4. EDELWEISS

104 48 29
                                    

Pagi itu Kirei kembali ke sekolah diantar oleh papanya sesuai dengan janji yang telah dibuat kemarin sore.

Kirei tak henti-hentinya mengembangkan senyum ketika berada di dalam mobil, selama ia masuk SMA baru kali ini ayahnya ada waktu untuk menghantarkan nya kesekolah.

"Pa. Kirei seneng banget hari ini," ucap Kirei menoleh kearah ayahnya.

"Oh ya? Bagus dong," ucap Andre membenarkan letak kacamatanya.

Ketika sampai disekolah tak ada yang memandang Kirei layaknya si pembully bertemu dengan cewek polos, tidak! Kirei tidak polos seperti yang kalian duga.

"Kirei sekolah dulu ya. Pa," pamitnya tidak lupa mencium punggung tangan Andre.

"Sekolah yang rajin, oh ya nak ini ongkos buat kamu, papa tambahin." Andre segera mengambil dompetnya lalu mengeluarkan uang lembaran berwarna hijau dan memberikan nya kepada Kirei.

"Makasih papa," ucap Kirei segera turun dari mobil.

•••

Kirei sampai didepan kelasnya yang tampak sepi tidak seperti biasanya, gadis itu melirik jam tangan berwarna biru melingkar dilengan kirinya.

"Ya ampun, baru sadar kalo masih jam setengah tujuh." Kirei memutuskan untuk pergi ke kelas Nathan setelah meletakkan tasnya didalam kelas.

Nathan pergi lebih dulu darinya sewaktu berangkat kesekolah tadi, biasalah. Anak osis harus datang tepat waktu dan pagi-pagi.

"Hai kak, Nathannya ada?" tanya Kirei sekaligus menyapa kakak kelasnya yang diketahui jenis kelaminnya--laki-laki.

"Ada tuh, baru aja masuk kelas."

"Thanks kak," ucap Kirei langsung menerobos masuk kedalam kelas Nathan.

Nathan yang tidak asing dengan suara itu lantas menoleh kearah Kirei yang berjalan kearahnya.

"Kemana aja?" tanya Nathan sambil menatap buku, hanya membolak-balik halaman buku pastinya.

"Enggak, Kiki gak kemana-mana kok," jawabnya ngasal lalu duduk disamping kursi Nathan yang kosong.

"Alasan."

"Hadeh. sama tuh cewek aja suka ngomong sama kita-kita cuek abiss," sindir salah satu cewek cabe-cabean dengan lipstik merah dibibirnya ditambah lagi bajunya yang ketat.

Kirei menoleh kearah sahabatnya yang tampak tidak peduli dengan apa yang barusan diucapkan oleh cewek itu.

"Nat."

"Hm."

"Nat."

"Hm."

"Nat."

"Hm."

"Bisa gak sih gak usah cosplay jadi Nisa Sabyan?!" pekik Kirei mulai kesal dan jengkel dengan kelakuan pria disampingnya ini.

Nathan hanya tersenyum simpul lalu merangkul pundak Kirei membawa  gadis itu dibawah keteknya.

"Ihh Nathan, lepasin bauu!!" gadis itu memberontak dan langsung saja Nathan lepaskan, takutnya para warga yang ada didalam kelas bisa heboh dan mereka bakal jadi bahan gosip.

EDELWEISS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang