43 : Suami Manja

Mulai dari awal
                                    

"Astaga... Aku selalu menerima semua masakanmu."

Jennie tersenyum. "Kau selalu menyanjung masakanku."

"Serius. Aku minta dibawakan bekal tiap bekerja."

"Baiklah, Suamiku yang Manja."

"Sialan. Nama baikku sebagai pria berbahaya sudah hilang di matamu."

"Rusak parah memang. Tapi kau tetaplah pria yang berbahaya."

"Aku jadi penasaran kabar Gavino Mogilevich di dalam penjara."

"Tutup mulutmu."

Taehyung tersenyum, melanjutkan sarapannya yang ditutup dengan segelas susu hangat yang langsung tandas.

Karena ia memang benar-benar lapar.

Jennie baru menghabiskan sandwich dan susunya, lalu mengambil ponselnya dan menelfon Dokter Jungwon yang merupakan dokter keluarganya sejak dulu.

Tiga kali panggilan, pria itu baru menjawab.

"Yeoboseyo.."

"Dokter Jungwon, bisakah Anda datang di rumahku sore ini?"

"Uhmm dimana rumahmu?"

"UN Village, Hannam. Suamiku sakit."

"Oh, baiklah. Pukul 3."

"Terimakasih.."

"Sama-sama, Jennie.."

Telfon ditutup, dan Jennie langsung menghampiri suaminya.

"Tiga jam lagi dokter Jungwon datang."

"Terimakasih.."

"Berhenti mengatakan itu. Istirahatlah disini."

"Kemari.. peluk aku."

"Oh Chagia.."

Jennie ikut merebahkan tubuhnya di samping Taehyung dan memeluknya hangat, membiarkan pria itu menenggelamkan wajahnya di dadanya yang berisi dan empuk.

"Hmmm nyaman sekali."

Taehyung melingkarkan tangannya di pinggang wanita itu, benar-benar posisi yang sempurna.

"Aku akan menelfon Direkturmu untuk meminta izin. Kau tidak bisa masuk kerja besok."

"Direkturku? Akulah Direkturnya."

"Direkturmu yang lain maksudku."

"Hmmm telfon Jungkook. Nanti saja."

"Arraseo.. Aku sudah nyaman."

"Apalagi aku."

Jennie terkekeh pelan. "Apalagi kau."

Ia meraih remote dan menyalakan televisi, menikmati waktu berdua bersama Sang Suami.

Berpelukan hangat di atas ranjang tanpa percintaan.

Benar-benar sesuatu yang indah.













Pukul setengah tiga, bel pintu rumah berbunyi, membuat sepasang suami-istri yang tengah berpelukan mesra itu terpengarah.

"Siapa itu?" Tanya Taehyung dengan suara seraknya yang lemah.

"Kau tunggu sini, biar aku yang cek."

Jennie mengusap rambut suaminya dan mengecup bibirnya lembut, lalu beranjak keluar dari kamar.

Ia menuju ke lantai bawah, melewati ruang tamu dan membuka pintu.

"Oh, Dokter Jungwon.."

"Jennie..."

DARK & DANGEROUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang