BERKAS

27K 4.5K 52
                                    

Jam menunjukkan pukul 06.30 pagi.

Perasaan gelisah di dalam hati Dania belum juga terobati. Ia benar-benar takut jika berkas-berkas berisi rangkuman risetnya hilang. Berkas itu bukan sebuah dokumen biasa. Berkas tersebut selain penting, juga akan diberikan kepada pihak atas di kantor, berkas itu juga sangat berharga karena berisi tentang kasus kematian kakek dan neneknya sendiri.

Namun ya sudahlah. Semoga saja berkas-berkas itu ada di kantor dalam keadaan aman.

~

Dania sudah rapi mengenakan seragam kantornya. Ia juga sudah sarapan bersama nenek di meja makan barusan. Gadis itu langsung memesan ojek online. Kemudian kembali ke kamar, untuk mengambil tas berisi 1 buah berkas yang sempat dibawa pulang kemarin.

Gadis itu menghampiri Nenek. Hendak menyalami Nenek dan pamit untuk pergi kerja.

"Dania pergi dulu ya, Nek!" Lekukan senyum tebentuk di wajah cantiknya. Sembari menjulurkan tangan hendak menyalami.

"Oh, hati-hati ya, Dan!" Nenek baru tersadar. Ikut tersenyum.

"Assalamualaikum, Nek." Dania berjalan meninggalkan wanita tua itu.

"Waalaikumussalam."

Ojek online yang Dania pesan sudah menunggu di halaman depan. Dania bergegas berjalan keluar. Memakai sepatu, langsung naik ke atas motor. Supir ojek online langsung menjalankan motornya. Melaju meninggalkan rumah Nenek menuju gedung perusahaan media.

Baru beberapa meter berangkat, tatapan Dania tiba-tiba terfokus pada sebuah tempat sampah yang berjarak beberapa rumah dari rumah Nenek.

Gambar tempat sampah itu :

Mata gadis itu terbelalak, sungguh amat terkejut melihat sesuatu ditempat sampah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata gadis itu terbelalak, sungguh amat terkejut melihat sesuatu ditempat sampah. Apa yang dia lihat di dalam tempat sampah itu sungguh membuat tercengang. Bagaimana bisa berkas-berkas rangkumannya berada di dalam sana? Aneh sekali.

"Mas! Mas! Mas!" Dania menepuk-nepuk bahu supir ojek. Membuat bapak supir ojek di depannya kebingungan.

"Berhenti bentar dulu, Mas!" Pinta Dania. Masih terbelalak menatap berkas-berkasnya.

Sopir ojek online menepi ke pinggir jalan. Mengerem perlahan, menghentikan motor. Dania bergegas turun. Buru-buru mendekati tempat sampah untuk memastikan berkas-berkasnya itu.

Gadis itu mengambil salah satu berkas. Membuka isinya, untuk melihat bagian dalam. Dan benar saja, berkas-berkas itu adalah berkas miliknya. Berkas berisi rangkuman mengenai kasus kecelakakaan mobil terbesar di Indonesia.

Tangan Dania perlahan mendekat. Dengan merasa jijik, memasukkan satu-persatu berkas yang telah kotor itu ke dalam tas.

"Mau ngapain sih, Neng?" Kening supir ojek online mengerut dalam. Merasa bingung juga jengkel melihat kelakuan gadis itu.

LAUTAN DAN DENDAMNYA (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang