[25] New Student

Mulai dari awal
                                    

Phoenix lebih memilih mengelus pelan punggung tangan gadisnya, dan itu tak luput dari pandangan Sella.

"Gue cuma mau gabung sama kalian–"

"Udah nggak nerima orang baru, sorry," timpal Bintang menekankan kata 'orang baru' pada ucapannya.

Mereka sudah menjadi pusat perhatian seisi kantin saat ini. Murid-murid lebih memilih menyimak pertengkaran mereka.

"Tapi masih ada bangku–"

"Jablay!" sarkas Raja tiba-tiba. Netra cowok itu benar-benar sangat tajam menatap Sella.

Kantin mendadak sedikit berisik saat mendengar ucapan Raja. Raja yang biasanya tidak peduli tentang apapun, sama seperti Phoenix, tiba-tiba berbicara seperti itu, jelas membuat seisi kantin terkejut.

"Maksud–"

"Lo nggak bertingkah dengan normal dan mencoba mencari perhatian," potong Raja tajam.

Kantin lagi-lagi dibuat terkejut. Termasuk keempat sahabat cowok itu dan kedua sahabat Kasuari.

"Terus mereka bertiga? Sama-sama jablay dong?" sarkas Sella menunjuk Kasuari dan kedua sahabatnya.

Kali ini, kantin menjadi sangat berisik, setelah ucapan sarkas Sella terdengar. Beberapa murid mulai mencibir tingkah anak baru itu.

"Jaga ucapan lo woy!"

"Jelas-jelas lo kelihatan cari perhatian!"

"Mau mati nih anak."

"Jangan malu-maluin diri sendiri, anak baru!"

"Lo samain diri lo sama Kasuari dan yang lain? Lo sehat?"

Sella mengepalkan kedua tangannya dengan erat, saat cibiran mengenai dirinya terdengar di telinganya.

"Emang bener, 'kan–"

"Tutup mulut lo sialan!!" sentak Kasuari tajam. Netra gadis itu menatap tajam anak baru ini.

Kantin mendadak hening setelah sentakan Kasuari terdengar. Phoenix dan yang lainnya bahkan terkejut mendengar ucapan Kasuari.

Phoenix kembali mengelus punggung tangan gadisnya, "Udah, baby," bisik cowok itu.

"Waduh Star, bisa-bisanya kita disamain kayak dia. Nggak bisa nih!" tutur Bintang menatap Starla.

Starla menganggukkan kepalanya. "Kita mah cuma boleh disamain sama Kasuari kan Bin!?" balas Starla sedikit berteriak.

Gantian Bintang yang menganggukkan kepalanya cepat. "Bener banget Star," sahut Bintang.

"Udah, jangan gitu sama cewek," timpal Venus menatap keduanya.

Starla dan Bintang hanya memutar bola matanya kesal. Tapi kedua gadis itu memilih diam juga akhirnya.

"Kalau mau duduk, duduk aja Sel," ujar Venus, mendapat tatapan tajam dari banyak orang, termasuk Phoenix dan Raja.

Sella tersenyum kemenangan. Dengan cepat, gadis itu mendudukkan dirinya disebelah kiri Phoenix yang memang kosong.

Kali ini, cibiran mengenai Sella semakin banyak, karena gadis itu yang dengan berani duduk disebelah Phoenix. Padahal, bangku kosong tidak hanya disebelah Phoenix.

"ADUH!! CENTIL BANGET MBAKNYA!"

"BIBIT-BIBIT NIH!!"

"TAU DIRI DONG MBA. UDAH SYUKUR DIKASIH IZIN DUDUK BARENG!!"

Kalau cibiran ini jangan ditanya. Itu adalah cibiran gadis-gadis dengan mulut pedas yang sudah kesal melihat tingkah Sella.

Kasuari yang duduk disebelah kanan Phoenix, menolehkan kepalanya menatap cowok itu, yang disambut dengan senyuman tipis Phoenix.

DANGEREUXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang