O C E L A D I S | 49

25K 4.5K 1.9K
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa untuk selalu memberikan vote dan komentar!🦋

WAJIB FOLLOW INSTAGRAM :
@yohanacancer
@ceritayohana

UDAH NABUNG BUAT NOVEL OCELADIS BELUM?!

PROMOSIIN CERITA OCELADIS KE INSTAGRAM/TIKTOK/TWITTER KALIAN YA 🥺

Random Question :

1. Sebutin makanan yang kalian gak suka tapi disukain sama orang banyak >>>

2. Kalian baca wattpad sejak kapan? >>>

3. Mau tau tanggal lahir kalian dong >>>

Ocean dan Geladis tiba di restoran yang cukup terkenal di kota Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ocean dan Geladis tiba di restoran yang cukup terkenal di kota Jakarta. Sepasang suami-istri itu berjalan memasuki restoran dengan tangan yang saling bertaut, sesekali tertawa karena pembicaraan tidak jelas.

Geladis menarik nafas panjang, "pokoknya kamu nggak boleh marah ya kalau aku pesan makanan yang pedes."

Ocean memutar bola mata malas, tangannya beralih merangkul Geladis. "Jangan ngeluh kalau sakit perut ya," peringatnya membuat sang istri hanya mengedikkan bahu santai.

Mereka mengambil posisi duduk di dekat jendela sudut, beberapa orang menatap pasangan itu mencemooh. Terutama ketika melihat tanda merah yang berada di leher Geladis.

Geladis membuang wajah mencoba mengabaikan. Ocean tersenyum manis, mereka duduk berhadapan sehingga lebih mudah baginya untuk mengusap pipi putih Geladis. "Sayang..."

"Hm?" jawab Geladis berusaha menyembunyikan kegetiran. Kalau dia tidak salah dengar tadi, keluarga yang duduk dua meja di depan mereka sedang bergosip.

"Lihat ceweknya Pah, kayaknya dia kerja di kelab. Lehernya banyak cupang gitu."

"Nggak usah di pikirin, mereka cuma iri aja. Mereka nggak tahu betapa baiknya istriku ini," hibur Ocean masih dengan senyum yang masih terpatri pada kedua sudut bibir.

Geladis tersenyum getir, "memangnya apa yang salah sama penampilan aku?" ia menatap dirinya dari pantulan kaca. Sejujurnya tidak ada yang salah sama sekali, semuanya normal seperti wanita kebanyakan.

Ocean menggeleng dengan kernyitan didahi, "nggak ada sayang. Seberapa banyak kamu nerima kata-kata kayak gitu?"

"Lebih banyak kalau dibandingin sama kamu. Kita nikah muda aku kena cibir, kamu selingkuh aku kena cibir, kita baikan juga kena cibir. Nasib aku nggak pernah baik." Ujar Geladis getir menahan sakit.

Ocean menelan saliva susah payah, melihat Geladis tak berdaya seperti itu merupakan tamparan besar untuknya bahwa selama ini dia tidak memperhatikan apapun. Hanya melihat dari satu sisi bahwa Geladis selalu tersenyum, tetapi tak menyangka dibalik senyum manis itu banyak cacian yang telah diterima.

OCELADIS || NIKAH MUDA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang