[39] New Guy, Again?

Start from the beginning
                                    

BRUK

"Aduh." Kasuari spontan mengeluh, saat tiba-tiba dirinya bertabrakan dengan seseorang yang memiliki dada bidang yang cukup keras.

"Sorry."

"Sorry "

Kedua manusia berbeda gender itu, mengucapkan kata yang sama. Entah kebetulan atau takdir. Posisi keduanya sudah berada di lantai, dan itu sukses membuat murid-murid mengalihkan atensi mereka pada keduanya.

Saat mendengar ucapan yang sama keluar dari mulut masing-masing, Kasuari dan seorang cowok itu pun mengangkat pandangannya.

Tatapan keduanya bertemu untuk waktu yang cukup lama.

Saat Kasuari berjalan di koridor sekolah, dirinya dan cowok itu bertabrakan saat keduanya sama-sama ingin berbelok.

Kasuari memang berangkat bersama Phoenix tadi. Tapi saat cowok tampan itu baru saja berjalan bersama Kasuari, seseorang memanggil namanya. Dan ternyata, itu salah satu anggota Inferos sekaligus temannya. Jadinya, Phoenix menyuruh Kasuari untuk duluan ke kelas.

"Eh, sosorry. Lo gapapa, 'kan?" tutur cowok itu tersenyum tidak enak pada gadis dihadapannya.

Dengan cepat, Kasuari berdiri dan merapihkan penampilannya. Cowok itu pun mengikuti tindakan Kasuari.

"Gue gapapa. Sorry juga buat lo," ujar Kasuari datar.

"Gue anak baru di sini. Gue lagi cari ruang kepala sekolah. Tadi gue udah tanya sama murid di sini, tapi malah pada godain gue. Gua nyari murid cowok, tapi pada di kelas, nggak ada yang di luar," papar cowok itu tersenyum tipis menatap Kasuari.

Kasuari mengangkat sebelah alisnya mendengar ucapan cowok asing didepannya ini.

"Kalau nggak keberatan," jeda cowok itu, lagi-lagi tersenyum tidak enak menatap gadis cantik dihadapannya.

"Lo boleh anterin gue ke ruang kepala sekolah, nggak?" pinta cowok itu sedikit menundukkan kepalanya.

"Gue keberatan," sahur Kasuari datar, membuat tubuh cowok itu menegang.

"Faiz!" Kasuari sedikit berteriak saat menatap salah satu teman sekelasnya yang baru saja datang ke sekolah.

Yang dipanggil, Faiz, melototkan matanya terkejut, saat cewek yang berada di paling atas list yang wajib dirinya hindari, tiba-tiba memanggil namanya.

"Sini!" ujar Kasuari.

Dengan ragu-ragu, Faiz melangkahkan kakinya mendekati Kasuari dengan seorang cowok yang tidak dikenalnya.

"Ke–kenapa Kas?" tanya Faiz saat dirinya sudah berada di dekat gadis itu.

"Anterin dia ke ruang kepala sekolah," ujar Kasuari datar.

Setelah itu, gadis itu melangkahkan kakinya menjauhi kedua cowok itu.

"Tunggu."

Kasuari menghentikan langkahnya dengan tiba-tiba.

"Makasih. Btw, nama gue Zaxtan. Nama lo?" ujar cowok asing itu, Zaxtan, menatap punggung Kasuari yang membelakanginya.

DANGEREUXWhere stories live. Discover now