[26] Towards Face Reveal

Mulai dari awal
                                    

Swastika tersenyum memaklumi. Pandangannya teralihkan pada sang anak. "Udah sana pergi, udah ditunggu itu," timpal Swastika pada Kasuari.

Kasuari bangun dari duduknya, dan menatap sang  Mommy. "Aku pergi dulu Mom," ujar Kasuari menyalami tangan Swastika.

Phoenix mendekati mereka, dan melakukan hal yang sama dengan yang Kasuari lakukan. "Aku bawa anak Mommy keluar dulu ya Mom, nggak lama kok Mom," tutur Phoenix sembari menyalami tangan calon mertuanya.

Swastika tersenyum lebar. "Iya Nix, hati-hati ya," balas Swastika.

"Iya Mom," sahut Phoenix.

•••

"Kita mau kemana Nix?" tanya Kasuari menatap penasaran Phoenix yang berada di kursi pengemudi.

"Want to have dinner?" tanya Phoenix balik. Matanya menatap teduh gadisnya yang sudah menjadi pusat hidupnya.

"Boleh deh," balas Kasuari menganggukkan kepalanya.

Setelah itu, mobil berjalan dengan santai. Sesekali mereka berbincang-bincang, karena tak ingin membuat keadaan menjadi canggung.

•••

"Ada yang mau aku omongin sayang," tutur Phoenix setelah mereka berdua sudah selesai makan malam.

"Apa?" tanya Kasuari mengangkat sebelah alisnya.

"Besok ada perkumpulan geng motor di seluruh dunia. Inferos diundang. Aku rencananya mau ngajak kamu sayang. Kamu mau?" papar Phoenix tersenyum menatap gadisnya.

Kasuari terdiam untuk beberapa saat. "Aku nggak bisa," jawab gadis itu setelah memikirkan beberapa hal.

Phoenix mengernyitkan dahinya. "Kenapa sayang?" timpal cowok itu.

"Aku juga diundang. Jadi aku nggak bisa berangkat sama kamu," tutur Kasuari jujur.

"Hah!?" Phoenix terkejut mendengar ucapan gadisnya. Sampai akhirnya, cowok itu menatap tajam gadisnya.

"Berapa banyak lagi yang aku nggak tau tentang kamu, hm?" ujar Phoenix tajam.

Kasuari menghela nafas panjang. "Aku janji, setelah perkumpulan itu, aku bakal cerita semuanya," balas Kasuari sembari mengelus pelan punggung tangan Phoenix.

Phoenix memejamkan matanya erat. Cowok itu menghela nafas kasar, dan kembali menatap gadisnya. "Janji?" pinta Phoenix lembut.

"Janji," balas Kasuari tersenyum.

"Kamu anggota geng motor? Geng motor yang mana?" tanya Phoenix kembali membahas topik utama.

"Kamu lihat aja nanti." Jawaban Kasuari malah membuat Phoenix semakin penasaran.

"Kasih tau aja sekarang sayang," desak cowok itu.

"Lihat besok aja ih!" Tak ingin membuat gadisnya marah, Phoenix akhirnya menganggukkan kepalanya.

"Jangan dekat-dekat sama cowok lain besok. Ingat sayang," timpal Phoenix.

"Iyaaa," sahut Kasuari.

"Kalau ada cowok lain yang ngajak kamu ngobrol, seenggaknya harus ada aku," ujar Phoenix lagi.

"Astaga. Iya, tenang aja," balas Kasuari.

"Good girl, baby," sahut Phoenix tersenyum.

•••

"UDAH SIAP SEMUA BELUM?" Teriakan seorang perempuan yang terlihat begitu cantik malam ini, terdengar begitu lantang disebuah markas.

"UDAH, NGEL!" balas perkumpulan perempuan itu dengan berteriak juga.

"Pergi sekarang!" timpal seorang gadis yang amat sangat cantik dengan wajah yang senantiasa datar dan tatapan mata yang tajam. Oliv.

Malam ini, Arsenik akan face reveal di perkumpulan geng motor yang selalu diadakan 1 tahun sekali itu.

Oliv atau Kasuari, malam ini terlihat benar-benar sangat cantik. Bisa dipastikan, semua mata pasti akan menaruh atensi pada gadis itu saat berada di sana.

Anggota Arsenik yang lain pun, tak kalah cantik dari sang pemimpin. Karena ini pertama kalinya mereka menampakkan wajah mereka, mereka harus menampilkan yang paling terbaik.

"Ke mobil!" ujar Oliv sedikit berteriak.

"Nggak sabar ketemu cogan!"

"Aduh gue udah cantik nggak ya?"

"Aaaa kok gue jadi gugup sendiri sih!"

"Moga-moga ada yang kepincut sama gue,"

Sahutan dari beberapa anggota Arsenik, terdengar saat semuanya berjalan menuju mobil yang sudah menunggu mereka.

•••

"BOS! YANG LAIN UDAH SIAP!" teriak seorang cowok dengan rambut berwarna biru.

Orang yang dipanggil bos, Phoenix, hanya diam, dan menatap seluruh anggotanya yang terlihat memang sudah siap.

"Mau berangkat sekarang?" timpal Naufal menatap Phoenix.

"Sekarang aja," balas Phoenix menganggukkan kepalanya pelan.

Naufal mengangguk. Netra cowok tampan itu tertuju pada anggota Inferos yang lain.

"BERANGKAT SEKARANG!!" Teriakan Naufal membuat beberapa anggota bersorak heboh.

"Nggak ngajak pacar lo?" tanya Raja saat sebagian anggota sudah keluar dari markas.

Phoenix mengangkat sebelah alisnya. "Ngajak," balas cowok itu sembari melangkahkan kakinya keluar dari markas.

Raja menatap punggung tegap Phoenix, sampai akhirnya punggung itu menghilang dari pandangannya.

"Mana orangnya, kalau dia ngajak," batin Raja bingung.

Tak ingin membuang waktu dengan berpikir hal-hal yang tidak penting, cowok tampan dengan balutan jas yang terlihat mewah itu, melangkahkan kakinya keluar dari markas.

• To be continued •

•••

Follow Instagram untuk ngeliat cogan : @yeremisaragih

Follow juga Instagram @wattpademi untuk tau informasi.

SPAM KOMEN "NEXT" DISINI!

MAU KAPAN UPDATE PART 27??
Jangan lupa baca dan vote cerita "MAHARAJA" dan "RAGAZ"  biar aku triple up!

Suka nggak si sama ceritanya?

Kalau ada typo atau salah penulisan kata, tolong ingatkan aku yaa!

Jangan lupa untuk vote dan komentarnya yaaa!!

Promosikan cerita ini di semua platform yang ada!! (TikTok, Instagram, Twitter, Facebook, dll.)

JANGAN LUPA JUGA UNTUK FOLLOW AKUN WATTPAD AKU!

Spam "DANGEREUX" untuk lanjut.

1 kata buat " Phoenix"

1 kata buat "Kasuari"

1 kata buat "Raja"

1 kata buat "Starla"

1 kata buat "Bintang"

1 kata buat "Venus"

1 kata buat "Andreas"

1 kata buat "Naufal"

SEE YOU IN THE NEXT PART!

DANGEREUXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang