~TIGA.

265 35 3
                                    

KRING.. KRING..

Jam wekernya berbunyi nyaring di kamar. Wonyoung segera mematikannya, tempat tidurnya sudah rapi, ia bahkan bangun sebelum Jam weker berbunyi. Senyum nya kembali merekah mengingat kejadian semalam. Duduk berdua dengan Yuri, Mengobrol, mengetahui fakta baru tentang Yuri dan juga di antar pulang. Akh ia tidak bisa menahan debaran dihati nya, debaran itu kembali muncul saat ia ingat tangan nya ditarik oleh Yuri untuk diantar pulang.

"Kenapa dah degdegan gini terus ? Masa iya gue.. jatuh cinta sama dia.."

Sejenak ia tampak ragu, dan menyakinkan dirinya bahwa ia hanya kagum dengan Yuri. Tak ingin berlama-lama dan takut kesiangan, ia segera turun dari kamarnya, memakan sarapan yang telah disediakan oleh Bunda nya sambil sedikit bersenandung, Bunda nya yang melihat anaknya yang seperti berbeda pun merasa heran.

"Ih kenapa anak Bunda kayaknya senang banget deh" Bunda nya duduk di depannya sambil mengoleskan selai di roti nya

"Iya dong, emang lagi senang" jawab nya sambil tersenyum lebar

"Apa nih ? Cerita dong"

Wonyoung merapatkan tubuhnya ke meja makan, "Wony semalam dianterin sama Idola Wony"

Bunda nya lantas tersenyum, "Oh yang idola kamu di SMP itu, ngerti deh Bunda kenapa bisa senang gitu, lain kali ajak aja main kerumah, kan biar kamu gak kesepian juga di tinggal Bunda kerja"

Wonyoung memakan roti yang telah ia olesi selai, "Nanti kali ya kapan-kapan, Wonyoung masih malu. Semalam Wony ngobrol banyak sama dia, berasa nyaman banget deh Bund ada didekat kak Yuri, apalagi dia orangnya lebih humble dari yang Wony kira selama ini, ah asik deh pokoknya"

Bunda nya hanya manggut-manggut mendengar cerita anaknya ini, sampai suara ponsel Bunda nya menginterupsi, ia melirik nama yang ada di layar ponsel nya lalu mendengus kesal, "Tunggu ya" ia pun sedikit menjauh untuk mengangkat telepon tersebut. Ya walaupun Wonyoung tahu kalau itu adalah panggilan yang menyuruhnya untuk cepat sampai di kantor, biasanya Wonyoung akan marah jika obrolan dengan Bunda nya terganggu, tapi kali ini suasana hatinya sedang baik jadi tidak masalah dengan itu.

Bunda nya telah kembali ke tempatnya, "Biasa, meeting dadakan. Kamu mau diantar bunda atau diantar supir ?"

"Sama Bunda lah"

"Oke, kita berangkat sekarang ya. Tunggu bunda ambil tas dulu"

Wonyoung yang telah siap sejak tadi menunggu di ruang tamu, setelah bunda nya selesai, mereka pun langsung menuju mobil. Saat mobil akan melaju, tiba-tiba Wonyoung menghentikannya, "Ada yang ketinggalan bun, tunggu ya"

"Kebiasaan. Cepat ambil"

Wonyoung segera turun lalu kembali masuk ke rumahnya. Yang ketinggalan tentu saja susu kotak rasa strawberry kesukaannya, kali ini ia membawa lebih banyak untuk jaga-jaga jika 'kejadian' kemarin terulang lagi lalu segera kembali ke Mobil.

"Udah bun hehe"

"Oke kita berangkat ya"













~Hi, Penggemar Rahasia!~


Hi, Penggemar rahasia! ✔Where stories live. Discover now