duduk dan perhatikan, cielah gaya banget bahasanya" Wonyoung terkikik

Yuri ikut tersenyum, selama itu membuat Wonyoung senang, ia akan melakukannya. Jadi untuk kali ini dia mengalah dan duduk di kursi penumpang, samping Wonyoung. Tak lama, mobil pun melaju meninggalkan parkiran bandara.

Matahari sore terasa menyilaukan akibat dari pantulan kaca mobil, walaupun udara nya sedikit dingin. Musik dari radio di mobil dan GPS dari ponsel Wonyoung menemani perjalanan mereka.

"Gak sabar liburan bareng kamu disini" ujar Yuri riang

"Aku juga. Kampusku libur cuman dua Minggu lho, kamu tiga Minggu katanya ?"

"Yoi. Gak tau kenapa bisa lama banget, tapi aku seneng. Jadi bisa lebih banyak waktu buat menetap disini nemenin kamu" Yuri mencolek ujung hidung Wonyoung

"Siap kapten. Tapi, aku baru buat sedikit list nya nih"

"Ah, Kemana aja asal sama kamu, sesimpel itu buat aku"

Wonyoung tersenyum mendengarnya, "Aku juga"

Selama perjalanan tidak banyak yang diobrolkan, karena entah kenapa suasana canggung padahal mereka sudah bertemu. Mungkin karena biasanya selalu online jadi begitu bertemu bingung harus ngomongin apa.

Tapi baik Yuri maupun Wonyoung, mereka sangat senang dan bahagia karena bisa bertemu lagi.

"Kamu pulang kapan ?" Tanya Wonyoung

Yuri menoleh dengan kening berkerut, "Udah nanya kepulangan aja sih, nanti kamu sendiri yang sedih lho nanya begitu"

Dan itu terbukti benar, walaupun Wonyoung gak menunjukkan itu, Yuri tahu, sedangkan gadis itu hanya terkekeh.

"Baby, gimana kalau kamu tinggal disini aja ?"











Hi, Penggemar rahasia! ✔Where stories live. Discover now