O C E L A D I S | 5

50.6K 8.1K 1.1K
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa untuk selalu memberikan vote dan komentar!🦋

WAJIB FOLLOW INSTAGRAM :
@yohanacancer
@ceritayohana

PROMOSIIN CERITA "OCELADIS" KE INSTAGRAM/TIKTOK/TWITTER KALIAN YA 🥺

PROMOSIIN CERITA "OCELADIS" KE INSTAGRAM/TIKTOK/TWITTER KALIAN YA 🥺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

OCEAN PROJOGO VERSI MANUSIA


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


GELADIS LENGKARA VERSI MANUSIA

Geladis menghela nafas panjang, Ocean masih kesal padanya karena pergi keluar membeli makanan tanpa izin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Geladis menghela nafas panjang, Ocean masih kesal padanya karena pergi keluar membeli makanan tanpa izin. Padahal Geladis hanya tidak ingin Ocean kelaparan begitu membuka mata, tetapi yang terjadi malah amukan dari lelaki itu.

"Ceyan masih ngambek?" Geladis menghampiri Ocean yang kini duduk diatas sofa sambil bermain game.

Ocean tidak menjawab, namun jemarinya bergerak lincah diatas layar. "Eh, goblok jangan kesana!" decak Ocean disela-sela kegiatan bermainnya.

Geladis menoel-noel pipi Ocean, "Ceyan jawab dong,"

Sama seperti beberapa menit tadi, Ocean bungkam dan memilih fokus pada layar ponsel. Makanan yang Geladis beli tadi terletak begitu saja diatas meja makan tanpa disentuh barang sedetikpun.

"Cey—" ucapan Geladis terhenti saat ponsel disakunya bergetar pertanda sebuah notifikasi masuk. Ia merogoh saku dan mengeluarkan benda berbentuk persegi panjang tersebut.

Sebuah pesan dari nomor tak dikenal masuk, Geladis membulatkan mulut saat melihat pesan sebelumnya. Abraham, cowok dengan kacamata bulat yang selalu bertengger manis diwajahnya itu kembali membuka blokiran Geladis dan mengirimkan pesan ulang.

Geladis menahan senyum saat tidak sengaja memutar pesan suara yang dikirimkan Ocean sebelum Abraham memblokir kontaknya.

"Wah ada bang jago nih!"

Gadis dengan rambut tercepol satu itu membaca pesan terbaru dari Abraham, cukup panjang dan mau tak mau membuat Geladis geleng-geleng kepala.

+6289923981XXX
|Hehe, maaf ganggu.
|Geladis udah simpan nomor kakak?
|Sebelumnya maaf kalau kakak lancang  minta nomor Geladis, tapi kakak ada keperluan sama kamu.
|Kalau yang baca Ocean tolong jangan ngegas bro.
|Gue emang ada perlu sama Geladis.
|Oh iya, Geladis jangan lupa makan malam ya^^

Geladis mengelus dada sabar melihat isi pesan Abraham. Katanya punya urusan tapi ujung-ujungnya mengingatkan untuk makan malam. "Apaan sih gabut," komentar Geladis pelan dengan bibir tertarik geli.

Ocean mendengar samar gumaman Geladis mengalihkan pandangan dari game nya, "itu siapa?"

Geladis tersentak kaget, "e-eh enggak siapa siapa kok." Dia hendak memasukkan kembali ponsel ke dalam saku tetapi Ocean sudah lebih cepat menyerobot benda pintar tersebut.

"Ceyan katanya masih ngambek kok gitu?!" Geladis berteriak panik takut jika Abraham akan habis ditangan Ocean besok.

Ocean membuka cepat room chat Abraham, giginya bergemeletuk murka saat melihat isinya. "Ayis apa ini apaaaa?" ia menjulurkan ponsel kehadapan Geladis yang dibalas gelengan tidak tahu.

"Aku juga kaget, jangan marah sama aku lho! Itu salahnya kak Abraham." Dalih Geladis cepat.

Ocean memblokir nomor Abraham dalam satu kali gerakan, "jangan panggil Abraham Ayis!"

"Aku harus manggil apa? Mas Abra—"

"Yang boleh kamu panggil Mas hanya aku, yang boleh kamu panggil Kak juga cuma aku, apalagi manggil suami; hanya Ocean Projogo!"

Geladis yang semakin bingung arah pembicaraan mereka pun turut mengambil ponselnya dari genggaman Ocean. "Yaudah, aku panggil Abra---"

"APIOGTM."

Geladis mengerutkan kening bingung, "hah?"

"Abranjing Perebut Istri Orang Gak Tau Malu."

Geladis geleng-geleng tidak percaya dengan panggilan yang baru saja diberikan oleh Ocean, "jangan ganti nama orang sembarangan. Gak sopan."

Ocean mengedikkan bahu, hendak membuka suara kembali tetapi baru ingat akan satu hal. "Eh, Ceyan masih ngambek ya sama Ayis!!"

Geladis meraih tangan Ocean dan mengecup telapaknya berulang kali. "Ceyan jangan ngambek dong sama Ayis, tadi beli makanan aja kok."

Ocean mencebik, tak punya kuasa saat Geladis sudah mulai membujuk. "Ceyan enggak denger!"

"Ceyan sayang..." Geladis menahan tawa saat melihat wajah Ocean sudah memerah.

"Apaan sih Ayis, Ceyan enggak denger ya."

Geladis semakin mendekat kearah Ocean, mengusap alis lelaki itu pelan. "Mas Ceyannya Ayis,"

Ocean menoleh cepat dengan mulut terbuka. "AYIS, CEYAN MAU DEDEK BAYII!!!" 

 "AYIS, CEYAN MAU DEDEK BAYII!!!" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

eyyow dedek ceyan balik lagi!

kalian ga bisa ya 1K komen biar lanjut?🤑

spam next biar lanjut!

AYO SCREENSHOT BAGIAN KESUKAAN KALIAN TERUS MASUKIN INSTASTORY JANGAN LUPA TAG AKUN INSTAGRAM @yohanacancer DAN @ceritayohana YA!

(SELASA, 24 AGUSTUS 2021)

Tertanda,
Yohana Mendes ✨

OCELADIS || NIKAH MUDA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang