Part 15 - "Come get in bed babe." -

624 23 0
                                    

Pada tengah malam aku terbangun dari tidurku karena aku bermimpi buruk. Aku bermimpi adikku jatuh dari jurang. Aku tidak tahu itu bertanda apa. Aku langsung bangun dari tempat tidurku dan melihat ke arah jam di layar HPku. Sekarang sudah jam 1 dan aku lihat ada pesan dari Luke di layar lockscreenku. Aku segera menggesernya untuk membuka pesannya.

From: Luke

"Coem puck me up"

Luke sepertinya sedang mabuk, itu terlihat dari tulisannya yang salah yang seharusnya "Come pick me up" Aku suruh menjemput Luke? Tapi dimana dia dan sangat tidak mungkin untuk keluar rumah malam-malam seperti ini. Lalu aku membalasnya.

To: Luke

"it's 1am i'm in bed why"

Aku masih tetap di tempat tidurku sampai Luke membalas

From: Luke

"I wantttttttyou"

Dia benar benar mabuk lalu aku membalasnya

To: Luke

"Are you drunk?"

Aku menunggu balasannya yang sangat cepat

From: Luke

"Maybeeeee"

Padahal sebelumnya aku sudah bilang Calum untuk memanggil taksi atau kendaraan lainnya untuk mengantarkan dia pulang. Luke bilang padaku kalau mobilnya kehabisan bensin saat ingin ke rumah Calum untuk pesta jadi dia harus naik taksi untuk kerumah Calum.

To: Luke

"i've told calum to sort out a cab for you to get home in, see you soon"

Aku harap Luke tahu dengan kata-kata 'see you soon' yang aku pakai. Aku tidak akan keluar rumah hanya untuk menjemput dia malam-malam begini.

Aku beranjak dari tempat tidurku lalu aku keluar kamar. Aku berjalan pelan ke kamar adikku untuk memastikan dia. Aku membuka pintu kamar adikku dan aku bisa melihat dia tidur sangat nyenyak. Lalu aku menutup kembali pintu kamarnya.

Aku berjalan menuju ke arah dapur untuk minum. Setelah sampai di dapur aku menyalahkan lampu dapur dan mengambil segelas air putih dingin di kulkas. Setelah meminumnya aku menaruh gelas itu di atas meja makan dan segera ke kamarku. Tapi saat aku melewati ruang tamu, aku bisa melihat dari jendela yang belum ditutup hordeng. Seseorag yang berdiri di depan pagar rumahku. Aku segera menuju pintu yang terkunci dan melihat dari jendela. Itu Luke. What the hell is he doin here? Dia tidak peka dengan kata-kataku

Aku segera membuka pintu yang terkunci dan membukakan pagar untuk Luke. Mata Luke merah dan dia seperti tidak terkendali.

"Luke?" Aku memanggilnya. "What are you doin here?"

"Hey babe, i texted you to pick me up didnt i?" Dari bicaranya aku sudah menebaknya kalau dia mabuk. Terlalu banyak minum. Baru pertama kali aku melihat Luke mabuk.

"Come in, Luke!" Akhirnya aku menyuruhnya masuk ke dalam lingkungan rumahku.

"Thanks babe," Kata Luke.

Aku mengunci pagar rumahku lagi dan segera membawa Luke masuk ke dalam rumahku. Aku menutup pintu rumahku lagi dan menguncinya lalu membawa Luke ke sofa.

"Kau habis dari pesta?" Tanyaku dengan perlahan kepada Luke. Aku basa-basi sedikit dengan Luke, padahal aku sudah tahu kalau dia habis dari pesta.

"yeah," Balasnya.

Everything I Didn't SayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang