Rewrite My Heart [TERSEDIA DI...

Od esterspy

1.7M 163K 22.5K

SUDAH TERBIT DAN DAPAT DITEMUKAN DI TOKO BUKU! @id.akad @id.skuad @esterspy Ikut denganku membuka lembaran ce... Viac

prolog
01. Kiana-nya Saga
02. Saga-nya Kiana
03. Ada yang Suka
04. Orang Tua Sagara
05. di balik koridor
06. Takut Kehilangan
07. Pertandingan Basket
08. Kamu... lupa
09. Hangat | Drama Perkucingan
10. Rain Girlnya Sagara
11. Perkemahan SMA Tunas Bangsa
rewrite my heart bought some photos 4 u
12. Bus dan Zayara
13. Saga Suka Kiana?
14. Kamu Begitu Abu-Abu
15. Meramal Jadian
16. Kiana dan Pak Tio
17. Sagara, Kiana, dan Kuis
18. Mall
19. Ucapan Semangat
21. Di Mobil
22. His Name
23. Kita Temanan Lagi, ya?
24. We? Grey.
25. Persiapan HUT SMA Tunas Bangsa
26. HUT SMA Tunas Bangsa
27. Tiga Senyum untuk Snow White-nya Sagara
28. Pulang
29. Tak Pernah dan Tidak Akan Pernah Terucap
30. Menyentuh Dunia Sagara
31. Unconditional
32. Mengalah, ya, Lagi
33. People Pleaser, Mengetahui
34. Apartemen Sagara
35. Ruang Musik || Sagara's Issue?
36. Hai, Ana; dari Saga
37. Zayara's Issue?
38. Young People Fall in Love, with the Wrong People Sometimes
39. Pukul 21.03
40. Menjadi Manusia
41. We All Lie
42. Air Mineral Untuk Sagara
43. Kiana Untuk Sagara
44. Jealousy
45. Delicate
46. Shake it off
47. Who will steal Sagara's last name?
48. Olympics Day | First Letter
49. Olimpiade
50. Visiting Hours
51. Easy on Me
52. Good night, my Rain Girl
fun/sad/whateva facts of...
53. We Can't Handle Anything
54. saga, kiana, and a kiss
55. Sagara is home. Home is Sagara
56. Kiana-nya Saga, Saga-nya Kiana, Selamanya
57. Rewrite
58. My
59. Heart
60. Hai, Rain Girl
A BIG SURPRISE WE BROUGHT TO YOU OMG

20. Lari Pagi Manis

21.1K 2.2K 221
Od esterspy

🍒ꦿꯧRιnтιн pιlυ◍ཻꢀ᮪⸱ᨗᨗᨗ

"Bagaimana bisa kamu menyuruhku untuk baik-baik saja, sedangkan penyebab patahnya hatiku adalah kamu sendiri?"
-Rewrite My Heart-



PAGI ini di hari Minggu, seluruh murid dan guru SMA Tunas Bangsa, tengah berada di lapangan outdoor sekolah.

Setiap 6 bulan sekali, maka sekolah ini akan mengadakan lari pagi bersama. Menjalin tali kasih persahabatan antarkelas, katanya. Padahal Kiana tidak merasa begitu, ups.

Beberapa siswa ada yang membawa skipping rope, skeatboard, dan tak sedikit beberapa laki-laki sok keren membawa barbel fitness. Ada-ada saja! Tujuan ke sini, kan, untuk lari pagi, jadi untuk apa membawa hal-hal berat seperti itu?

Sagara sedang mengurusi sesuatu. Seraya menunggu instruksi dari OSIS, Kiana memilih untuk menelungkupkan wajahnya ke meja.

Ah, seharusnya dia bisa rebahan dan marathon nonton drama Korea bersama sang mama sekarang. Tetapi atas bujukan Sagara, dengan embel-embel akan diberi bear brand satu kotak, maka sekarang di sinilah Kiana berada.

Ikut kegiatan sekolah seperti ini tentu bisa menambah nilai. Sagara berusaha sekuat mungkin, melakuan berbagai cara agar rapot Kiana bisa bagus, walau semua niatnya ini kadang membuat Kiana kesal.

Kiana menyeret kaki magernya, ketika seorang guru menginstruksikan agar mereka baris teratur.

Matahari tidak begitu panas pagi ini, tapi hampir semua siswi memakai topi dengan berbagai ukuran. Ah, mereka alergi panas mungkin.

Setiap kelas berbeda barisan. Barisan kelas sebelas, mau IPA atau IPS berada di tengah-tengah, di antara kelas dua belas dan kelas sepuluh.

Satu-persatu murid SMA Tunas Bangsa berjalan keluar gerbang. Beberapa penjaga mengikuti dari belakang, mengantisipasi adanya kecelakaan.

Seraya berlari kecil, Kiana memperhatikan orang-orang di sekitarnya. Memang jika acara seperti ini, maka mereka semua bebas untuk menggunakan baju olahraga apa pun.

Pandangan Kiana sedari tadi lebih terfokus ke deretan anak kelas sepuluh yang tengah berlari dengan diselingi tawa.

Kiana meringis melihat penampilan dirinya sekarang. Cewek itu mulai membandingkan gaya bajunya dengan salah satu anak kelas sepuluh, yang terkenal berprestasi di sekolahnya.

Zayara dan siswi kelas sepuluh lainnya, sepertinya kompak ataupun janjian untuk memakai baju olahraga berwarna putih, dengan celana olahraga yang cukup pendek berwarna merah. Mereka tampak memukau dengan semua itu.

