EXTRA PART II

23.7K 3.8K 79
                                    

Tangan Dania bergerak perlahan, mengambil ponsel milik Luna yang dijulurkan Silvi. Air matanya mengalir sangat deras, bak air hujan yang tak henti menetes. Sekujur tubuh gadis itu bergetar.

Dania mendongak, menatap Silvi bingung.

Silvi menoleh, "Buka, Dania,"

Jari-jari Dania mulai mengusapkan ponsel. Menyalakan ponsel milik Luna itu dengan ragu-ragu. Selama tinggal di Asrama Keputrian, Luna tak pernah menunjukkan ponsel miliknya itu. Bahkan Dania pernah bertanya, dan Luna mengatakan bahwa ia tidak pernah memiliki ponsel.

Zreet...
Dania memutar sebuah video di dalam ponsel tersebut. Warna-warna pelangi setika bermunculan di bagian layar. Sebuah efek rusak dari sistem dalam. Ponsel itu sepertinya sudah sangat tua.

"Hai, aku Luna!"
Seorang gadis cantik muncul di layar ponsel. Mengenalkan dirinya sendiri. Ia adalah Luna. Wajahnya di video itu tampak lebih muda, video itu sudah diambil 8 tahun yang lalu. Tepatnya pada tahun 2011.

Foto Luna di video itu :

"Besok, aku bakalan pindah ke Asrama Keputrian!" Luna tersenyum lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Besok, aku bakalan pindah ke Asrama Keputrian!" Luna tersenyum lebar. Wajahnya tampak sangat riang.

Dania menelan ludah, menatap wajah Luna di dalam video itu. Seluruh kenangan-kenangan menyakitkan selama 2 bulan bersama Luna dulu seketika teringat kembali. Senyuman manis gadis di dalam layar ponsel itu membuat Dania merasa sangat rindu. Selama 2 bulan bersama Luna dulu, senyuman manis itu hanya dapat dilihat ketika Luna berada di sisi Dania.

"Handphone ini, dikasih sama bunda kemaren. Kata bunda, handphone ini bakal jadi hadiah pertama dan hadiah terkakhir ulang tahun Luna selama-lamanya. Luna seneng, bisa ketemu sama bunda buat pertama kalinya kemaren. Dan mungkin, pertemuan kemaren itu bakal jadi pertemuan terakhir juga. Soalnya bunda mau pergi ke luar negeri. Bunda bilang, Luna harus bisa hidup sendiri. Dan Luna nggak boleh sedih. Karena kata bunda, di Asrama Keputrian nanti Luna bisa ketemu sama adek Luna. Luna belum pernah ketemu sama dia. Kata bunda, nama adek Luna itu Yasmin."

Ponsel yang Dania genggam terjatuh ke atas baju. Dania sungguh tak bisa menahankan guncangan tangannya. Apa maksud perkataan Luna di dalam video itu? Apa selama ini Luna menutupi sesuatu? Sebuah rahasia besar, yang hanya dirinya sendiri yang tau? Adik? Bunda? Yasmin? Apa maksud semua itu?

Silvi berjalan mendekat. Duduk di sebelah Dania. Gadis itu mengelus bahu Dania, mencoba menguatkan. Walau ia juga merasa sangat bersedih saat itu.

"Luna sama Yasmin...?" Dania menatap ke wajah Silvi. Merasa sangat tak percaya.

Silvi mengangguk pelan.

Dengg...
Suasana hati Dania meredup. Tangisannya memecah. Sebuah fakta yang sangat gila. Rahasia terbesar Luna yang selama ini ditutupi, sekarang sudah terungkap.

Ternyata selama ini Luna dan Yasmin memiliki hubungan darah. Mereka adalah seorang kakak beradik. Tetapi yang mengetahui fakta mengenai hal itu hanya Luna saja. Dan semua fakta itu telah menjadi rahasia yang tak pernah diungkapkan oleh Luna selama masih hidup. Walau-pun Yasmin sering kali menyiksanya. Bahkan tak tanggung-tanggung selama hampir 8 tahun.

LAUTAN DAN DENDAMNYA (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang