Part 53 // May 16

124 7 1
                                    

VIOLIN'S POV

May 16

Apakah ini sudah satu bulan semenjak aku tidak berbicara dengan Luke? Yeah sepertinya begitu. Michael selalu bilang kepadaku kalau aku harus berbicara dengan Luke untuk menyelesaikan masalah ini tapi aku malah sibuk belajat untuk test kelulusanku. Michael bilang Luke selalu diam dan juga jarang berbicara dengannya.

Sekarang aku sudah banyak melihat the boys berada di media seperti di twitter, koran, TV dan radio. Wooow theyre getting famous. Tapi entahlah aku sedikit jelaous saat melihat Luke mencium fans. Aku tidak tahu kenapa, padahal aku sedang benci sama Luke. Aku juga melihat Calum di salah satu interview dan dia terlihat senang dengan hidupnya sekarang. Calum pernah sekali menelponku tapi dia hanya menanyakan kabarku dan tidak membahas masalah tentang kejadian saat itu, dia benar-benar berubah.

Minggu pagi aku hanya diam di rumah tidak melakukan apa-apa kecuali belajat hari ini. Aku harus lulus dengan nilai yang tinggi so my mum can bring me back to London. Aku duduk di sofa dengan semangkuk cereal tanganku. Lalu aku menyalahkan TV.

Fuck dick shit balls ada 5sos di TV. Oh my god. Mereka seperti sedang di interview. Well, aku besarkan volume TVnya.

"So guys are you enjoying the tour so far? Is there anyone that you miss?" Tanya yang mengiterview.

Aku melihat Luke yang hanya nunduk dan bermain dengan tangannya saja. Benar kata Mikey.

"Yeah actually we really enjoy it and ofcourse we miss our family in Australia and.." Ashton terlihat gugup dan melihat ke the boys yang lain. Luke melihat ke arah Ashton juga. "Theres someone that we really miss in London, no i mean in Canada."what? Apa yang di maksud Ashton adalah aku?

"Yeah we really miss her," tambah Luke.

"Wait is she a girl, you have a girl?"tanya interviewnya sambil tersenyum lalu Ashton dan the boys yang lain terawa kecuali Calum dia hanya tersenyum.

"No shes kind of just friends you know, our schoolmate," jawab Ashton tersenyum.

"Yeah and one thing you should know that shes hot," tambah Michael. Awh im blushing dengan kata-kata Mikey. Lalu the boys yang lain tertawa.

"Talking about girl, do you guys have a girlfriend?" Inilah pertanyaan yang aku tunggu-tunggu. Aku tidak tahu Luke akan menjawab apa. He's such a loser!

"I really really wanna have a girlfriend, you know its pretty fun having someone that always take care of you but unfortunately i dont," Michael menjawab duluan dan seperti biasa dia membuat the boys lainnya tertawa dengan caranya dia berbicara.

"Im a single for our fans," jawab Ashton sambil terkikik karena Michael tadi.

"Uhh.. Yeah i used to have but we kinda broke up and yeah... Im a single," ucap Calum. Apa maksudnya ' i used to have and broke up?'

Aku melihat Luke dia terlihat gugup dan membasahi bibirnya dan sekarang dia sudah memakai lipring lagi.

"What about you Luke?" Tanya penginterview.

"Uhh.. Me, im just having fun with myself like you know uh.. Kind of just dont have time to talk to girl because we really busy touring to another country every week, and we have less than eight hours free. We dont wanna waste it like calling someone that you dont know and being friend then become girlfriend. We use that eight hours for eating, sleeping, recording new music and stuff." Jelas Luke. Whats that mean? Apakah dia menganggapku atau tidak?

"So whats the point?" Tanya interviewnya.

"Uh.. I say no," Ucap Luke ragu-ragu. Jadi apa sebenarnya aku dalam hidupmu Luke? Shit!

"No?" Michael meyakinkan.

"No, Michael." Jawab Luke.

"So 5SOS members are single woow." Interview itu tersenyum dan aku segera mematikan TVnya. Bullshit!

Acara TV tadi membuatku tidak nafsu makan. Aku segera bangun dari sofa dan menaruh mangkokku yang masih penuh berisi cereal di meja. Mungkin suara dari mangkuk tersebut kencang saat aku menaruhnya sehingga Ruth datang. "What happened?"

"Never mind," kataku sedang malas membicarakan tentang Luke pada Ruth.

Aku hanya melewati Ruth tanpa melihat dia dan segera pergi ke atas, ke arah kamar tidurku. Oh my god! Ada dua hal yang menyebabkan aku kesal dengan Luke. Pertama, foto dia dengan Stephanie dan kedua aku tidak di anggap menjadi pacarnya oh god.

Kemudian tidak lama pintu terbuka dan itu adalah Ruth. Ruth berjalan perlahan ke arahku dan duduk di atas tempat tidurku. "Tell me what happened?"

"5SOS baru saja ada di TV dan juga Luke tapi Luke tidak menganggapku sebagai pacarnya," jawabku dengan cepat.

"Apa? Maksudnya?"

"Jadi 5SOS di interview di TV lalu interviewer nanya kepada mereka apakah mereka ada yang mempunyai pacar dan Luke jawab kalau dia tidak punya," jelasku.

"What the? Why did he say that?" Tanya Ruth.

"I dont know,"

Seminggu setelah kejadian itu. Aku curhat ke Michael dan Michael bilang bahwa mereka melakukan itu karena mereka tidak mau menyakiti fansnya. Entahlah mungkin Michael bilang ke Luke tentang aku curhat ke Michael lalu Luke menelpon aku terus tapi aku tidak menjawabnya walaupun sebenarnya aku merindukan Luke as fuck.

"I have exam tomorrow," aku menelpon Michael di kamar.

"Good luck baby, i know you can do it!" Jawab Michael disana.

"Thank you Mikey!"

"Oh and then after you pass your test there will be a surprise from me or us or whatever," Michael tertawa disana.

"Surprise? What surprise?" Aku penasaran. Mungkin saja Michael sedang bercanda.

"Surprise is a surprise its kinda secret so we cant tell you now," we? Jadi ini dari mereka? Termasuk Luke? Masih peduli Luke denganku?

"Okay Mikey, i gotta go sleep right now," jawabku. Yeah aku harus tidur karena besok aku harus bangun pagi.

"Okay baby, good night!"

"Night Mikey." Lalu aku segera menutup telfonnya.

Everything I Didn't SayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang