KEBENARAN

27.9K 4.7K 60
                                    

"Dania!" Nenek memanggil berkali-kali.

Dania dengan cepat berjalan menemui suara itu. Tampak Nenek sedang duduk di sofa ruang tengah sambil menonton televisi.

"Kenapa, Nek?" Dania menatap penasaran.

"Nenek boleh minta tolong, nggak? Tolong ambilin obat Nenek di atas." Nenek menunjuk ke atap.

"Boleh! Di mana, Nek?" Dania memberi pertanyaan.

"Di kamar Nenek, Dan."

"Oke, Nek! Obatnya kaya gimana, Nek?" Dania bertanya kembali.

"Botol warna biru. Tadi Nenek taro di meja sebelah kasur." Nenek memberi tahu.

"Oke, Nek, langsung Dania ambil!" Sahut Dania semangat. Dengan cepat berbalik dan berjalan naik ke lantai 2.

Dania membuka perlahan pintu kamar Nenek. Keadaan di dalamnya sangat gelap. Lampu tidak dinyalakan. Itu adalah kali pertama ia memasuki kamar Nenek. Terasa sangat sejuk.

Gadis itu mencoba mencari saklar. Meraba-raba tembok dekat pintu untuk menghidupkan lampu yang mati. Akhirnya saklar kamar itu ketemu. Dengan cepat Dania langsung menyalakan lampu.

Secepat kilat suasana berubah drastis. Dania terkagum dengan penampakan kamar Nenek usai menyalakan lampu. Sebuah kamar yang sangat mewah. Luas dan sangat besar.

Aroma kamar Nenek benar-benar sangat harum. Hawanya kamar itu terasa amat dingin dan sejuk. Dindingnya dihiasi dengan beberapa pajangan foto.

Dania kembali pada tujuan utamanya. Yakni mencari obat yang Nenek katakan tadi. Dengan cepat obat itu langsung ditemukan. Sebuah botol biru yang berdiri di sebuah meja kayu sebelah ranjang.

Tubuh Dania berbalik. Mulai melangkah, dan hendak keluar dari kamar itu. Namun, tak sengaja kepalanya menghadap ke arah samping. Ke arah sebuah pajangan foto berukuran besar di muka dinding.

Alangkah terkejutnya gadis itu melihat foto di hadapannya. Sebuah foto yang terlihat jadul, menunjukkan Nenek dengan anak laki-lakinya yang sedang bediri di depan halaman sebuah rumah.

Dania terkaget bukan karena menatap wajah Nenek dan anaknya. Melainkan karena sebuah mobil yang terparkir rapi tepat di belakang mereka berdua. Tampak plat nomor mobil itu bertulis "B 121 NA".

Kenapa harus terkejut? Dan ada apa sebetulnya dengan plat mobil itu.

Sungguh, plat mobil di belakang Nenek dan anak laki-lakinya itu sama persis dengan nomor plat mobil sosok tersangka penyebab kasus kecelakaan terbesar di Indonesia. Dania benar-benar sangat ingat. Plat itu sangat melekat di dalam kepala. Selalu ia baca selama melakukan riset selama ini.

Dania termundur beberapa langkah. 2 foto di sebelah foto itu kini menjadi pusat tatapannya.

"IBU?" Mata gadis itu membesar.

Sungguh amat terkejut dengan foto di hadapannya. Sebuah foto yang menunjukkan 2 orang pengantin, yang salah satunya adalah anak laki-laki dari Nenek tadi. Sementara pengantin perempuan, sangat amat mirip dengan Sarah.

"Apa maksudnya?" Pertanyaan itu spontan keluar.

"Plat mobil, Sarah, Nenek?"

Seketika muncul rasa curiga sangat besar di dalam hati Dania. Apakah pengantin wanita yang ada di dalam foto itu memang Sarah? Mengapa sangat mirip? Lalu apakah pengantin laki-lakinya adalah ayah Dania? Dan nenek...?

LAUTAN DAN DENDAMNYA (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang