Jennie tersenyum tipis, membiarkan Sang Pria Es membawa tubuhnya di kamar.

Taehyung berhasil membuatnya luluh.













***










Pagi. Jennie memesan taksi untuk berangkat ke kantor.

Ia sengaja melewati kantor HYBE Corp, hanya untuk menikmati gedungnya yang menjulang.

Tapi ternyata gadis itu menemukan lebih.

Dengan jelas, Jennie melihat Taehyung tengah berdiri di halaman gedung bersama seorang gadis.

Ia mengernyit. "Siapa gadis itu?"

Yang jelas, ia tidak pernah melihatnya.

Bukan Irene, ataupun Tzuyu.

Dan ia melihat Sang Kekasih tengah serius berbicara dengan si gadis.

"Apa pegawainya? Tapi, kenapa di situ?"

Jennie menarik nafas panjang, berusaha memusnahkan dugaannya.

Sampai di lobi utama YG Plus, Yeri menyambutnya hangat di balik meja Resepsionis.

"Jennie-ah! Ada rencana untuk makan siang?"

"Uhmm oke, tapi tolong jangan karbohidrat, bokongku tidak bisa menerimanya."

"Di dekat sini ada restoran sup dan salad."

"Bagus. Kuterima. Akan kujemput jam 12 nanti."

Yeri tersenyum lebar. "Arraseo.."

Jennie tersenyum memasuki lift menuju ke lantai 3, lalu berjalan masuk ke ruangannya.

"Siapa gadis yang bersama Taehyung tadi?"

Pintu terbuka, dan menampakkan Sang Manager yang tersenyum. "Annyeong?"

"Oh, Hanbin. Wae?"

"Biasa. Kerjaan, kerjaan, dan kerjaan."

"Ah arraseo.. Kamsahamnida."

"Bagaimana hubunganmu dengan Kim Taehyung?"

"Well, dia mengajakku untuk makan malam bersama ayahnya nanti malam."

Hanbin ternganga mendengar itu. "Bang Si Hyuk?! Wah, Jennie Kim... Kau sungguh beruntung."

"Mwo? Itu sudah biasa, kau tau."

"Aniya... Itu bentuk keseriusan seorang lelaki."

"Kai juga melakukan hal yang sama dulu."

Hanbin mendengus. "Nee, dan jangan samakan Kai dengan Taehyung. Mereka berbeda jauh."

Jennie hanya tersenyum lebar, memperhatikan Sang Manager beranjak keluar dari ruangannya.

Sesaat, ia menarik nafas panjang.

"Kai memang menawan, tapi Taehyung... Dia berada di kelas yang berbeda. Tentu saja mereka tidak bisa dibandingkan."

Gadis itu mengerutkan kening, memikirkan kalimat Hanbin tadi.

"Apa benar dia serius padaku? Tapi, siapa gadis tadi?"

Jennie menghela nafas panjang, mulai bekerja dan mengenyahkan pikiran itu.









Pukul 5 sore.

Taksi berhenti di halaman gedung Nine One Hannam.

Seorang gadis keluar dari sana, dan segera berjalan masuk ke lift, menuju ke lantai empat sebelah kanan.

DARK & DANGEROUSWhere stories live. Discover now