~DUA.

269 39 0
                                    

Bel pulang sudah berbunyi sejak satu jam yang lalu. Murid-murid langsung berlarian keluar kelas dan pulang kerumah masing-masing meski ada juga yang tidak, bahkan mereka nongkrong dulu di sekitar sekolah atau masih ada kegiatan ekskul, seperti Wonyoung hari ini.

Ia terburu-buru memasuki ruang ekskul Mading di gedung belakang karena kakak kelasnya mengirimkan pesan untuk rapat dan tidak datang terlambat. Mengira dirinya sudah terlambat, dugaannya salah karena saat memasuki ruangan baru ada dirinya dan kakak kelasnya, Hyewon.

"Siang kak" sapa nya,

Hyewon menoleh dari buku novel yang sedang ia baca, "Hai, siang. Duduk dulu, yang lain lagi pada jajan"

Wonyoung hanya ber-oh ria, ia cukup lega dirinya tidak terlambat. Ia duduk dihadapan Hyewon, lalu mengeluarkan susu kotak favoritnya, membuka bungkus sedotannya lalu meminumnya.

"Minum susu terus pantes aja tambah tinggi" celetuk Hyewon

Wonyoung tersenyum simpul, "kak Hyewon merhatiin aja deh. Tumben kakak gak jajan kayak yang lain"

"Ck, udah kenyang tadi abis ditraktir Yuri makan sepuasnya di kantin"

Mendengar nama orang yang dikagumi nya di sebut, matanya memancarkan ketertarikan, "E, enak dong ditraktir sama kak Yuri"

"Enak lah, lain kali ikut aja, nanti Lo ikut di traktir deh sama dia"

Tanpa ia sadari, mulutnya berkata, "gak mungkin lah"

"Maksud nya ?" Hyewon mendelik, "gak mungkin karena gak kenal dia ? Kenalan aja, orangnya asik kok"

Wonyoung jadi salah tingkah harus menjawab bagaimana. Ia jadi berpikir bahwa Hyewon menggoda nya untuk bisa dekat dengan Yuri. Belum sempat menjawab, Hyewon berbicara lagi.

"Lo gak pengen kayak penggemar dia yang lain, bisa berteman sama dia ?"

"Hah ? Eh, e, enggak tau sih.. mungkin iya mungkin enggak" mendengar Wonyoung yang berbicara terbata-bata membuat Hyewon ingin menjahili nya, "Tuh kan Lo beneran penggemar dia"

"Bukan sekedar penggemar deng, tapi juga suka" ralat Hyewon

Wonyoung terkejut akan perkataan yang keluar dari mulut Hyewon, tapi ia juga tidak menyangkalnya, "Gue emang penggemarnya sih, tapi itu cuman sebatas kagum doang kok. Tapi gue mohon jangan bilang dia ya"

Kali ini Hyewon yang dibuat terkejut, "Maksudnya ? Emang kenapa dah ?"

Belum sempat Wonyoung menjawab, pintu terbuka dan segerombolan teman nya itu menginterupsi.

"Oi oi, udah lengkap nih jadinya ya. Langsung gue mulai aja kalo gitu. Oh iya won, nih titipan Lo, satu makaroni telur gak pedas kan" Sakura memberikan titipan Hyewon, dengan antusias Hyewon menerima nya, "thank you mie sakura"

Sakura menjitak kepala nya, "gue jitak lagi kalo Lo bilang kayak gitu lagi"

"Bercanda ih"

"Katanya gak nitip" protes Wonyoung

"Tapi bohong, YHAA~"

Ingin rasanya Wonyoung menimpuk kepala Hyewon kalau suara Sakura tidak menginterupsi lagi. Sambil memakan jajanan mereka, mereka pun memulai rapat penting mereka.

Ekskul Mading di sekolah ini tidak banyak peminatnya. Tahun ini pun, Ekskul ini hanya diisi oleh sepuluh orang, namun karena 'seleksi alam' ekskul itu kini hanya di lima orang.

"Oke, jadi rapat kali ini, kita bakalan bahas buat project Mading Minggu depan. Topiknya yang lagi hot sekarang ini, apalagi kalau bukan soal Olimpiade Karate yang juara satu nya dari sekolah kita ini, Jo Yuri"

Hi, Penggemar rahasia! ✔Where stories live. Discover now