O C E L A D I S | 17

37.1K 6.2K 3.8K
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa untuk selalu memberikan vote dan komentar!🦋

WAJIB FOLLOW :
@yohanacancer
@ceritayohana

PROMOSIIN CERITA "OCELADIS" KE INSTAGRAM/TIKTOK/TWITTER KALIAN YA 🥺

Ocean memasuki apartemen mereka dengan senyum sumrigah yang terpatri pada kedua sudut bibir, ia menenteng plastik berisi roti bakar coklat kesukaan Geladis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ocean memasuki apartemen mereka dengan senyum sumrigah yang terpatri pada kedua sudut bibir, ia menenteng plastik berisi roti bakar coklat kesukaan Geladis. "Ayis i'm home!"

Tidak ada sahutan, namun Ocean masih berjalan pasti. Ia meletakkan bungkusan tersebut diatas meja dekat sofa namun saat baru saja hendak menjatuhkan plastiknya sebuah amplop berwarna coklat berhasil menyita perhatian Ocean.

Pada amplop tersebut terdapat tulisan Gugatan Cerai Pengadilan Negeri Agama.

Ocean buru-buru membuka amplop tersebut secara kasar, matanya membulat kaget begitu melihat tertulis nama Ocean Projogo dan Geladis Lengkara. Jantung Ocean seakan ingin lepas saat itu juga.

Dengan tangan yang bergetar ia lari menuju kamar mereka, "Ayis!!" serunya panik. Dia masih memegang kertas putih tersebut dengan sedikit remasan.

Ocean merasa seluruh pasokan udara di dadanya menghilang secara mendadak tatkala melihat Geladis tengah menyusun baju ke koper.

"Lho, Ceyan udah pulang?" sangat jauh dari pembayangan Ocean, Geladis malah terlihat sangat santai dengan senyum manis pada bibirnya.

Ocean mengangguk, kemudian menyerahkan surat tersebut kehadapan Geladis. "Ayis ini maksudnya apa? K-kita mau cerai?"

Geladis menghentikan pergerakannya sejenak, menatap suaminya ragu. "Pengkhianat gak bisa dibiarkan,"

"Ayis apaan sih? Ngomong yang jelas!" bentak Ocean kalut.

"Iya kita cerai." Balas Geladis datar, raut bahagia yang sedari tadi dia coba pasang sirna seketika.

Ocean mematung. "Alasannya apa? Kenapa mendadak?!"

"Alasannya karena kamu selingkuh. Mendadak? Sama kayak kamu selingkuhnya juga mendadak,"

Kepala Ocean seakan ingin meledak saat itu juga, bukannya tadi Geladis masih bersikap normal saat ditelepon? Lantas mengapa sekarang berbeda?

"AKU NGGAK SELINGKUH!" teriak Ocean marah.

Geladis tertawa, "taman belakang sekolah, perpustakaan, rumah dia. Harus berapa tempat lagi yang kalian kotori baru bisa disebut perselingkuhan?"

"Aku—"

"Aku udah tau sejak awal tapi milih diam karena aku pikir kamu bakal berubah, tapi ternyata kalian udah kelewatan. Kamu DESAH-DESAH tadi 'kan?" Geladis meneruskan memasukkan baju ke dalam koper dengan santai berbanding terbalik dengan Ocean yang membisu.

Ocean menarik nafas panjang, "kamu kenapa bisa tau?" lirihnya pelan.

Geladis mendengkus, "aku tau kamu punya dua hp, dihari pertama kalian jadian bunyi terus. Nggak mungkin aku nggak tau? Atau kalian udah bersetubuh?"

"GELADIS!"

"Oh belum, untung deh. Takutnya kamu bobol dia terus nggak mau tanggung jawab,"

Kepala Ocean pening dengan ribuan pertanyaan yang tersimpan. Kalau Geladis tahu kenapa sikapnya selama ini biasa saja? Kenapa juga sekarang gadis itu tampak tak terpengaruh sedikitpun?

Kedua bola mata Ocean menyendu, "Ayis..."

"No mercy for traitors. Kamu pikir aku cewek bodoh yang nggak bisa bedain suara suamiku dan suara oranglain?" Geladis menutup kopernya, "aku sengaja biarin karena aku mau pertahanin kamu. Tapi ternyata yang aku pertahanin gak mau berjuang sama-sama, jadi aku bisa apa?"

"Oh iya, untuk gugatan cerai itu sebenarnya aku udah urus dari lama soalnya tinggal nunggu waktu buat ngasih, dan ternyata saat ini waktu yang tepat."

Geladis mengangkat koper, "untuk urusan sama orangtua kita kamu tenang aja, aku bakal bicara sama mama dan papa kamu." Ia menoleh sekilas, terlihat sudah muak dengan Ocean. "Bye!"

Ocean mengerjapkan matanya beberapa kali, semuanya terasa begitu cepat dan mendadak.

Angel meneleponnya – Ocean ke rumah Angel – bermesraan – nyaris kepergok – pulang – gugatan cerai – Geladis pergi.

Angel meneleponnya – Ocean ke rumah Angel – bermesraan – nyaris kepergok – pulang – gugatan cerai – Geladis pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tiba-tiba amat yis🤬

sabar sobat, kita akan jelaskan satu persatu nanti.

apakah kalian sudah puas? >>>

apa yang janggal buat kalian? >>>

mau dijelaskan apa sama author? >>>

SPAM NEXT BIAR LANJUT!💀 >>>

SCREENSHOOT BAGIAN KESUKAAN KALIAN TERUS MASUKIN INSTASTORY JANGAN LUPA TAG AKUN INSTAGRAM @yohanacancer DAN @ceritayohana YA!

(MINGGU, 12 SEPTEMBER 2021)

Tertanda,
Yohana Mendes ✨

OCELADIS || NIKAH MUDA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang