O C E L A D I S | 13

32.4K 5.1K 2.4K
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa untuk selalu memberikan vote dan komentar!

WAJIB FOLLOW INSTAGRAM :
@yohanacancer
@ceritayohana

PROMOSIIN CERITA "OCELADIS" KE INSTAGRAM/TIKTOK/TWITTER KALIAN YA 🥺

Angel memejamkan mata tatkala merasakan sentuhan Ocean pada bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angel memejamkan mata tatkala merasakan sentuhan Ocean pada bibirnya. Hangat dan nyaman. Lelaki itu menangkup rahang Angel agar bisa semakin mempertipis jarak pada wajah mereka.

Angel melenguh pelan, "Ocean..."

Ocean menyeringai hendak memperdalam ciuman mereka namun tiba-tiba saja ada suara asing masuk melalui indera pendengarannya.

"O-ops!"

Kedua insan tersebut langsung menjauhkan wajah mereka secara mendadak, Ocean mendongak menatap pelaku kekacauan yang terjadi.

"Anjir, kalau mau cipokan jangan di perpustakaan." Dia Brando, sahabat Ocean yang mendukungnya dalam mencari gadis lain sebagai hiburan semata.

Brando menahan tawa melihat raut tidak suka dari Ocean, "kalem bro kalem."

Ocean mendengus, memalingkah wajah menatap Angel yang tersenyum kikuk. "Balik sana," usirnya tak minat melanjutkan.

Angel mengangguk kemudian berdiri, sebelum berlalu dia menyempatkan diri untuk mengecup pipi Ocean sekilas. "Sampai ketemu nanti sayang," ujarnya yang dibalas Ocean dengan usapan pelan pada pipi Angel.

Brando berdecak kagum setelah kepergian Angel. Sebenarnya dari tadi dia sudah menguntit Ocean, hanya saja di awal Brando membiarkan sepasang kekasih itu berbincang-bincang. Hal yang tidak disangkanya adalah Angel mau-mau saja di cium buaya darat seperti Ocean. "Besok hari ketiga, putus?"

Ocean mengedikkan bahu, "belum bosan."

"Lah tumben amat belum bosan, biasanya dua hari aja udah lirik kanan kiri." Heran Brando meraih tas Ocean karena tadi dia melihat Angel memberikan sesuatu, "udah deh, Geladis buat gue, Angel buat lo gimana?"

Kedua bola mata Ocean menyorot tajam, "jangan macam-macam asu."

"Ya—anjay udah kasih bekal aja nih," celetuk Brando menatap binar pada kotak bekal yang sudah dia keluarkan dari paper bag.

"Mau? Ambil aja," Ocean mengeluarkan ponsel dari sakunya. Ketika dia membuka benda pintar tersebut gambar pertama yang terlihat adalah foto Geladis dan dirinya saat resmi menjadi suami-istri pertama kali.

Ocean sebelumnya tidak mengenal Geladis, begitu pula sebaliknya. Mereka terpaksa menikah karena kepergok dikira berbuat mesum didalam perpustakaan kampus yang saat itu sudah sepi pengunjung, Ocean ketiduran dan Geladis pun demikian.

Saat Geladis hendak keluar Ocean menarik paksa tangan gadis itu untuk mendahuluinya, namun nasib sial jatuh kepada mereka. Ocean menimpa Geladis pada lantai marmer dan saat itu juga mendadak sebuah cahaya menyorot ke arah mereka.

Ocean dipaksa menikahi Geladis atau mereka diancam akan di gotong ke kantor rektorat kampus keesokan harinya. Ocean mau-mau saja mengingat dia tak melakukan kesalahan sama sekali, namun yang bermasalah adalah Geladis. Dia enggan nama baiknya tercoreng hanya karena masalah sepele dan lebih memilih berbohong bahwa mereka sebelumnya memiliki niat yang telah dituduhkan.

Ocean putus asa. Lelaki tampan bak dewa Yunani itu hanya menyimpan uang sebesar tujuh puluh delapan ribu di dompetnya. Satpam dan beberapa orang yang memergoki mereka tak memperbolehkannya ke ATM sebentar untuk mengambil uang tambahan, alhasil dia menyerahkan ponsel iPhone keluaran terbarunya pada seorang bapak disana dan menukarnya dengan uang berjumlah sembilan ratus ribu. Maka dari itu mahar Geladis hanya berjumlah sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu.

Brando tersenyum sumrigah seraya merampas bekal yang semula milik Ocean dan memasukkannya pada tas. "Emang paling top sih temen gue ini!" ia mengacungkan jempol keudara.

Ocean bergumam sebagai jawaban, jemarinya sibuk menscroll galeri ponsel yang sembilan puluh lima persen diisi oleh foto Geladis karena istrinya tersebut kerap meminjam benda berbentuk persegi panjang milik Ocean tersebut.

"Gue duluan ya sob, jangan lupa sama istri." Brando berdiri dari duduknya memperbaiki pakaian yang mengusut.

Ocean mengangguk, "kalau ketemu Ayis kabarin gue di perpus."

Brando berlalu meninggalkan Ocean yang menghela nafas panjang. Bagaimana jika Geladis mengetahui hubungan gelapnya?

 Bagaimana jika Geladis mengetahui hubungan gelapnya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI! JANGAN LUPA CEK CERITA AKU PRINCE YA!

Semoga bulan September ini jauh lebih baik dari Agustus kemarin ya Sobatt!

Geladis belum waktunya tau sob:)

sabar ya, semuanya butuh proses.


mau bilang apa sama Angel >>>

presentase kebencian kalian sama Ceyan dari 1-10 >>>

Masih excited buat part selanjutnya? >>>

SPAM EMOT 🐕 >>>

SPAM NEXT BIAR LANJUT!🏁 >>>

2K KOMEN NEXT BESOK >>>

anw maaf kalau cerita ini gak memuaskan buat kalian karena aku berusaha menyamakan sama kejadian yang sebenarnya terjadi.

see u!

AYO SCREENSHOT BAGIAN KESUKAAN KALIAN TERUS MASUKIN INSTASTORY JANGAN LUPA TAG AKUN INSTAGRAM @yohanacancer DAN @ceritayohana YA!

(RABU, 1 SEPTEMBER 2021)

Tertanda,
Yohana Mendes ✨

OCELADIS || NIKAH MUDA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang