20 : Mainan Plastik 🔞

Start from the beginning
                                    

"Terkadang aku berfikir, aku tidak ada bedanya dengan Jiyong. Aku menyakitimu."

Jennie spontan menampar pelan pipi Taehyung, membuat pria itu langsung terbelalak.

Seumur hidup, ia tidak pernah ditampar oleh seorang perempuan.

Baru kali ini.

Tapi anehnya, kali ini ia tidak marah, benar-benar menerima perlakuan gadis itu.

"Astaga, Jennie Kim..."

"Berhenti berbicara seperti itu! Kalau kau sama dengan Jiyong Oppa, aku sudah mengusirmu jauh-jauh!"

"Oh apa kau yakin bisa menolak pesonaku?"

"Tutup mulutmu!"

Taehyung tersenyum tipis, merebahkan punggungnya di sandaran kasur lalu menarik tangan Jennie untuk duduk di pangkuannya.

Ia hanya memakai boxer, menutupi kemaluannya yang selalu tegak tiap kali melihat tubuh Sang Kekasih.

Jennie mengalungkan tangannya di leher Pria Es itu, menyapu pandangan untuk memuja tubuh jantannya.

Tangan kiri Taehyung memeluk pinggang gadis itu dengan erat, sementara tangan kanannya menarik tali kimono Sang Kekasih, menyibak dan menurunkannya sedikit hingga memperlihatkan pundak gadis itu.

"Kau ingin berbicara soal apa?"

Jennie menarik nafas panjang. "Soal mimpimu."

Pria itu membuang muka, tatapannya berubah. "Aku tidak ingin membahas itu."

"Aku tidak akan menanyakan isi mimpi itu."

Jennie terdiam sejenak. "Karena aku sudah tau bagaimana kau mendapatkan kekerasan dari kedua orang tuamu sejak kecil.."

"Tapi aku ingin bertanya, apa kau mengingatnya?"

Taehyung terpengarah. "Mwo?"

"Apa mimpi itu melekat di kepalamu?"

Pria itu menatap nanar, dengan jelas memancarkan luka disana.

"Bukan mimpinya, tapi... Tapi aku mengingat perlakuannya dulu." Suaranya bergetar, dan itu membuat Jennie ingin menangis karena merasa iba.

"Oh Tae... Aku tau perasaanmu, dan aku baru memahami kenapa kau ingin melindungiku dari Jiyong Oppa."

Taehyung tersenyum amat tipis, membelai rambut Sang Kekasih. "Aku tidak ingin kau berada dalam bahaya."

Jennie menghela nafas. "Dia benar-benar aneh. Dia melindungiku, tapi dia tidak peduli dengan Eunjin sekarang."

"Taehyung-ah..."

"Mwo?"

"Aku tau Psikolog terbaik di Seoul. Namanya Dr.Jake. Kau bisa berkonsultasi dengannya."

Taehyung mendesah keberatan dengan ide itu. "Tidak, Jennie..."

"Jebal!"

"Aku tidak gila!" Bentak pria itu.

"Itu bukan hanya untuk orang gila!!" Jennie balas membentak, yang langsung membuat Taehyung terdiam.

"Astaga gadis ini... Hanya dia satu-satunya orang yang berani membentakku. Dan kenapa aku tidak bisa marah untuk itu?!"

"Aku tidak memerlukan itu."

"Tapi aku memerlukan kau untuk itu!"

"Gosh! Jennie Kim...."

"Jebal...! Kau selalu meminta maaf karena tidak sengaja menyakitiku, tapi kau tidak ingin mencegahnya!"

DARK & DANGEROUSWhere stories live. Discover now