O C E L A D I S | 50

28.3K 4.3K 1.1K
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa untuk selalu memberikan vote dan komentar!🦋

WAJIB FOLLOW INSTAGRAM :

@yohanacancer
@ceritayohana

JANGAN LUPA NABUNG UNTUK NOVEL OCELADIS BULAN 2 TAHUN DEPAN YA!

Random Question :

1. Mau nggak masuk grup oceladis?

2. Tadi kamu sarapan apa?

3. Udah makan malam?

4. Spill nama pacar 🤪 !!

Ocean dan Geladis tiba di apartemen dalam keadaan saling diam, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ocean dan Geladis tiba di apartemen dalam keadaan saling diam, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Begitu tiba Ocean langsung menuju dapur, mulai memasak makan malam mereka yang tertunda karena gangguan Abraham beserta keluarganya. Sedangkan Geladis mengikut dari belakang lalu bersandar pada kulkas, menatap punggung kekar suaminya.

Ocean sibuk dalam kegiatan memasak tanpa mengucapkan sepatah katapun. Suara perpaduan minyak dan air terdengar jelas di telinga, entah apa yang Ocean masak tapi Geladis yakin itu pasti enak seperti biasa.

Geladis menghela nafas panjang, "Ceyan..." panggilnya dengan nada pelan.

Ocean tidak menjawab, menoleh pun tidak.

Geladis mendengkus kesal, dia berjalan pelan ke dekat Ocean dan memeluk pinggangnya erat dari belakang, serta merta menempelkan pipi pada punggung lebarnya. "Ceyan," ulang Geladis dengan nada yang lebih lembut.

Ocean berdehem pelan, tetap melanjutkan kegiatan memasak cumi saus tiram. Sesekali dia menepuk tangan Geladis yang melingkar di pinggangnya.

"Kamu kenapa?" tanya Geladis masih dengan posisi yang sama, tampak tidak sudi untuk beranjak sebelum di usir. Sudahkah pernah ia katakan bahwa posisi ternyaman sejauh ini adalah bersandar pada punggung Ocean?

Ocean menggeleng sebagai jawaban.

"Kamu diem aja dari tadi." Tukas Geladis blak-blakan ketika Ocean sudah memasukkan semua bahan ke dalam wajan, tinggal menunggu hingga matang.

Ocean menghela nafas kasar, "I'm okay." Katanya tanpa membalik badan.

Geladis menggeleng tak percaya. "Kamu kepikiran sama ucapan Abraham?" Ia mematikan kompor, membalik paksa badan Ocean meskipun sedikit sulit karena diawal suaminya sempat menolak.

"Ay—"

"Kamu nggak bisa bohongin aku Ceyan," Geladis menarik kencang pipi Ocean hingga membuat sang empunya mengaduh keras.

OCELADIS || NIKAH MUDA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang