O C E L A D I S | 29

30.4K 5.2K 1.4K
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa untuk selalu memberikan vote dan komentar!

WAJIB FOLLOW INSTAGRAM :
@yohanacancer
@ceritayohana

PROMOSIIN CERITA "OCELADIS" KE INSTAGRAM/TIKTOK/TWITTER KALIAN YA 🥺

Ocean menunduk lesu setelah perdebatan sengit mereka, sedangkan Geladis pergi berlalu tanpa sepatah kata pun lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ocean menunduk lesu setelah perdebatan sengit mereka, sedangkan Geladis pergi berlalu tanpa sepatah kata pun lagi.

Lelaki berkaus hitam polo situ membuang nafas lelah, semua memang salahnya dan dia merasa menjadi pihak yang paling tersakiti. Geladis berhak bahagia atas pilihannya dan seharusnya ia tak menghalangi hal tersebut jika memang benar-benar mencintai istrinya.

Seandainya saja saat itu Ocean tak menerima ajakan Anggara serta Brando dan memilih bersama Galang menuju jalan benar maka Geladis pasti masih berada dalam kungkungannya.

Seandainya Ocean langsung sadar, kemudian memutuskan hubungan dengan Angel tanpa menyentuhnya terlalu jauh dapat dipastikan Geladis masih memeluknya ketika baru pulang dari kampus.

Ocean menghempaskan diri pada dinginnya marmer apartemen lalu menyandarkan tubuh pada dinding. Semuanya terasa begitu transparan bagi hubungan mereka, sekat yang membatasinya dan Geladis semakin tebal hingga membuat asing.

Ocean mendongak saat mendengar langkah kaki mendekat, Geladis berdiri dengan wajah datar jauh 5 meter darinya. "Yis kamu..."

"Bukan mau minta maaf atas perdebatan tadi,"

Ocean bangkit dari posisi terpuruknya, berusaha tersenyum seakan semua baik-baik saja. "No problem, aku yang harusnya minta maaf karena udah rusak hari kamu. I just didn't know what to do when I heard you had dinner with his family."

Geladis bungkam tetapi pergerakannya terlihat mengeluarkan sesuatu dari saku; sebungkus permen kiss yang biasanya akan memperbaiki mood gadis itu. "Nggak perlu repot-repot untuk ngasih ini, aku tau kamu terpaksa." Ia meletakkan permen tersebut ke atas lantai dan tak mau mendekat untuk mengembalikan langsung pada sang empunya, "just don't. Just don't ruin my life again. I'm so fucking tired Ocean."

Ocean merasa sesak semakin tertimbun pada dadanya, "aku nggak bermaksud—"

"Aku tau tapi perbuatan kamu menunjukkan semuanya, bisa berhenti ditempat tanpa perduli sama aku?"

Ocean menggeleng lemah, mengabaikan Geladis adalah satu-satunya jalan menuju sengsara paling nyata. "Nggak bisa,"

"No, you can do it!"

"Aku nggak bisa Ayis, I'm really fucking crazy for loving you too much."

"Berhenti gunain kata 'cinta' sebagai tameng kamu Ocean."

"AKU BENAR-BENAR CINTA KAMU GELADIS. Don't you realize that, huh?" Ocean membentak dengan nafas terengah-engah.

"Kamu nggak tau apa itu cinta," Geladis memalingkan wajah angkuh mencoba mengabaikan eksistensi Ocean yang semakin mengganggu benteng pertahanannya.

"Apa bedanya kamu sama aku sekarang? You're not having an affair but you're a traitor. Kamu berhubungan sama laki-laki lain," Ocean menggertak gigi berusaha meredam emosinya.

"Bedanya kamu bersetubuh—"

"I don't fuck with her Geladis!"

"Nggak mungkin. Desahan waktu itu kamu pikir apa? Kalian lagi kontes lawak?"

Ocean mengerjapkan mata, "kami...kami—hanya berciuman nggak lebih."

"Nggak lebih karena setelahnya aku langsung nelpon 'kan? Wow Ocean kamu bener-bener keren," cerocos Geladis merasa jauh lebih lega dari sebelumnya. Ia pikir diam tanpa membahasnya akan lebih baik dibanding berbicara seperti saat itu.

"Aku tau aku salah tapi kamu nggak harus balas dengan cara yang sama," suara Ocean melemah. "Kamu bisa jadi bahan gunjingan orang Ayis, aku nggak bisa liat hal itu terjadi."

"Kamu nggak harus perduli tentang nasibku, just shut the fuck up."

"Kamu jelas tau rasanya Yis dituduh yang nggak-nggak sama semua orang, kamu mau melewati masa itu lagi?" Ocean melempar Geladis pada masa mereka pertama kali menikah, tentu saja banyak orang yang berpikir bahwa gadis itu sudah hamil duluan sebelum sah sehingga pernikahan dipercepat.

Geladis selalu menangis setiap malamnya, namun yang membuat hal tersebut menjadi kenangan manis adalah karena Ocean akan selalu menenangkannya hingga tertidur di pelukan lelaki itu.

"Nggak. Aku nggak akan melakukan hal yang sama kayak kamu Ocean,"

"Berhenti berhubungan sama Andreas."

"Kami hanya berteman dan nggak akan lebih sampai putusan perceraian kita,"

Ocean kembali ditarik paksa kembali pada kenyataan; bahwa mereka tetap bercerai apapun yang terjadi.  

halowwww!🦋Maaf baru update karena lihat blm tembus komennya 3,5K but it's okay karena aku lagi dalam mood yang bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

halowwww!🦋
Maaf baru update karena lihat blm tembus komennya 3,5K but it's okay karena aku lagi dalam mood yang bagus.

dukung ceyan? >>>

dukung ayis? >>>

ga dukung siapa-siapa >>>

siders coba komen sekali aja disini >>>

kesan sejauh ini tentang OCELADIS >>>

tolong diisi yang kesan yaa aku mau lihat sejauh apa Oceladis kasih kalian pembelajaran.

SPAM NEXT BIAR LANJUT! >>>

AYO SCREENSHOT BAGIAN KESUKAAN KALIAN TERUS MASUKIN INSTASTORY JANGAN LUPA TAG AKUN INSTAGRAM @yohanacancer DAN @ceritayohana YA!

(SABTU, 2 OKTOBER 2021)

Tertanda,
Yohana Mendes ✨

OCELADIS || NIKAH MUDA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang