O C E L A D I S | 16

34.1K 4.7K 2.1K
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa untuk selalu memberikan vote dan komentar!🦋

WAJIB FOLLOW INSTAGRAM :
@yohanacancer
@ceritayohana

PROMOSIIN CERITA "OCELADIS" KE INSTAGRAM/TIKTOK/TWITTER KALIAN YA 🥺

Angel mengulum senyum malu-malu mendengar tawaran dari Ocean yang begitu mempesona, suara serak cowok tampan itu membuat jantungnya tidak berhenti berdetak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angel mengulum senyum malu-malu mendengar tawaran dari Ocean yang begitu mempesona, suara serak cowok tampan itu membuat jantungnya tidak berhenti berdetak. "N-ngapain ke kamar?"

Ocean mengusap pipi Angel yang masih berada dipangkuannya menggunakan punggung tangan, bibir tipisnya menyeringai kecil. "Lo maunya ngapain?"

Angel memainkan jari telunjuknya pada dada bidang Ocean kemudian berbisik pelan. "......"

Seringaian Ocean semakin lebar, ia meraih wajah Angel dan mengecup bibir ranum kekasihnya sekilas. "Yakin?" tanya Ocean meyakinkan.

Angel mengangguk dengan rona salah tingkah pada pipinya, "kalau lo mau boleh."

Ocean tertawa kecil, "nggak dulu deh gue masih punya istri."

Angel mengerucutkan bibir kebawah, "ish istri kamu beban banget."

Pandangan Ocean mendadak dingin, ia menurunkan Angel dari atas pangkuannya. "Jangan pernah sebut istri gue kayak gitu," desisnya mengintimidasi lawannya.

Angel bergelayut pada lengan Ocean, "tapi emang gitu kok. Masa lo ehem-ehem aja nggak bisa karena dia,"

"Angel," peringat Ocean dengan tangan mengepal, siap melayang kapan saja jika gadis itu kembali mengejek Geladis.

Angel mencibir, "ceraikan aja, gue muak—"

"Shut the fuck up bitch!" Ocean berseru marah lantas berdiri tegap dengan kedua bola mata yang menyimpan amarah tidak terkendali.

Angel mengernyit, "lo kenapa sih? Bukannya lo juga gak suka sama istri lo?"

"Bukan urusan lo sialan," Ocean mengecek ponselnya, sebuah panggilan masuk dari Geladis.

"Gak usah munafik Ocean, kalau lo sayang sama dia nggak mungkin lo selingkuh." Angel terkekeh sinis lalu menarik kepala Ocean dan menciumnya.

Ocean terkejut sepersekian detik saat bibir Angel menyentuh bibirnya secara mendadak, namun tak lama dari itu ia membalasnya. "Angel..." gumam Ocean disela-sela ciuman mereka.

"See? Lo suka sama gue Ocean," ujar Angel setelah tautan bibir mereka terlepas.

Ocean mendesah tertahan saat bibir Angel menyentuh jakunnya. Satu hal yang tidak Ocean sadari adalah dia tidak sengaja mengangkat panggilan Geladis dan lupa mematikannya saat Angel mencium buas lehernya.

Nafas Angel dan Ocean terengah-engah, untuk beberapa saat mereka berdua hanya saling berpandangan.

"Ceyan itu kamu?" suara Geladis memecah keheningan yang tercipta.

Ocean melotot panik menatap ponselnya, sedangkan Angel hanya sedikit takut sisanya bahagia. "Ayis kamu denger?" tanya lelaki itu cemas. Berbagai kemungkinan tercipta didalam kepalanya.

Helaan nafas kasar diseberang semakin membuat Ocean ketar-ketir, "aku denger suara aneh-aneh gitu,

Ocean menjambak rambut frustasi, kakinya bergetar takut. Bagaimana jika Geladis tahu dan langsung melayangkan gugatan cerai?

"Sayang...kamu—"

"kamu sama temen-temen kamu lagi nonton film aneh-aneh ya?"

Bibir Ocean terbuka saking tidak percayanya, "h-hah?"

"Ew pasti kalian lagi nonton film dewasa 'kan? Gak sopan banget,"

Ocean tertawa jenis tawa kaku yang sumbang. Disatu sisi ia merasa senang karena Geladis tidak curiga, disisi lain Ocean merutuk kecerobohannya. "Iya, HAHAHA!"

"Jangan nonton kayak gitu, mendingan kamu pindah bentar dari sana. Nanti kamu minta lagi sama aku,"

Ocean menegang saat Angel menyentuh dadanya menggunakan jari telunjuk, "i-iya Yis."

Suara tegukan air menandakan Geladis sedang meminum air. "Oh iya udah deh, aku cuma mau denger suara kamu aja bentar. Iya udah, bye Ceyan, Ayis mau mandi dulu."

"Dadah Ayisss!" Ocean buru-buru mematikan sambungan telepon mereka lantas menghembuskan nafas panjang. "Hampir aja,"

Angel tertawa keras, "berani selingkuh doang sama bini takut,"

Ocean mendelik. "Nggak usah bacot, gue mau pulang."

Gadis yang berstatus sebagai kekasih Ocean tersebut menarik senyum terpaksa, "hati-hati ya."

Ocean mengangguk, dia mengecup pelipis Angel sekilas sebelum berlalu. "Gue balik," 

Hola! Hari ini lagi gabut bgt, mulai stress revisi cerita sebelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola! Hari ini lagi gabut bgt, mulai stress revisi cerita sebelah.

gimana sama chapter ini? Apakah kalian semakin membenci Ceyan?

Kalau Ya berarti kamu golongan saya >>>

Kalau tidak bukan serverku >>>

Ocean-Geladis Cerai >>>

Ocean-Geladis sampai kakek-nenek >>>

Sayang Ocean dan Angel 🥰 >>>

SPAM NEXT BIAR LANJUT!💀 >>>

AYO SCREENSHOT BAGIAN KESUKAAN KALIAN TERUS MASUKIN INSTASTORY JANGAN LUPA TAG AKUN INSTAGRAM @yohanacancer DAN @ceritayohana YA!

(JUMAT, 10 SEPTEMBER 2021)

Tertanda,
Yohana Mendes 💀

OCELADIS || NIKAH MUDA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang