O C E L A D I S | 15

34.5K 4.9K 1.7K
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa untuk selalu memberikan vote dan komentar!🦋

WAJIB FOLLOW INSTAGRAM :
@yohanacancer
@ceritayohana

PROMOSIIN CERITA "OCELADIS" KE INSTAGRAM/TIKTOK/TWITTER KALIAN YA 🥺

KOMENTAR DISETIAP PARAGRAF YA!🏁

Ocean meregangkan otot setelah melalui hari yang cukup panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ocean meregangkan otot setelah melalui hari yang cukup panjang. Tak dapat dipungkiri bahwa menghabiskan dua hari belakangan dengan Angel cukup menghibur, mungkin dia bisa memperpanjang kebersamaan mereka sebentar lagi saja.

Geladispun tidak curiga sama sekali akan Ocean yang suka hilang mendadak saat bangun dipagi hari. Biasanya lelaki itu sangat susah dibanguni. Malah Geladis menganggap itu adalah sebuah peningkatan pesat dimana dia tidak perlu susah payah lagi untuk membanguni suaminya.

Geladis berbaring manis disamping Ocean sambil memejamkan mata karena mereka memutuskan untuk tidur siang tadi. "Cintanya Ceyan," gemas Ocean menjawili ujung hidung Geladis.

Deringan dari ponsel kedua Ocean menyentaknya dari kegiatan, ia melirik singkat ke arah Geladis yang masih tertidur pulas kemudian bangkit berdiri saat dirasa semuanya masih aman.

Tertera nama 'Angel' disana, buru-buru Ocean mengangkat. "Halo?" ujarnya sambil melangkahkan kaki menuju dapur.

"Haiiiii Ocean!" sapaan riang disana membuat Ocean tersenyum tipis. Angel adalah tipe gadis periang yang terlalu bersemangat dan Ocean suka itu.

"Kenapa nelpon? Lo tau kan gue lagi di apartemen?" tanya Ocean mendudukkan diri dikursi makan sambil sesekali melirik ke arah depan, takut sewaktu-waktu Geladis muncul.

"Karena itu lho sayang, gue lagi sendirian di rumah. Mama sama Papa lagi pergi ke luar kota, lo nggak mau main?" Angel berujar dengan nada manja khas anak kesayangan.

"Saudara lo?"

"Gue anak tunggal."

Ocean membulatkan mulut ber-oh ria sambil menganggukkan kepala, "nggak kesorean kalau gue main kesana?"

Kikikan geli dari Angel terdengar asing, "mau nginep juga boleh."

Ocean berpikir sejenak. Mungkin hari ini adalah hari terakhirnya bersama Angel maka harus dimanfaatkan sebaik yang dia bisa. Maka dari itu Ocean menyetujui ajakan kekasihnya untuk datang kesana. "Share location ya Angel." Titahnya sebelum mematikan ponsel dan beranjak dari sana untuk mengganti pakaian.

Ocean memasuki kamar dan menemukan Geladis yang masih anteng dalam tidurnya. Dia berjalan mendekati sang istri kemudian menepuk pipinya pelan, "Ayis bangun dulu sayang."

Mata Geladis mengerut beberapa kali merasa terusik di alam mimpi, ia membuka mata perlahan menemukan Ocean menatapnya dengan senyum manis. "Kenapa?" tanya Geladis serak.

"Aku diajak main sama Anggara, boleh pergi?" Ocean mengusap surai sebahu Geladis penuh penghayatan.

Gadis berwajah bulat itu menoleh ke arah jam, "jam setengah enam kayak gini?"

Ocean mengangguk. "Iya, mereka udah nungguin di kafe biasa."

Geladis menguap, meraih wajah Ocean yang berada diatasnya dan mengecup pipi Ocean sekilas. "Have fun Ceyan." Balas Geladis singkat masih dengan kesadaran yang belum penuh.

Ocean tersenyum lebih lebar beralih mengecup pelipis Geladis sebelum mengganti pakaian. "Nanti aku bawain roti bakar kesukaan kamu,"

****

"Ocean!!" Angel berseru kencang saat Ocean memarkirkan sepeda motor nya dihalaman rumahnya.

Ocean melepas helm full face miliknya sebelum turun, "tunggu disitu jangan bergerak." Titahnya mutlak tanpa bantahan.

Angel mengerucutkan bibir di teras rumah. "Kenapa ihh?"

Ocean tidak menjawab, lebih memilik berkutat pada kegiatannya. Setelah selesai memarkirkan sepeda motor dan meletakkan helm, ia merentangkan tangan. "Sini peluk," ujarnya girang.

Angel tertawa kecil, berlari kencang dan memeluk Ocean erat. "Tadi di kampus bentar banget ketemunya. Bete ih," rajuk Angel membuat Ocean tersenyum geli.

"Ini udah ketemu dan lebih lama." Ocean melepaskan pelukan mereka, memilih merangkul Angel memasuki rumah kekasihnya tersebut.

Angel memeluk pinggang Ocean erat, "udah makan?"

Ocean mengangguk. "Udah. Lo sendirian disini?"

Angel menyengir, "sama pembantu tapi aku suruh beli keperluan kampus. Jadi sekarang kita berdua,"

Ocean menyeringai puas, berbagai rencana tersusun rapi di dalam kepalanya. "Kamar lo diatas?"

"Iya, kenapa?" Angel membawa Ocean duduk diatas sofa. Saat hendak beranjak sebentar, lelaki itu menarik Angel hingga terduduk diatas pangkuannya.

"Mau ke kamar lo dulu nggak?" tanya Ocean berat dan...dalam.

Halo semua aku ada pengumuman penting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo semua aku ada pengumuman penting. Disimak baik-baik ya sobat.

[CERITA OCELADIS TIDAK DAPAT UPDATE DALAM BEBERAPA MINGGU KE DEPAN DIKARENAKAN AKU HARUS "REVISI CERITA PRINCE" YANG SEGERA TERBIT.]
(JADI BEGITU PRINCE SELESAI REVISI AKU AKAN LANGSUNG UPDATE OCELADIS.)


TETAP TUNGGUIN OCELADIS SAMPAI TAMAT YA!

#TIMIKUTINPROSES >>>

#TIMOCELADIS🏴‍☠️ >>>

#TIMOCENGEL🐷 >>>

#TIMOCEANJADIGILA💖 >>>

SPAM STIKER 👹 UNTUK OCELADIS! >>>

SPAM STIKER 🥵 UNTUK OCENGEL >>>

SPAM NEXT BIAR LANJUT!🏁🏁 >>>

AYO SCREENSHOT BAGIAN KESUKAAN KALIAN TERUS MASUKIN INSTASTORY JANGAN LUPA TAG AKUN INSTAGRAM @yohanacancer DAN @ceritayohana YA!

(JUMAT, 3 SEPTEMBER 2021)

Tertanda,
Yohana Mendes💀

OCELADIS || NIKAH MUDA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang