~📢📜.

83 13 0
                                    


Tepat bel terakhir berbunyi, sebelas anak itu langsung keluar kelas, menuruni tangga dengan sedikit terburu-buru kemudian melangkah menuju parkiran, masuk ke dalam mobil masing-masing, kecuali Hyewon dan Yena yang menumpang di mobil Yuri kemudian melakukan mobilnya menuju lokasi lomba.

Olimpiade itu diselenggarakan di sebuah kampus besar ternama di Kota. Kategori lomba Wonyoung akan diselenggarakan sekitar 1 jam 30 menit, jadi masih ada waktu sebelum akhirnya lomba itu dimulai.

Ponsel Yuri tidak bisa berhenti berdering sejak tadi, di layar ponsel itu menampilkan nama "My Bunny ♡" dengan Foto terbaik Wonyoung yang Yuri pasang di profil kontak itu. Pasti anak itu panik melihat temannya tak kunjung datang.

"Angkat Yen, bilang gue lagi nyetir" ujar Yuri pada Yena disampingnya. Yena mengambil ponsel itu dan mengangkat teleponnya. Alih-alih menempelkannya pada daun telinga, Yena justru mengubahnya ke dalam mode speaker.

"KAK YURI DIMANAA ??!"

Serentak ketiganya terkejut karena Wonyoung tiba-tiba berteriak di seberang sana.

"Wonyoung, gak usah teriak-teriak! Kita udah dijalan kok"

"Santuy, Wonyoung. Lu teriak sekali lagi jatah makan siang lu, gue ambil"

"KAK YURI MANAA ?? KOK MALAH KALIAN BERDUA YANG NGOMONG ??"

"FIX JATAH MAKAN SIANG LU BESOK, BUAT GUE"

"Won, ih" Yuri melotot ke arahnya dari kaca mobil. Hyewon hanya memasang wajah datarnya kemudian kembali sibuk dengan kamera DSLR nya di pangkuan gadis itu, dia sibuk mengecek perlengkapan untuk nanti merekam dan memfoto Wonyoung untuk dijadikan bahan artikel Mading.

"Wonyoung, kita udah dijalan kok. Nih bentar lagi sampai, aku nya lagi nyetir jadi yena yang angkat"

"Oh oke. Kalian datang kan ?"

"Buset, udah di bilang berapa kali sih, biar Lo ngerti"

"Hehehe santuy kak Yena.. yaudah deh kalian hati-hati ya"

"Okee"

Yena langsung memutus panggilan tersebut dan meletakkan kembali ponsel Yuri di dashboard.

"Rewel banget, Wonyoung" ujar Yena

Yuri sama sekali tidak tampak tersinggung, karena dia tahu pacarnya itu sedang gugup dan membutuhkan teman untuk berada disisi nya mengusir kegugupan itu sebelum dia naik panggung.

Beberapa saat kemudian, mereka telah sampai di Universitas tersebut. Parkiran telah penuh dengan mobil-mobil jadi butuh waktu untuk mereka memarkirkan mobil, belum lagi semuanya berpencar jadi tambah lama.

Setelah semua berkumpul, mereka melangkah masuk ke gedung besar itu. Arsitektur bangunan yang megah dengan berbagai macam teknologi modern menyambut mereka saat berada di lantai dasar.

Banyak orang lalu lalang, tapi tak hanya mahasiswa, gedung itu ramai dengan peserta olimpiade terlihat dari mereka yang banyak mengenakan jas almamater sekolah dengan sebuah name tag peserta yang melingkar di kerah seragam. Raut wajah serius dan tegang tergambar jelas di wajah mereka.

Ah, sekilas Yuri lupa kalau Wonyoung sedang membutuhkan mereka. Wonyoung bilang lomba itu diselenggarakan di Ruang Auditorium Universitas, setelah bertanya pada seorang mahasiswa yang ternyata adalah salah satu panitia lomba itu, akhirnya dia mengarahkan mereka untuk naik lift dan menuju ke lantai 4 dimana ruang auditorium itu berada.

"Eh, Yen, kalian duluan deh masuk, gue mau ke toilet dulu" Yuri terkekeh setelah menepuk bahu Yena tapi semuanya berhenti jalan dan menoleh ke arahnya

Hi, Penggemar rahasia! ✔Where stories live. Discover now