Ah, sangat cantik. Paras yang menawan, dan kulit putih, bening, bercahaya. Pantas banyak cowok yang mengelilingi para siswi kelas sepuluh itu layaknya satpam.

Kiana melanjutkan larinya. Aneh sekali memang. Dari kebanyakan siswi yang tengah jogging sekarang, sepertinya hanya dia seorang yang memakai celana panjang.

Dari sekian siswi di sana, sepertinya hanya dirinya yang memakai hoodie kebesaran milik Sagara, kedua telinganya yang disumpal dengan sebuah earphone berwarna putih. Memakai topi layak cowok.

Kiana awalnya tidak mau menerima topi itu karena hari tidak sedang panas. Namun, Sagara langsung yang membuat topi itu di kepalanya, agar tidak kepanasan katanya.

Aish! Sangat jauh dan berbanding terbalik dengan gaya juga model berpakaian para adik kelas mereka yang menawan itu. Penampilannya seperti seorang cowok sekarang.

Tetapi walau bagaimanapun, Kiana tetaplah Kiana. Yang penting nyaman digunakan, itulah prinsipnya yang tidak bisa diganggu-gugat.

Pluk.

Kiana mengernyitkan dahinya bingung. Di sampingnya, Sagara tiba-tiba datang dan memasang topi yang memang bersatu pada hoodienya itu ke kepala Kiana.

"Gak panas banget kok," ujar Kiana namun tak juga melepaskan topi yang dibuat sahabatnya itu ke kepalanya.

"Gak papa. Kalau ada topi lagi, mau gue taro juga," kata Sagara. "Udah siang banget."

Sagara melihat penampilan Kiana. Di saat para cewek SMA Tunas Bangsa memakai topi lebar seperti ingin ke pantai, Kiana malah hanya memakai topi biasa seperti ingin mengikuti upacara bendera hari Senin.

Entah laju lari mereka yang cepat atau orang-orang yang berlari sangat lambat, Kiana pun tak tahu. Dia dan Sagara sudah sampai di penghujung jalan yang memang sudah ditentukan anggota OSIS.

Karena kelelahan dan keringat yang membasahi wajahnya, cewek berbaju putih itu mengambil dari sakunya sebuah karet rambut berwarna hitam. Kiana mengikat rambutnya asal.

Hampir saja Kiana menyemburkan air minum yang berada di mulutnya, karena Sagara yang tiba-tiba menarik pelan ikat rambut itu dan membiarkan rambutnya tergerai.

ARGGHHH!!!

Dengan wajah tidak berdosa, Sagara memasukkan ikat rambut itu ke dalam saku jaketnya, dan menutup minuman Kiana yang sedari tadi terbuka.

"Apa lagi sih?! Panas ini, siap lari terus minum."

"Gue gak suka lo kucir rambut apalagi kalau siap lari." Sagara mengucap jujur. Dan tahu apa yang mengejutkan? Sagara tidak tahu sama sekali mengapa ia tidak suka Kiana ikat rambut. Menurut kalian?

"Pulang ajalah kalo gitu," sungut Kiana. Pas sekali saat semua warga SMA Tunas Bangsa sudah sampai di garis finish.

Bangkit dari duduk, Sagara menarik jemari Kiana. Mereka berjalan ke arah mobil yang terparkir beberapa meter di depan.

"Na, bensin kita udah mau habis deh, nanti beli bear brand, yuk," ajak Sagara. Kiana hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

Bensin di sini artinya stamina tubuh. Oh ya, jangan heran dulu. Bukan Sagara pencetus pertama istilah itu. Mana Kiana? Mana Kiana? Sagara jadi ikut-ikutan kan.

Sampai di depan pintu mobil, Sagara meletakkan tangan di atas kepala Kiana agar kepala sahabatnya sejak umur 3 tahun itu tak terantuk memasuki mobil.

Sesaat kemudian, Sagara berjalan ke bangku kemudi dan hendak melesat meninggalkan lokasi.

Tok ... tok ... tok.

Kiana dan Sagara saling berpandangan. Mereka kaget mendengar ketukan tiba-tiba dari luar. Kirain tadi polisi.

Kiana lalu membuka jendela mobil, karena memang kaca film mobil Sagara dimodif sangat gelap. "Eh iya, kenapa, ya?"

"Emm ... boleh nebeng gak?" tanya orang itu.

Belum ada jawaban dari Sagara maupun Kiana. Mendadak suasana menjadi canggung. Aneh sekali.

"Kak?"


яєωяιтє му нєαят





[ Follow Wattpad esterspy_ agar langsung dapat notifikasi setiap update ]


sempetin nulis di tengah ujian, gimme vomments ya! :D
sleep tight

follow Instagram;
@esterspy
@wattpadester
@mayoree.id
@kianasharettaa
@sagara.aiden




esterspy

Pokračovať v čítaní

You'll Also Like

1.2M 19K 6
Arkan dan Rallin bagaikan dua insan yang diselimuti oleh kegelapan, tak ada yang pernah menyangka jika mereka ditakdirkan untuk bersama dalam sebuah...
little ace Od 🐮🐺

Tínedžerská beletria

692K 54.8K 30
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
6.2M 369K 25
(Sudah di terbitkan oleh penerbit Loveable.redaksi) FOLLOW DULU SEBELUM BACA || TERSEDIA DI SELURUH TOKO BUKU INDONESIA (offline maupun online) (SETE...
473K 5.2K 6
JANGAN DISIMPAN, BACA AJA LANGSUNG. KARENA TAKUT NGILANG🤭 Transmigrasi ke buku ber-genre Thriller-harem. Lantas bagaimana cara Alin menghadapi kegi...