O C E L A D I S | 1

77K 10.4K 1.6K
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa untuk selalu memberikan vote dan komentar!🦋

WAJIB FOLLOW INSTAGRAM :
@yohanacancer
@ceritayohana

PROMOSIIN CERITA "OCELADIS" KE INSTAGRAM/TIKTOK/TWITTER KALIAN YA 🥺

PROMOSIIN CERITA "OCELADIS" KE INSTAGRAM/TIKTOK/TWITTER KALIAN YA 🥺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayiss!" Ocean berteriak dari pintu kamar apartemen mewah miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayiss!" Ocean berteriak dari pintu kamar apartemen mewah miliknya.

Kedua insan yang sudah resmi menjadi pasangan suami-istri sejak sebulan lalu itu mulai mengenal, tak jarang pertengkaran sepele hadir membentang diantara mereka. Tetapi seperti yang sebelumnya sudah Ocean duga, Geladis itu gadis dewasa yang selalu berpikir rasional.

Meskipun usia mereka terpaut dua tahun, tetapi Geladis mampu mengimbanginya.

Kedua orangtua mereka tak lagi mempermasalahkan pernikahan itu, mulai belajar menerima bahwa itu adalah jalan dari Tuhan mempersatukan Ocean dan Geladis.

"Kenapa kak?" Geladis yang baru saja menyimpan gelas bekas pakainya menghampiri Ocean.

Satu hal yang baru Geladis ketahui selama dua minggu belakang ini; Ocean sangat manja ketika berdua dengannya. Tidak tahu bagaimana perasaan laki-laki itu, tetapi dia selalu menempel layaknya perangko pada Geladis.

"Kok manggilnya kak? Ceyann dong!" Rajuk Ocean meraih Geladis kedalam pelukan, menyurukkan kepala pada leher istrinya.

Geladis tertawa kecil, menepuk-nepuk punggung Ocean menenangkan. "Okay Ceyan okay, udah makan malam?"

Ocean mencebik lucu, menggeleng pelan. "Belummm 'kan nungguin Ayissss,"

Geladis meraih tangan Ocean membawanya menuju dapur, "mau makan apa?"

Ocean mendudukkan diri pada kursi makan, "makan kamu aja."

Geladis mendelik sebal, Ocean bisa berubah kapan saja. Sebentar-sebentar menjadi bayi manja, lalu menjadi monster menyeramkan, dan paling parah seperti om-om pedofil penyuka anak kecil dibawah umur.

Ocean meraih telapak tangan Geladis, mengecupnya hangat. "Apa aja, yang penting bisa buat kenyang."

"Tunggu bentar ya, aku buatin dulu."

"Iya sayangnya Ceyannn."

Geladis membuka kulkas dan meraih beberapa bawang untuk dikupas. "Makan mie goreng instan aja ya? Nanti aku buat pakai telur ceplok terus makannya bareng nasi,"

Ocean hanya mengangguk pelan sebagai persetujuan. Seluruh kuasa dia serahkan pada Geladis dalam mengatur makan malamnya.

"Tadi di kampus ada yang gangguin Ayis enggak?" Ocean bertanya memecah konsentrasi Geladis yang sedang mengupas bawang merah dan putih.

Geladis mengalihkan pandangan sejenak, terlihat berpikir kemudian menggeleng. "Nggak ada--eh, tadi ada kakak tingkat yang minta nomor aku."

"HAH?! SIAPA?!" Mendadak Ocean berteriak marah.

Geladis mengurut dada berusaha sabar, "namanya Kak Abraham. Dia kayaknya mahasiswa berprestasi, soalnya--"

"Ayissss!" Ocean membentak tidak suka.

"Aku 'kan cerita doang! Daripada aku bohong sama kamu, lebih buruk mana?"

Ocean mengepalkan tangan hingga buku-buku tangannya memutih, menampakkan emosi yang kental dan nyaris muncrat. "Dia ngapain selain minta nomor?"

Geladis mencuci bawang putih dan merah yang sudah selesai dia kupas, lalu memotongnya kecil-kecil. "Ngajak pulang bareng tapi aku tolak karena Ceyan udah jemput duluan."

"Abraham Djitro ya? Anak Fakultas kedokteran?" Tanya Ocean menggebu-gebu.

Geladis mengedikkan bahu tak tahu, "aku baru aja kenal tadi. Belum sempet nanya kesana, tapi kalau sempat aku coba pastikan."

"Ayisssss! Aku nggak mau kamu ngomong lagi sama diaaaa!" Ocean merengek dengan mengetuk-ngetuk jarinya pada pinggiran meja.

Meskipun bersikap manja pada Geladis, tetapi otak Ocean tengah berputar mengenai cara memberikan pelajaran pada Abraham yang sudah berani memasuki kawasan singa.

Seantero kampus jelas mengetahui kalau Ocean dan Geladis sudah menikah dan seharusnya si udik Abraham tau akan hal tersebut.

Mencoba mendekati milik Ocean sama saja dengan mati!

Mencoba mendekati milik Ocean sama saja dengan mati!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

haii! Maaf lamaaa, aku lagi revisi Hades:(

anw masih ingat Abraham?😭

spam next biar lanjut!

500 komen biar lanjut part 2 bisa nggak?🤔

AYO SCREENSHOT BAGIAN KESUKAAN KALIAN TERUS MASUKIN INSTASTORY JANGAN LUPA TAG AKUN INSTAGRAM @yohanacancer DAN @ceritayohana YA!

(RABU, 18 AGUSTUS 2021)

Tertanda,
Yohana Mendes ✨

OCELADIS || NIKAH MUDA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang