POSSESSIVE FAMILY

By restuhoran

488K 14.9K 629

Seorang yang paling dimanjakan oleh keluarganya. Seorang yang paling disayang oleh keluarganya. Seorang yang... More

πŸ¦„1
πŸ¦„2
Bagian bagian rumah
Bagian bagian rumah pt2
πŸ¦„3
πŸ¦„4
πŸ¦„5
πŸ¦„6
πŸ¦„7
πŸ¦„8
πŸ¦„9
πŸ¦„10
πŸ¦„11
πŸ¦„12
πŸ¦„13
πŸ¦„14
πŸ¦„15
πŸ¦„16
πŸ¦„17
πŸ¦„18
πŸ¦„19
πŸ¦„20
πŸ¦„21
πŸ¦„22
πŸ¦„23
πŸ¦„24
πŸ¦„25
πŸ¦„26
πŸ¦„27
πŸ¦„28
πŸ¦„29
πŸ¦„30
πŸ¦„31
πŸ¦„32
πŸ¦„33
πŸ¦„34
πŸ¦„35
πŸ¦„36
πŸ¦„37
πŸ¦„38
πŸ¦„39
πŸ¦„40
πŸ¦„41
πŸ¦„42
πŸ¦„43
πŸ¦„44
πŸ¦„45
πŸ¦„46
πŸ¦„47
πŸ¦„48
πŸ¦„49
πŸ¦„50
πŸ¦„51
πŸ¦„52
πŸ¦„53
πŸ¦„54
πŸ¦„55
πŸ¦„56
πŸ¦„57
πŸ¦„58
πŸ¦„59
πŸ¦„60
πŸ¦„61
πŸ¦„62
πŸ¦„63
πŸ¦„64
Reading Please.
πŸ¦„65
πŸ¦„66
πŸ¦„67
πŸ¦„68
πŸ¦„69
πŸ¦„70
πŸ¦„71
πŸ¦„72
πŸ¦„73
πŸ¦„74
for ending.
πŸ¦„75
πŸ¦„76
πŸ¦„78
sorry.
πŸ¦„79
πŸ¦„80
πŸ¦„81
πŸ¦„82
πŸ¦„83
Not A Story. But, Important!
πŸ¦„84
Happy Eid mubarak
πŸ¦„85
πŸ¦„86

πŸ¦„77

2.6K 82 4
By restuhoran

Oksi...

Aku sangat bosan sore ini. Biasanya aku bermain dengan boys. Tapi sekarang, tidak ada yang bisa aku ajak main.

Dan sampai sekarang, boys belum juga menelponku. Sesibuk itukah mereka? Mungkin iya.

Aku turun ke bawah, suasana di sini sangat sepi. Mom dan dad kemana ya?

Aku duduk di ruang keluarga, menyalakan televisi dan bersantai. Rasanya aku ingin berteriak. Aku sangat bosan, sungguh.

Tiba tiba, bunyi bel rumahku berbunyi. Segera aku membukakan pintunya. Ternyata mom dan dad.

"Mom, dad? Habis darimana?" tanyaku.
"Dari luar. Ini, mom bawakan McD." balas mom.

Aku tersenyum, "Yeay.., terimakasih." ucapku.

Lalu mom dan dad naik ke atas, kemana lagi kalau bukan ke kamar.

Aku kembali duduk di sofa, dan membuka bungkus McD ini. Setelah aku buka, banyak sekali mom pesankan untukku?

Di dalamnya ada cheesburger, minum, ice cream, nugget, dan pie. Hmm.., apakah mom mau membuatku gendut dengan memakan makanan sebanyak ini?

Tapi biarlah. Dengan senang hati aku memakannya sampai habis.

Setelah selesai memakan makanan iti semua, aku menuju kamarku untuk membersihkan tubuhku.

Selesai mandi, aku memakai baju. Just hotpants and black tshirt. Setelah itu aku rebahan di kasur sambil memainkan ponselku.

Anyway, hari ini aku free. No tugas tugas. Yeeaayyy....

Tiba tiba...

*Louis POV

Hello guys!
Omg, aku sudah lama ya tidak muncul? Apakah ada yang mencariku? Atau rindu denganku?

Oh iya, kami sekarang berada di Berlin. Lusa adalah konser kami. Waktu kami yang padat, akhirnya kami tidak bisa memegang ponsel sama sekali.

Walaupun pekerjaan kami sudah selesai malam hari, tetap saja tidak bisa memainkan ponsel. Ketahuilah, kami sangat lelah...

Dan ini kami mempunyai waktu luang untuk bersantai, semua pekerjaan kami sudah selesai. Tinggal menunggu konser saja lagi.

Kami belum ada menelpon mom, dad, apalagi Aura. Aku sangat rindu dengan malaikat kecilku. Dan ini saatnya peluang untuk kami menelpon mereka.

"Boys, kita harus menelpon mom atau dad atau Aura?" tanyaku.
"AURA!" seru mereka serempak.
"Baiklah, mari mendekat." suruhku.

Boys mendekat ke arahku, dan aku langsung menelpon Aura. Saat ini kami berada di kamar hotel.

Aku tahu, pasti Aura sangat marah pada kami. Karena apa? Karena kami tidak ada mengasih kabar ataupun membangunkannya pada saat kami ingin pergi.

Flashback on

Kami baru sampai di rumah. Percayalah aku sangat lelah. Huftt...

Tiba tiba ponselku berbunyi. Menandakan pesan masuk. Dengan segera aku membuka pesan tersebut.

"Uncle si?"

Aku membuka pesan tersebut

Simon cowell:
- Maaf Lou, menganggu malam malam. Aku hanya memberitahu kalian. Besok kalian sudah harus berangkat ke Berlin. Semua persiapan sudah di siapkan, termasuk pesawat juga. Jadi, aku harap kalian malam ini langsung berkemas.

WHAT??

Apa apaan ini? Mendadak sekali? Dan kenapa baru malam memberitahunya?

Aku segera membalas pesan dari uncle Si.

Me:
- Apa?! C'mon, kenapa mendadak sekali? Dan kenapa baru sekarang memberitahunya. Yasudahlah, aku akan memberitahu boys.

Baru saja ingin mematikan ponselku, datang lagi pesan dari uncle si.

Simon cowell:
- Maaf sekali, Lou. Aku juga baru tahu sekarang. Maka dari itu sangat mendadak dan baru memberitahumu. Mohon mengerti, Lou. Ini konser kalian sendiri. Besok tunggu aku dan yang lain di airport jam setengah 5 pagi.

Hah...

Aku menghembuskan nafasku dengan berat. Aku segera menchat boys untuk berkumpul di bawah, beserta mom dan dad.

Aku keluar kamar dan turun ke bawah, menuju ruang keluarga.

"Ada apa, Lou?" tanya mom lembut.

Aku duduk di samping dad.
"Ayolah. Kenapa jagoan dad ini kelihatan lesu sekali?" tanya dad.

"Aku sedang kesal." jawabku.
"Kesal kenapa, Lou?" tanya mom lagi.
"Begini....," aku menceritakan semuanya kepada mom, dad, dan boys.

Setelah bercerita, aku melihat muka boys yang sama sepertiku. Tampak kesal dan lesu.

"Jangan seperti itu, Lou. Ini konser kalian. Kalian wajib untuk melakukan ini. Ini demi kebaikan kalian juga." tanggap dad.
"I know, dad. But's why new now apprise? Very sudden." balasku.

"Sudahlah, siap tidak siap kalian harus melakukannya. Ayo, mom bantu packing." ucap mom.

Mom berdiri dan mengajak kami untuk ke atas.

"Kalian yang lain, packing dulu dikit dikit. Mom membantu Louis terlebih dahulu. Oke?" ucap mom lagi. Boys mengangguk.

Lalu, aku dan mom menuju kamarku untuk packing. Aku mengambil koper yang berada di atas lemari. Mengeluarkan baju secukupnya saja. Dan mulai mengemasnya.

"Tidak perlu di pikirkan, Lou. Justru kalian harus semangat. Konser kali ini, harus lebih memuaskan daripada konser sebelumnya. Mom dan dad pasti akan mendoakan." ucap mom sambil membantuku memasukkan baju ke dalam koper.

"Ya mom. I wish." balasku.

Setelah mom selesai membantuku. Mom ke kamar Zayn lagi, dan begitu seterusnya sampai kamar Harry.

Aku sangat bangga dengan mom dan dad. Mom dan dad selalu ada saat keadaan kami seperti ini. Walapun mom dan dad sibuk dengan pekerjaan, tapi tidak pernah lupa dengan kami. Selalu mendukung kami, apapun yang terjadi, dan dalam keadaan apapun.

Setelah semua selesai, aku naik ke kasur dan tidur.

***
0

3.26am

Arghh..., shit! Aku masih sangat mengantuk! Kenapa alarm ini berbunyi di saat yang tidak tepat?

Aku segera mematikan alarm yang bunyinya berasal dari ponselku. Aku berusaha mengumpulkan nyawaku.

Tiba tiba pintu kamarku terbuka, menampilkan mom di sana.

"Cepat bangun dan bersiap, boo bear's." ucap mom setelah mencium keningku lalu keluar dari kamarku.

Mmm.., rasanya sudah sangat lama mom tidak melakukan hal ini.

Tanpa berlama lama, aku langsung bergegas untuk mandi. Selesai mandi, memakai baju, just black jeans, white tshirt and denim jacket.

Setelah semua siap, aku segera ke bawah sambil membawa koper dan tasku. Di bawah sudah ada boys, mom, dan dad berkumpul. Cepat sekali mereka...

Bukan mereka yang cepat, Lou. Tapi kau yang lambat. Ah..., sudahlah.

"Good morning." sapaku.
"Morning." jawab mereka.

"Kalian sudah siap semua? Kita berangkat sekarang." tanya dad.
"Uhm.., Aura?" tanya Harry.
"Nanti mom jelaskan ke Aura. Atau, kalian mau membanhunkannya?" tanya mom.

"Tidak mom, tidak. Kasian dia. Nanti, tolong jelaskan pada Aura ya mom, dad." ucapku.
"Pasti." jawab dad.

Setelah itu kami berangkat menuju airport. Ini sudah jam 04. 17am. Tak apalah, masih ada waktu.

Setelah sampai, kami berpamitan dengan mom dan dad.
"Jaga diri kalian masing masing." ucap mom.
"Pasti mom." jawabku.

Setelah itu kami masuk kedalam. Kami sudah bertemu dengan uncle si. Kami semu di sini hanya tinggal menunggu pesawat saja.

Saat pesawat sudah ready. Kami langsung masuk ke dalam pesawat. Tak lama pesawat pun lepas landas.

Bye London and Hallo Berlin!

Flashback off

Yaa.., kurang lebih seperti itu. Aku segera mencari kontak Aura dan menekan tombol videocall.

Dan Akhirnya...

~~~~
Wleee..., gantung:)
Hola semua, para readerskuu...
Omg maaf banget baru up
Aku sadar si klo ini udah lama banget.

Tapi part ini aku agak banyakan sih nulisnya, hehehe...
Masih ada yg baca ga?
Blom bosan kn?
Tunggu yaa.., bentar lagi ending (sepertinya sih) :'

Jgn lupa buat vote dan comment cerita aku yaa..
Terimakasih❤

Salam,
Restu xx

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 81.4K 44
Jangan jadi pembaca gelap! Seorang santriwati yang terkenal nakal dan bar-barnya ternyata di jodohkan dengan seorang Gus yang suka menghukumya. Gus g...
193K 8.7K 47
Kehidupan Shandy yang cantik, kaya, pintar, pendiam dan punya empat abang ganteng yang mirip idol dan populer. Ke empat abangnya sangat menyayangin...
138K 7.8K 22
FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Natasha atau biasa di panggil Acha dia gadis polos yang tinggal di panti asuhan sejak kecil. Saat dia bangun tidur ada 3...
954K 41.4K 50
[ SUDAH TERBIT ] Allisya Salsabilla Matcha Alexander, itu namanya. Gadis yang dititipkan di Panti Asuhan oleh keluarganya. Setelah diambil kembali da...